Minggu, 30 Desember 2018

THE POWER OF MIND SET

THE POWER OF MIND SET
Seorang murid bertanya pada gurunya,
"Guru, kenapa ya hidup ini selalu banyak masalah?"
Guru : Bukan hidup yang banyak masalah tapi pikiranmulah yang bermasalah. Kamu selalu berprasangka buruk pada apa saja dan siapa saja, itulah sebenarnya akar masalahnya.
Murid : Tapi faktanya aku selalu mendapat masalah dalam hidupku.
Guru : Ya itu karena pikiranmu bermasalah. Setiap kejadian dalam hidup itu sifatnya netral, pikiran kamulah yang menilai itu bermasalah atau menguntungkan.
Murid : Maksudnya?
Guru : Misalnya apakah hujan itu bermasalah atau malah menguntungkan.
Murid : Bagiku bermasalah, karena kalau aku naik motor dan lupa bawa jas hujan pasti basah kuyup.
Guru : Lantas kalau hujan bagi tukang baso dan tukang payung apakah itu bermasalah?
Murid : Tentu saja tidak, bagi mereka malah menguntungkan.
Guru : Yang jadi masalah hujannya atau orangnya?
---
Ingatlah selalu ketika kita berprasangka baik maka hal-hal baiklah yang akan kita jumpai di sepanjang waktu kehidupan kita.
Dan ketika kita selalu berprasangka buruk maka hal-hal buruklah yang akan selalu kita jumpai setiap hari.
Jadi jangan mengeluh jika kita termasuk orang-orang yang selalu merasakan pengalaman yang negatif dan tidak menyenangkan di sepanjang hidup kita.
Karena kita dan pikiran kita sendirilah penyebabnya.
Bisa jadi ketika kamu membaca tulisan ini dapat membantu kamu untuk memperbaiki cara berpikirmu, agar hidupmu tidak selalu dirundung masalah.
Jadi mari kita ubah cara berpikir kita saat ini juga agar kita tidak lagi menjumpai pengalaman negatif dan tidak menyenangkan. 
Nah sekarang mari kita cek cara berpikir kita masing-masing yang tercermin dari komentar-komentar kita setiap hari :
1. Melihat rekan kerjanya naik jabatan
Orang + : Saya akan belajar dari dia.
Orang - : Pasti dia pinter banget cari muka.
2. Melihat orang pergi liburan ke luar negeri
Orang + : Semoga kelak aku bisa seperti dia.
Orang - : Photonya paling cuma buat pamer-pamer doang.
3. Membaca status di WA/FB.
Orang + : Terima kasih infonya, izin share ya.
Orang - : Ah basi saya sudah pernah baca kok.
4. Membaca status humor di WA/FB.
Orang + : Terima kasih telah bisa membuat saya tersenyum pagi ini.
Orang - : Garing! Gak lucu!
5.  Turun hujan.
Orang + : Syukur udaranya jadi sejuk.
Orang - : Kalo pas lagi perlu malah hujan. Sial!
6.  Dapat gaji.
Orang + : Syukur bisa buat bayar kebutuhan.
Orang - : Percuma gajian juga gak cukup buat bayar kebutuhan.
7. Melihat orang berpakaian sederhana.
Orang + : Duh dia sederhana sekali ya meskipun pejabat.
Orang - : Pejabat tinggi tapi penampilannya kok kampungan gitu sih.
8. Punya motor.
Orang + : Syukur punya motor, enaknya naik motor itu bisa nyelip-nyelip menghindari kemacetan.
Orang - : Begini deh kalo naik motor, kalo pas hujan basah kuyup gak kayak orang yang punya mobil.
9. Membaca postingan ini.
Orang + : Terima kasih sudah diingatkan, mohon izin sharing ya biar manfaat bagi yang lain.
Orang - : Gak mau baca! Karena dianggap menyindir dan menyinggung atau terlalu kasar.
Tipe yang manakah kita? 
Itulah yang akan menentukan nasib kita.
Mau mengubah nasib?
Jadilah manusia yang selalu berpikir positif.
Berpikir positif adalah...
Manusia yang memilih hidup bersama Allah.
*INGAT KEKUATAN PIKIRAN SANGAT MENENTUKAN JALAN HIDUPMU*

Minggu, 16 September 2018

bila hari ini belum

👩🏻‍⚕ *BILA HARI INI*🕌
1 . Bila Hari Ini Belum dapat Memberi Kebahagiaan pada Sesama, usahakan Hari Ini Tidak Menyakiti Orang lain.

2 . Bila Hari Ini Belum dapat Melakukan Amal Sholeh, usahakan Hari Ini Tidak Melakukan Dosa.
3 . Bila Hari Ini Belum dapat Berakhlak Mulia, usahakan Hari Ini Tidak Menyimpan Hati Buruk pada Sesama.
4 . Bila Hari Ini Belum dapat Menghargai Orang lain, usahakan Hari Ini Tidak Memberi nilai Berlebih pada Diri Sendiri.
5 . Bila Hari Ini Belum dapat Memberi Manfaat, usahakan Hari Ini Tidak Memberi Mudharat bagi Sesama.
6 . Bila Hari Ini Belum dapat Menciptakan Suasana yang Menyenangkan bagi Orang lain, usahakan Hari Ini Tidak Melakukan Kemarahan dan Kebencian pada Sesama.
7 . Bila Hari Ini Belum dapat Mengingat Kebaikan Orang, usahakan Hari Ini dapat Melupakan Keburukan Orang lain.
8 . Bila Hari Ini Belum dapat Beramal dengan Ikhlas, usahakan Hari Ini dapat Membebaskan Diri dari Pujian Org lain.
*_Makna dari Kehidupan Bukan Terletak pada seberapa Bernilainya Diri Kita, Tetapi seberapa Besar Bermanfaatnya Kita bagi Orang lain._*
*_Jika Keberadaan Kita dapat Menjadi Berkah bagi Banyak Orang, barulah Kita Benar- Benar Bernilai._*

aura baik

Renungan  Pagi  ini...
         *BELAJAR MENGENAL AURA ORANG BAIK BAIK*
        Banyak dari kita sedikit sekali memahami aura orang yg baik..
           *Alamatnya adalah*
      1. Orang Baik cenderung *LEBIH BANYAK TERSENYUM.*_ _Percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum._ _Mengapa? Karena semakin banyak orang tersenyum, maka *Hawa Positif akan bertebaran disekitarnya*_ _Selain itu, dengan tersenyum, orang akan terkesan *lebih ramah dan bisa dipercaya*_
_2. Pikiran-pikiran negatif seperti iri hati & dengki jarang menghinggapi orang baik._
_Orang Baik akan selalu_ *_MENANAMKAN PIKIRAN POSITIF_* _dalam hidupnya._ _Bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun sehingga akan menyebarkan suasana nyaman._
_3. Orang Baik biasanya lebih sering_ *_MENYAPA DULUAN._* _Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang, bahkan terhadap orang yg berbuat jahat padanya sekalipun._
_Orang baik selalu terhindar dari rasa *menjadi orang penting*, ingin dicari dan dibutuhkan_.
_Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini._
_4. Orang Baik *TIDAK INGIN MENUNJUKKAN BAHWA DIA BAIK.*_ _Tapi orang jahat akan selalu membangun citra baik untuk (kekurangan) dirinya._
_5. Orang Baik selalu *PINTAR MENGENDALIKAN EMOSI.* Mereka terlihat sangat sabar dan toleran._
_Tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri._
_6. Orang Baik akan bercerita atau *MEMBAGIKAN HAL-HAL YG BERMANFAAT* dengan tujuan memberi tahu._
_Bukan untuk menggiring opini publik bahwa hanya dirinyalah yg benar._
_7. Orang Baik selalu menghafal 3 kata sakti. Yaitu *MAAF, TOLONG, & TERIMA KASIH.*_
_8. Orang Baik tidak akan keberatan untuk mengakui kelebihan orang lain._
_Apalagi jika dia merasa bersalah. Mereka tidak akan segan-segan untuk *MEMINTA MAAF & MEMPERBAIKI KESALAHAN.*_ _Berbeda dengan orang jahat yg memiliki gengsi tinggi & menganggap dirinya selalu benar._ _Jangankan mengaku salah, menganggap orang lain berprestasi saja gengsi, Ada saja alasan untuk mencari kesalahan serta untuk menjatuhkan orang lain._
_Semoga kita bisa melatih diri menjadi orang sabar dalam menghadapi setiap kejahatan & perilaku orang jahat._ _*"MEMANG BAIK MENJADI ORANG PENTING, TETAPI JAUH LEBIH PENTING MENJADI ORANG YG BAIK"* Semoga Bermanfaat._
_Yuuuk ... Kita sama-sama berusaha dan belajar menjadi jauh lebih baik lagi.
*Semoga Bermanfaat wal Barakah *

Minggu, 02 September 2018

orang kaya ngaku miskin

"Orang-orang Kaya yang Mengaku Hidupnya Makin Sulit"!
oleh: Prof. Rhenald Kasali (Guru Besar Ekonomi-Bisnis UI)
Jumat, 31 Agustus 2018 | 05:30 WIB
Sambil senyum-senyum saya membaca keluh kesah kawan-kawan saya. Meski hidupnya enak, rumah besar, ada mobil, pesta pernikahan anaknya wah, bahkan ada yang memelihara hewan-hewan mahal, tetapi tak semua merasa makin kaya. Perhatian saya justru pada teman-teman yang "merasa makin miskin."
Well, tak ada yang mengatakan kini kehidupan jauh lebih enak. Namun ada konsekwensi dari keinginan kita yang menuntut perubahan, apalagi ini era disrupsi.
Di sisi lain, saat tatanan ekonomi dunia chaos, selalu ada energi besar yang memicu kreativitas, bahkan mencuri kemenangan. Persis seperti tim Indonesia dalam Asian Games 2018 ini. Sometimes you win and sometimes you learn.
Kembali ke kawan-kawan tadi. Dalam WA grup. Sama seperti Anda, kami juga membahas segala "kesulitan." Tapi belakangan saya sering bertanya, orang kaya, kok merasa hidupnya susah?
Suka Mengatasnamakan Rakyat
Akhirnya saya mulai sungguhan melakukan riset. Persis seperti waktu kuliah S3. Saya kelompokkan mereka berdasarkan tempat tinggal dan simbol-simbol kekayaan yang mereka pamerkan.
Saya juga menelisik apakah mereka punya "calling" sosial atau tidak, semisal kontribusi dalam pendidikan, kesehatan, atau pembinaan anak-anak muda yang motifnya bukan kekuasaan atau kelompok identitas, melainkan yang altruistik, dengan ketulusan.
Saya lakukan analytics kata-kata kunci yang sering sekali mereka ucapkan. Memakai semacam big data.
Ternyata kata-kata negatif, benci pada keadaan, justru banyak dikeluarkan oleh mereka yang hidupnya, maaf, kering-kerontang atau yang terbiasa mengedepankan identitas kelompok. Padahal, sekali lagi, mereka tidak miskin.
Sayangnya mereka juga mudah dihasut kebencian, padahal Tuhan sudah pernah memberi kesempatan sebagian mereka untuk berkuasa menjadi pejabat atau pemimpin.
Dan yang lebih menarik lagi, mereka yang merasa hidupnya tambah susah itu, selalu terkait dengan kata "rakyat."
Maksud saya, mereka sering sekali mengatasnamakan rakyat. "Rakyat hidup semakin sulit," "harga-harga yang harus dibayar rakyat terus melambung," "daya beli turun." Dan akhirnya "Rakyat di desa hidup merana, pekerjaan sulit."
Mereka membuat rakyat merasa lebih susah, padahal rakyat yang dimqksid itu harus diajarkan keluar dari perangkap kepindahan (the great shifting), supaya usahanya kembali pulih dan ekonomi tumbuh lebih tinggi lagi.
Setiap kali melihat "rakyat susah" mereka ikut susah, tetapi hatinya tak tergerak sama sekali untuk mengulurkan bantuan, selain kata-kata.
Sementara teman-teman saya yang justru berjiwa sosial, tidak sekalipun mengatasnamakan rakyat.
Hartanya Naik
Pergunjingan pun beralih ke soal harta. Sebab sewaktu nilai rupiah terdesak, kawan-kawan saya yang merasa susah itu menawarkan asetnya untuk dijual. Ya rumah, apartemen, tanah, bahkan barang-barang tertentu.
Sama seperti Anda, saya berpikir mereka sedang butuh uang (BU), "pasti harganya turun." Ternyata mereka berkata lain. "Tidak dong. Dollar naik, harga tanah dan bangunan juga naik dong." Ternyata mereka tidak sedang BU, tetapi mencari keuntungan juga.
Saya semakin terkesima saat membaca twitter yang dikirim seorang anak muda tentang besarnya kekayaan calon-calon presiden dan wakil presiden. Ternyata sama saja. Besar harta mereka setahun terakhir ini naik fantastis. Tetapi dalam pernyataannya, mereka selalu mengatasnamakan rakyat dan merada hidup di sini semakin susah.
"Rada ngga nyambung," sergah anak muda yang menulis itu di Twiter.
The Empty Raincoat
Hampir 20 tahun lalu, saat dunia mulai mengenal internet, Prof Charles Handy mengajak kita "making sense of the future." Ya, mengendus masa depan. Ia menyebut fenomena ini sebagai the empty raincoat. Sebuah perasaan yang berbeda dengan realitas yang ada.
Wajar bahwa orang-orang bingung, selalu membuat kebingungan. Kalau mereka tak kontrol mulutnya dan kebijaksanaan tak datang menemui hari tuanya, maka kesusahan akan menjadi sahabat teman-teman dan bangsanya. Sesungguhnya, orang yang banyak mengeluh adalah orang yang dikeluhkan teman-temannya.
Ini disindir Handy dalam Paradox of Riches. Tentu orang yang semakin kaya (secara ekonomi) merasa lebih punya kontrol dan maunya lebih dan lebih banyak lagi. Tetapi celakanya, ada semakin banyak harta yang tak bisa dimiliki orang berada pada harga berapapun.
Ekonom menyebut hal itu sebagai public goods, dan untuk menikmatinya kita harus berbagi tempat (sharing space) dengan orang lain. Anda bisa membeli mobil, tapi jalanannya harus berbagi dengan orang lain.
Ketika perekonomian membaik dan daya beli naik, semua orang bisa memilikinya. Kini Anda harus berbagi kemacetan, bahkan ada kalanya tak bisa dipakai karena aturan ganjil genap. Anda tak bisa membeli kelancaran lalulintas berapa pun besarnya uang anda selain berbagi hari dan mau diatur.
Udara dan air bersih, lingkungan yang aman, politik yang menentramkan, masyarakat yang tidak pemarah dan seterusnya juga sama saja.
Paradox of Poverty
Kini teknologi semakin memudahkan. Bekerja dari rumah misalnya. Dulu keduanya dibentangkan oleh jarak dan waktu. Jadi banyak yang bisa diselesaikan dengan waktu yang lebih sedikit (working less time). Tetapi kini ada tuntutan untuk bekerja serba cepat. Bekerja dari rumah berarti tak punya waktu juga karena begitu banyak yang harus dan bisa dikerjakan. Pusing, bukan?
Tetapi masih ada yang lebih paradox. Ini soal bagaiman kaum superkaya memaknai arti kemiskinan? Maksud saya, kalau tak pernah hidup melarat lalu ujug-ujug bisa menjadi presiden atau wakilnya, benarkah mampu membuat program yang meaningful untuk memberantas kemiskinan?
Saya beri contoh saja Donald Trump yang superkaya itu. Sama seperti politisi-politisi kaya Indonesia yang menjual kemelaratan (poverty) dan "penderitaan rakyat" sewaktu kampanye, Trump membekukan Obama Care yang pro poor. Tetapi di lain pihak, Trump justru mengusir para imigran miskin dan menurunkan pajak perusahaan-perusahaan besar dari 35 persen menjadi 21 persen.
Saya semakin tertegun ketika membaca buku Homo Deus yang ditulis profesor Yuval Noah Harari : A Brief History of Tomorrow. Ia mengingatkan:
"Saat negara-negara terfokus mengentaskan kemiskinan, kita menemukan pembunuh terbesar umat manusia. Bukan lagi kurang gizi, penyakit menular atau terorisme, melainkan gula."
Ada paradoks antara eating too little (yang mengakibatkan kurang gizi) vs eating too much (yang mengakibatkan diabetes dan obesitas).
Science telah turut mengatasi banyak masalah kaum papa. Di Indonesia, dengan program dana desa yang generous kita menyaksikan telah ada lebih dari 100.000 KM jalan desa. Penyakit-penyakit menular pun cepat diberantas.
Tetapi, tiga pembunuh terbesar manusia Indonesia menurut survei yang dilakukan oleh Balitbangkes (Sample Registration Survey) adalah diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Ketiganya, konon banyak diderita kelompok kaya. Bukan kaum miskin.
Di sisi lain, ditemukan realitas bahwa komplain besar terhadap layanan BPJS Kesehatan, ternyata bukan dari kaum miskin, melainkan kelas menengah yang malas bayar iuran. Mereka lebih mengedepankan hak ketimbang kewajibannya. Bisa dibayangkan, masa depan layanan yang generous ini kalau kelak negara dipimpin orang kaya seperti Trump
Begitulah kita menyaksikan sebagian orang-orang kaya yang merasa hidupnya semakin sulit. Mereka komplain apa saja, mulai dari ganjil-genap, jalan yang jauh di bandara, parkir yang padat, demo yang dilarang, sampai tadi itu: kok hidup jadi lebih susah?

Jumat, 17 Agustus 2018

LIMA BAHASA KASIH (GARRY CHAPMAN)

LIMA BAHASA KASIH (GARRY CHAPMAN)
Di rumah nomor 25 di jalan Sinabung, sang suami pulang agak terlambat, dia membawa kue coklat kesukaan isterinya. Sesampai di rumah, didapatinya si isteri dengan muka cemberut menyambutnya. Hadiah itu di terima tetapi tetap saja sepanjang hari isterinya cemberut. Mereka bertengkar membahas keterlambatan suaminya pulang ke rumah.
Di seberang jalan, suami yang lain juga baru pulang dari luar kota. Sesampai di rumah, isterinya bertanya :"Kok nggak bawa oleh oleh ?" kata si isteri. Sang suami menjawab bahwa seharian sibuk meeting sehingga nggak sempat beli oleh oleh. Sang suami mencoba merangkul isterinya dan si isteri menghindar kemudian masuk ke dalam. Sepanjang hari suasana rumah menjadi tidak nyaman.
Apa yang salah dari ke dua suami diatas ? yang satu mencoba pulang membawa oleh oleh tetapi diacuhkan oleh isterinya. Sedang satunya tidak membawa oleh oleh dan membuat sang isteri marah.
Itulah yang umum terjadi di masyarakat kita, hal hal kecil yang tidak diperhatikan oleh masing masing. Komunikasi yang tidak nyambung antara suami dan isteri. Yang satu bicara bahasa inggris dan dibalas dengan bahasa perancis. Akhirnya keduanya merasa tidak cocok satu sama lain dan inilah bibit bibit sebuah perceraian. Kecuali kalau si suami bisa mencari uang banyak, maka si isteri akan memendam saja rasa ke tidak puasan tersebut. Karena khawatir dengan nasibnya jika nanti berpisah. Tetapi dia akan hidup menderita dan hanya bisa menopengi dengan kebahagiaan semu.
Kesalah pahaman itu terjadi karena masing masing tidak mengerti dengan bahasa kasih pasangannya. Seiap orang dari kita memiliki bahasa kasih sendiri sendiri. Jika mereka bicara dengan bahasa kasih yang kita mengerti, maka kita akan menganggapnya dia mencintai kita. Tangki kita akan menjadi penuh. Sebaliknya jika dia berbicara dengan bahasa kasih yang tidak kita mengerti, maka kita jadi merasa tisak dicintai. Itu akan menguras tangki cinta kita. Jika tangki cinta kita terkuras habis, maka kita merasa tidak dicintai dan itu akan  meningkatkan potensi pertengkaran serta perpisahan. Hampir semua penyebab ketidak harmonisan rumah tangga disebabkan karena ketidak mengertian masing masing pasangan dengan bahasa kasih pasangannya, Akibatnya mereka seperti berbicara dalan bahasa yang tidak saling di mengerti.
Garry Chapman mengatakan bahwa ada 5 bahasa kasih yang utama, yaitu :
1. Pelayanan
2. Hadiah
3. Sentuhan fisik
4. Waktu yang berkualitas.
5. Kata kata pendukung.
Pada kasus suami yang pertama, si suami mungkin memiliki bahasa kasih hadiah, sehingga dia merasa bahwa setiap orang akan senang jika mendapat oleh oleh makanan yang disukai. Tetapi sayang sekali, bahasa kasih isterinya adalah waktu yang berkualitas. Sehingga ketika suaminya terlambat datang, dianggap mengabaikan dia. itu menyebabkan kemarahan.
Di kasus ke dua, bahasa kasih suami adalah sentuhan fisik, dia senang di rangkul, ditepuk pundaknya dan sebagainya. Tetapi isterinya memiliki bahasa kasih seperti bungsu saya, yaitu hadiah. Ketika suami pulang dari luar kota tidak membawa oleh oleh, artinya dianggap tidak begitu mencintai dia. Tangki cinta di isteri mungkin berkurang lagi. Si isteri berkata dalam hati :"Sudah nggak bawa oleh oleh, maunya nyosor saja", dan dia menghindari rangkulan suami tadi.
Suami isteri akan tetap hidup harmonis sepanjang tangki cinta masing masing penuh.  Jika ada pihak yang tangki cintanya tersedot terus sampai habis, maka dinia rumah tangga menjadi seperti neraka. Isinya ribut terus atau diam diaman.
Slah satu cara paling jitu mengisi tangki cinta pesangan kita adalah dengan mengetahui apa bahasa kasih pasangan kita dan kemudian kita isi dengan bahasa yang dia kenal.
Jika bahasa kasihnya pelayanan, maka kita bisa memberi pelayanan atau membantu membereskan masalahnya.
Jika bahasa kasihnya hadiah, usahakan setiap pulang dari mana saja, kita bawakan oleh oleh. Mungkin spotong terasi, atau mobil merci.
Jika bahasa kasihnya sentuhan fisik, sering seringlah merangkul, menepuk pundak, menggandengnya di jalan dan sebagainya. Dia akan merasa sangat dicintai.
Jika bahasa kasihnya waktu yang berkualitas, sering seringlah mengajak keluar berdua, atau hanya ngobrol berdua di rumah. Kedatangan yang terlambat akan menjadi masalah besar.
Jika bahasa kasihnya kata kata pendukung, sering seringlah memuji pasangan kita.
Usahakan terus menerus mengisi tangki cinta pasangan kita, dan dunia akan terasa seperti sorga.
Semoga bermanfaat,
Surabaya, 20 Februari 2018
Sigit & Wati

Minggu, 12 Agustus 2018

fokus pada amalan sendiri

"FOKUS"

Ada seorang anak yang setiap hari rajin sholat ke masjid, lalu suatu hari ia berkata kepada ayahnya,
"Yah mulai hari ini saya tidak mau ke masjid lagi"

"Lho kenapa?" sahut sang ayah.

"Karena di masjid saya menemukan orang² yang kelihatannya agamis tapi sebenarnya tidak, ada yang sibuk dengan gadgetnya, sementara yang lain membicarakan keburukan orang lain".

Sang ayah pun berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah kalau begitu, tapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan setelah itu terserah kamu".

"Apa itu?"

"Ambillah air satu gelas penuh, lalu bawa keliling masjid, ingat jangan sampai ada air yang tumpah".

Si anak pun membawa segelas air berkeliling masjid dengan hati², hingga tak ada setetes air pun yang jatuh.

Sesampai di rumah sang ayah bertanya, "Bagaimana sudah kamu bawa air itu keliling masjid?",

"Sudah".

"Apakah ada yang tumpah?"

"Tidak".

"Apakah di masjid tadi ada orang yang sibuk dengan gadgetnya?".

"Wah, saya tidak tahu karena pandangan saya hanya tertuju pada gelas ini", jawab si anak.

"Apakah di masjid tadi ada orang² yang membicarakan kejelekan orang lain?", tanya sang ayah lagi.

"Wah, saya tidak dengar karena saya hanya konsentrasi menjaga air dalam gelas".

Sang ayah pun tersenyum lalu berkata, "Begitulah hidup anakku, jika kamu fokus pada tujuan hidupmu, kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu menilai kualitas orang lain membuatmu lupa akan kualitas dirimu".

Marilah kita fokus pada diri sendiri dalam beribadah, bekerja dan untuk terus menerus bebenah menjadi positif.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.


*NASIHAT UNTUK KITA "
Sayyidina Ali bin Abi Thalib  telah berkata:

*Simpan rahasiamu berdua saja:*
1. Dirimu
2. Allah swt
*Jagalah di dunia ini dua keridhoan:*
1. Ibumu
2. Bapamu
*Mohonlah bantuan ketika susah dengan dua hal:*
1. Sabar
2. Sholat
*Jangan risau dua hal ini:*
1. Rezeki
2. Ajal
*Kerana keduanya berada di bawah kekuasaan Allah swt.*

*Dua hal yg tak perlu diingati selamanya:*
1. Kebaikanmu terhadap orang lain.
2. Kesalahan orang lain terhadapmu.
*Dua hal yang jangan dilupakan selamanya:*
1. Allah swt
2. Alam Akhirat

*Selalu dekat dengan 4 orang ini:*
1. Ibumu.
2. Ayahmu.
3. Saudara lelakimu.
4. Saudara perempuanmu.
*Empat orang ini janganlah kamu kasar kepada mereka:*
1. Yatim
2. Miskin
3. Fakir
4. Orang Sakit
*Empat hal yang memperindah dirimu :*
1. Sabar
2. Tabah
3. Tinggi ilmu
4. Dermawan
*Empat orang yang hendaknya kamu dekati:*
1. Orang yg Ikhlas
2. Orang yg setia
3. Orang yg dermawan
4. Orang yg jujur
*Empat orang yg hendaknya jangan kamu jadikan teman:*
1. Tukang bohong
2. Tukang curi/rasuah
3. Tukang hasut
4. Tukang adu domba
*Empat orang ini jangan sampai kamu tahan kedermawananmu terhadap mereka:*
1. Isterimu
2. anak2 mu
3. Keluargamu
4. Sahabatmu
*Empat hal yang hendaknya kamu kurangi:*
1. Makan
2. Tidur
3. Malas
4. Bicara berlebih2an/gosip
*Empat hal yang jangan kamu putus :*
1. Sholat.
2. Qur'an.
3. Zikir.
4. Silaturrahimi.

Minggu, 29 Juli 2018

iblis yg sombong

*IBLIS ITU SANGAT ALIM..*
Jika engkau bertanya tentang Al-Qur'an kpd iblis, maka iblis akan bisa menerangkan dg sangat jelas, karena iblis tau persis kapan ayat itu turun dari langit...
jika engkau bertanya tentang ilmu hadist kpd iblis, maka iblis akan sangat pandai menjelaskannya, karena iblis tau asbabul wurud dari hadist tsb....
jika engkau bertanya tentang dongeng para nabi, iblis akan dg tepat menceritakannya karena iblis sudah ada sejak nabi adam masih  berada dalam surga...
iblis ahli alqur'an...
iblis ahli hadist....
iblis ahli riwayat..
iblis alim/pandai dalam segala ilmu...
tapi iblis tdk pernah menjadi kekasih Allah,  karena dalam diri iblis ada kalimat...
*"AKU LEBIH BAIK DARI SIAPAPUN"*
Semoga sedikit ilmu yg dititipkan Allah Subhana Wa Ta'alla dihati kita tdk menjadikan kita sombong dalam segala urusan...
*Juga paham bahwa ilmu tak menjamin orang pasti ta'at dan sholeh*
*YANG AKU TAKUT*
*Yang aku takut...*
hatiku kian mengeras dan sulit menerima nasehat, namun
sangat pandai menasehati.
*Yang aku takut...*
aku merasa paling benar, sehingga
merendahkan yang lain.
*Yang aku takut...*
egoku terlalu tinggi, hingga
merasa paling baik di antara yang lain.
*Yang aku takut...*
aku lupa bercermin, namun
sibuk berprasangka buruk kepada yang lain.
*Yang aku takut...*
ilmuku akan membuatku
menjadi sombong,memandang yang lain berbeda denganku.
*Yang aku takut...*
lidahku makin lincah membicarakan aib orang lain, namun lupa dengan aibku yang menggunung dan tak sanggup kubenahi.
*Yang aku takut...*
aku hanya hebat dalam berkata namun
buruk dalam berbuat.
*Yang aku takut...*
aku hanya cerdas dalam mengkritik,
namun lemah dalam mengkoreksi diri sendiri.
*Yang aku takut...*
aku membenci dosa orang lain, namun
saat aku sendiri buat dosa aku enggan membencinya.
Kiranya Allah Subhana Wa Ta'alla senantiasa menyadarkanku sehingga lebih rajin instrospeksi diri daripada mengurusi orang lain yang belum tentu perilaku dan tutur katanya lebih baik dari diriku. Aamiin...
*SELALULAH MELIHAT KE DALAM DIRI...*

Rabu, 25 Juli 2018

anakku, kamu adalah anak jenius

*Tommy yang Bodoh*........
*Di Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847, lahir seorang anak bernama panggilan Tommy* 
Dia lahir dengan kemampuan biasa-biasa saja, tidak memiliki kecerdasan khusus seperti anak-anak lainnya
Saat belajar di sekolah, kisah homeschooler, Tommy tidak mampu untuk mengikuti pendidikan yang dijarkan di sekolahnya
Oleh sebab itu , Tommy selalu mendapatkan nilai buruk dan mengecewakan
Sangat bodohnya anak ini dalam pandangan pihak sekolahnya, sehingga para guru memilih untuk 'angkat tangan' dalam usaha mendidik Tommy
Pada suatu hari, guru sekolah Tommy memanggil Tommy dan memberikan sepucuk surat kepadanya
Guru tersebut berpesan, "jangan buka surat ini di perjalanan, berikan kepada ibu mu"
Tommy kecil dengan gembira membawa surat itu pulang dan memberikan kepada ibunya
Menerima surat itu, ibu Tommy membacanya, lalu menangis
Sambil berurai air mata, dia membaca surat itu dengan suara keras : "Putra Anda seorang jenius
Sekolah ini terlalu kecil untuk menampungnya dan tidak memiliki guru yang cakap untuk mendidiknya
Agar anda mendidiknya sendiri," ujar sang Ibu dengan suara lantang
Ibu Tommy lalu berkata kepada Tommy bahwa
"Kamu anak yang jenius nak, sekolah belum cukup baik untuk mendidik anak yang hebat seperti kamu. Mulai saat ini ibu yang akan mendidik kamu"
Ibunya kemudian menarik Tommy kecil ke rumah dan meninggalkan sekolah
Tommy menjalani pendidikan di rumah. Dengan demikian Tommy pun belajar dengan bebas dan leluasa di rumahnya tanpa harus memikirkan nilai-nilai pelajaran yang harus dicapainya
Di rumah, Tommy pun melahap buku-buku ilmiah dewasa
Satu karakter yang luar biasa yang dimiliki Tommy adalah keinginan tahunya yang luar biasa besar ditambah SIFAT DASARNYA YANG PANTANG MENYERAH MENGHADAPI APAPUN
Karena itu Tommy pun melakukan Eksperimen – eksperimen hebat
Sebelum memasuki Usia sekolah Tommy sudah berhasil membedah hewan-hewan, hal ini karena keinginan tahunya yang besar terhadap hewan-hewan di sekitarnya
Di usia 12 tahun, Tommy kecil sudah memiliki Laboratorium Kimia kecil di ruang bawah tanah rumah ayahnya
Setahun kemudian dia berhasil membuat telegraf yang sekalipun bentuk dan modelnya sederhana dan primitif tapi sudah bisa berfungsi
Kisah HOMESCHOOLER di usia nya yang masih belia, Tommy sudah bekerja dan mencari uang sendiri dengan berjualan koran di kereta api selama beberapa tahun. Kemudian Tommy bekerja sebagai operator telegraf, kemudian ; Tommy pun naik menjadi kepala mesin telegraf di Amerika
Saat usia Tommy 32 tahun, dunia tidak lagi gelap gulita ketika malam hari. Tommy yang dianggap BODOH waktu kecil itu BERHASIL MENCIPTAKAN BOHLAM LAMPU PIJAR, yang Mengubah Wajah Dunia selamanya
Jauh setelah Ibunya wafat dan Tommy telah menjadi Tokoh PENEMU PERTAMA.., suatu hari di rumah dia melihat-lihat barang lama keluarga...
Tiba-tiba dia melihat Kertas Surat terlipat di laci sebuah meja...
    
Dia membuka dan membaca isinya:
"Putra anda anak yang bodoh..
Kami tidak Mengizinkan anak Anda bersekolah lagi,"
demikianlah ISI SURAT YANG SESUNGGUHNYA yang diBawa dan diBerikan Tommy kepada ibunya, dahulu waktu sepulang sekolah
Tommy menangis berjam-jam setelah membaca surat itu...
Dia kemudian menulis di buku Diary-nya:
*"SAYA , THOMAS ALFA EDISON , ADALAH SEORANG ANAK YANG BODOH, YANG KARENA SEORANG IBU YANG LUAR BIASA, MAMPU MENJADI SEORANG JENIUS PADA ABAD KEHIDUPANNYA"*
Jika kita menikmati Lampu yang terang saat ini,
ingatlah bahwa Kita BERHUTANG Bukan pada Seorang Thomas Alfa Edison.., tetapi kepada SEORANG IBU yang melihat dengan CARA YANG BERBEDA.
Cara dari MATA KASIH ORANGTUA
Jika suatu hari nanti, Putra atau Putri anda mendapat,
"cap bodoh", "cap nakal" , "cap lamban" atau cap lainnya,
yang sama seperti Thomas Alfa Edison kecil, maka Siapa yang akan anda Percayai ?
PERAN IBU YG LUAR BIASA   
*SELAMAT HARI ANAK NASIONAL 23 Juli 2018*

Senin, 02 Juli 2018

orang tua kita

Ijin sharing :        
kisah inspiratif                                            Seorang anak Bertengkar dengan Ibunya dan Meninggalkan Rumah.
Saat berjalan tanpa tujuan Ia Baru Sadar bahwa Ia sama Sekali tidak Membawa uang.
Ia Lapar sekali, ingin makan Semangkok Bakmi
Pemilik bakmi melihat anak itu Berdiri Cukup lama didepan Warungnya, lalu Bertanya.
"Nak, apakah Engkau ingin Memesan Bakmi?"
"Ya, tapi aku tidak Punya Uang,"
jawab anak itu dengan malu-malu.
"Tidak Apa-apa, aku Akan Memberi Gratis".
Anak itu Segera Makan. Kemudian air Matanya mulai Berlinang.
"Ada apa Nak?"
tanya Pemilik Warung.
"Tidak apa-apa, Aku Hanya terharu Karena Seorang yang Baru Kukenal Memberi aku Semangkuk Bakmi sedangkan Ibuku telah Mengusirku dari rumah.
Kamu seorang yang Baru Kukenal tapi Begitu Peduli Padaku.
Pemilik warung itu Berkata,
Nak,
mengapa kau Berpikir Begitu ; Renungkan hal ini,
Aku Hanya Memberimu Semangkuk Bakmi & Kau begitu Terharu,
... Sedangkan ...
Ibumu telah Memasak nasi lauk, dll Setiap Hari sampai Kamu Dewasa,
Harusnya kamu Berterima Kasih Kepadanya ...
Anak itu Kaget Mendengar Hal tersebut.
Mengapa untuk Semangkuk Bakmi dari orang yang Baruku Kenal aku Begitu Berterima Kasih,
... Tapi ...
Terhadap Ibuku yang Memasak Untukku selama Bertahun-tahun,
Aku tak Pernah Berterima Kasih.
Anak itu Segera Bergegas Pulang
Begitu Sampai di Ambang Pintu rumah,
ia Melihat Ibunya dengan Wajah Cemas.
Ketika Melihat Anaknya,
Kalimat Pertama-tama yang Keluar dari Mulutnya adalah "Nak.., Kau sudah Pulang, Cepat masuk, Ibu Telah Menyiapkan Makan Malam."
Mendengar Hal itu,
si anak tidak dapat Menahan Tangisnya  dan Menangis dihadapan Ibunya .
Sahabatku,
Kadang Satu Kesalahan, Membuat kita Begitu Mudah Melupakan Kebaikan yang Telah kita Nikmati tiap hari.
Sekali Waktu kita Mungkin akan Sangat Berterima Kasih untuk Suatu Pertolongan Kecil yang Kita Terima.
Namun kita sering tidak Sadar & Lupa Berterima Kasih Akan Kebaikan-kebaikan dari Orang-orang yang Sangat Dekat Dengan Kita.
Berterimakasih lah Kepada :
Ayah - Ibu, kakak, adik
Istri / Suami ... kita
Pegawai Rumah Tangga ... kita
Pegawai di kantor ... kita
Semua Orang orang Terdekat dengan kita
Hidup itu Indah,
kalau kita Pandai Berterima Kasih dan Bersyukur ...
Belajar menerima apa adanya ...
Ketika GELAP,
baru tersadarkan apa arti dari TERANG.
Ketika KEHILANGAN,
baru tersadarkan arti dari MEMILIKI
Ketika BERPISAH,
baru tersadarkan arti dari KEBERSAMAAN.
Kemarin sudah TIADA,
besok belumlah TIBA,
kita hanya punya 1 hari, yaitu HARI ini. Jangan sesali yg telah berlalu, itu perbuatan sia-sia.
Syukuri apa yang telah dimiliki, agar kebahagiaan selalu berada disisi kita
Dalam kehidupan NYATA,
kadang kita suka mempermasalahkan hal yang KECIL,
yang tidak PENTING, sehingga akhirnya merusak NILAI yang BESAR.
Persahabatan yang INDAH selama puluhan tahun BERUBAH menjadi permusuhan yang HEBAT,  karena SEPATAH kata PEDAS yang tidak DISENGAJA.
Keluarga yang RUKUN dan HARMONIS pun bisa HANCUR hanya karena perdebatan KECIL yang tidak PENTING.
yang REMEH  kerap dipermasalahkan,
tetapi yang lebih PENTING dan berharga LUPA dan TERABAIKAN.
Seribu KEBAIKAN sering tidak BERARTI, TAPI SETITIK kekurangan DIINGAT seumur hidup.
Mari belajar MENERIMA kekurangan apapun yang ada -dalam kehidupan kita-,
Bukankah tak ada yang SEMPURNA didunia ini ... ?
*SEHATI bukan karena saling MEMBERI,*
*tetapi sehati karena saling MEMAHAMI*...
*BETAH bukan karena MEWAH, tetapi betah karena saling MENGALAH*...
*INDAH bukan karena selalu MUDAH,*
*tetapi INDAH karena dihadapi bersama setiap KESUSAHAN*...
Salam sukses luar biasa buat kita semua.
Semoga bermanfaat... 🙏🙏

Rabu, 27 Juni 2018

mbah pon

Copas dari FB Ustadz Agus Poernomo:
*Pengalaman mbah Pon*

Re-share ex Group COACH..
Namanya mbah Pon...
Penjual gudeg dipojokan pasar Beringharjo Jogja.

Mempunyai 5 anak yang 2 kuliah di UGM, 2 lagi di ITB dan 1 di UI, mereka sekolah sampai jenjang kuliah tanpa beasiswa.
Siang itu mbah Pon duduk didepan para peserta seminar yang antusias ingin belajar kesuksesan dari mbah Pon.
Banyak pertanyaan dilemparkan, tapi tidak ada jawaban dari mbah Pon yang bisa memuaskan peserta. Misalkan, ketika ada pertanyaan, kiat mendidik anak, jawabannya hanya, "nggih biasa mawon, nek nakal nggih dikandani"
Pertanyaan soal pembayaran kuliah anak-anaknya dijawab mbah Pon.. "Pas kedah bayar sekolah nggih dibayar"
Peserta seminar sudah tidak tahu lagi harus bertanya apa, karena tidak ada jawaban yang spesial dari mbah Pon.
Hingga seorang peserta bertanya, " mbah Pon, napa njenengan mboten nate wonten masalah?"
Dengan wajah bingung mbah Pon balik bertanya, " masalah niku napa tho? Masalah niku sing kados pundi?"
Peserta itu mencontohkan "Niku lho mbah, misalke pas badhe mbayar sekolah pas mboten wonten arthone"
Dengan tersenyum mbah Pon menjawab, " oh..niku tho, nggih gampil mawon, dereng wonten artho nggih kula nyuwun Gusti Allah, lha ndilalah mbenjang e gudeg e wonten ingkang mborong"
Jawaban mbah Pon menampar para peserta seminar yang notabene adalah orang-orang pintar terpelajar. Orang-orang yang paham tentang ilmu energi dan bagaimana hukum energi bekerja, *Energi selalu menarik energi yang bersifat sama*
Mbah Pon tidak tahu apa itu masalah, sehingga tidak pernah menganggap hidupnya ada masalah. Bagaimana mungkin masalah datang dalam kehidupannya..??
#KisahNyata
#BelajarLagi

Selasa, 26 Juni 2018

HELPING YOUR CHILDREN TO BUILD THEIR FUTURE

HELPING YOUR CHILDREN TO BUILD THEIR FUTURE
Dua hari yang lalu, saya berada di Singapore. Dan saya berkesempatan untuk minum kopi bersama seorang sahabat saya, yang menjadi profesor di sebuah Universitas terkemuka di Singapore.
Sebut saja namanya Henry. Kami janjian ketemu di Le Paul di Takashimaya. Kebetulan saya lagi kangen makanan Perancis.
Dan mulailah kami ngobrol sana sini, tentang disruption, tentang dunia pendidikan, tentang reward system untuk innovation program ...etc ...etc.
Sampai tiba-tiba Henry bertanya,"Pam, anakku baru klas 1 SMA dan dia bertanya, sebaiknya nanti dia kuliah apa ya?"
I said,"Why you asked me this question? You are the one who is a professor in a famous university!"
Henry meneruskan,"Well, Pam tahu kan, kadang-kadang apa yang dihasilkan dunia pendidikan dan yang dibutuhkan oleh industry bisa berbeda.
I want to make sure that my daughter will be in the right path.
Apalagi dengan era disruption sekarang, begitu banyak pekerjaan yang akan hilang!
Terus anak saya harus kuliah apa dong!"
Good question!
Tetapi, apakah pertanyaan itu perlu ditanyakan? Bukankah pada akhirnya nanti kita semua akan menjadi HIMASALJU ? (Himpunan Mahasiswa Salah Jurusan?)
Ijasah temen saya Teknik Kimia,
sekarang jadi CEO bank.
Ijasah saya Computer Engineering, jadi HR Director,
dan saya punya teman lulusan Kedokteran Umum yang menjadi dosen dan konsultan management.
So what?
The most important thing will be your agility , kemampuan mempelajari hal hal yang baru.
Suatu saat saya membantu client saya merekeut Telco Troubleshooting engineer di Jepang.
Dan yang mendaftar adalah seorang dokter (lulusan Kedokteran Umum).
Dan saya tanya dia,"Ngapain dokter mendaftar sebagai Telecom engineer?"
Dan dia menjawab ,"Saya sudah belajar untuk troubleshoot tubuh manusia, kalau anda kasih saya buku petunjuk nya Mobile Switching Center, saya akan pelajari dan saya akan troubleshoot your MSC!"
Voila, anything can be learned. Selama anda mau belajar dan bekerja keras di field yang baru!
Henry meneruskan,"Tapi kan bukan berarti kita kuliah sembarang jurusan kan Pam? Memang ada banker yang dari
Akunting atau Teknik Kimia. Tapi kan gak ada banker yang dari jurusan seni rupa atau seni tari kan?"
Ok, ok, setuju!
Jadi gimana?
Ok, lets make it  very simple.
Kuliah apapun, jurusan apapun, di universitas apapun, tidak akan ada yang bisa membekali anda dengan kemampuan yang membuat anda "siap kerja!".
Di perusahaan anda nanti, anda masih harus di training lagi agar anda siap melakukan pekerjaan anda!
Makanya yang penting adalah agility, kemampuan anda mempelajari hal hal baru (seberapa cepat anda mampu absorb pengetahuan baru dan menerakannya).
Nah di situlah kita tetap perlu belajar tentang :
- logical thinking
- system thinking
- analytical skills
- big picture thinking
karena , in the end of the day, kita memang akan mempelajari sebuah "system" dan menganalisa bagaimana "system" itu akan interract dan interlink dengan yang lain.
Terserah apapun sistemnya.
Bisa banking system, supply chain , manufacturing atau apapun. Tetapi in the end of the day this is what you will do, mempelajari sebuah "system" dan menganalisa bagaimana "system" itu akan interract dan interlink dengan yang lain!
Itulah mengapa seorang lulusan Teknik Kimia bisa menjadi CEO bank, karena di Teknik Kimia mereka mempelajari "proses", jadi mereka bisa menerapkan knowledge mereka tentang "process" ke banking system.
Kalau orang-orang yang masih  bermental "jadoel" gak akan ngerti itu, dan mereka akan komentar seperti ini
- ngapain lulusan Kimia ke bank?
- kasihan amat , kuliah 5 tahun gak dipaki ilmunya?
- kok kerjanya bisa kesasar  begitu?
Orang-orang yang bermental begitu masih terjebak dalam paradigma lama , dan masih  berfikiran dengan pola "mesin uapnya James Watt. Pasahal kita sekarang sudah masuk jaman Industrial 4.0, bayangin telat berapa generasi tuh orang !
Ok, sekarang kita kembali ke Henry, apa yang harus Henry lakukan untuk memberikan advice yang tepat pada anaknya ....
Kita coba beberap langkah di bawah ini ...
a) Find their passion
Pertama kali, cari passion mereka apa. Ingat orang yang mengerjakan sesuatu sesuai dengan passionnya akan perform lebih bagus.
Lihat, mata pelajaran apa yang nilainya lebih bagus.
Dan tanyakan 2-3 mata pelajaran yang dia paling sukai.
b) Help them draw their dream
Nah, kemudian tanyakan cita-cita hidupnya apa.
Bidang apa yang akan dia sukai
Ingat , you are helping them to build their own dream and not yours!
c) Help your children to choose one field with their passions and connect to their dream
Help them to connect the dots. Usahakan agar apa yang mereka sukai akan nyambung dengan apa yang mereka ingin kerjakn di masa depan.
Jadi lihatlah apakah anak anda:
- hobby berkutat dengan mobil-mobilan dan gadget electronic?
- Berkomunikasi dan Berinteraksi dengan orang?
- Lebih banyak fokus di kegiatan fisik dan olahraga?
- Bekerja sendiri dan berkreasi?
Observasi anda akan membantu anda mengarahkan bidang apa yang akan dipelajari mereka di bangku kuliah.
Berdasarkan pengamatan tentang apa yang mereka sukai, bidang apa nilai mereka lebih bagus dan cita-cita yang ingin mereka capai, arahkan mereka ke jurusan yang akan mereka pilih.
Dont worry too much. Jurusan itu bukan membuat mereka terpaku seumur hidup mereka , masih banyak kemungkinan bahwa mereka akan bekerja  di bidang yang (seoalh-olah ) tidak ada hubunhannya.
Jadi paradigmanya bukanlah "saya akan menjadi insinyur kimia yang baik", tetapi paradigma sekarang adalah,"Saya akan belajar system and design thinking, dan saya memghunakan kasus-kasus di jurusan teknik kimia sebagai simulasi untuk memecahkan permasalahan !"
d) They have to Build the emotional and social intelligence
Sampaikan bahwa selain kuliah,
mereka juga harus belajar tentang leadership dan teamwork.
Intinya bagaimana mengendalikn emosi sendiri dan bagaimana mereka memahami orang lain.
Hal ini bisa dipupuk dengan seringkali mengikuti kegiatan organisasi di kampus, senat, kegiatan kemahasiswaan, atau apapun yang membuat mereka berhubungan dengan orang-orang lain yang akan melatih social skills mereka.
Suatu saat nanti mereka akan mengerti bahwa kemampua  mereka dalam teamworking dan leaderahip ternyata akan sama pentingnya dengan kemampuan akademis mereka!
e) Tell them to build their agility
Last but not least, tell them to build agility, by learning something new every time.
Dunia akan berubah begitu cepat, mereka juga harus  belajar dengan irama yang lebih cepat lagi.
Untuk melatih itu mereka harus selalu mempelajari sesuatu yang baru.
Apa yang bisa mereka pelajari?
Anything! Bahasa asing, memasak, berkuda, olahraga baru, menggambar, ...etc.
It does  not matter WHAT they learn. What matters is HOW they continuously stimulate their brain to learn something new and to puck up new knowledge/skills.
This will be very useful in the future.
Jadi ingat, untuk lebih mempersiapkan anak-anak anda untuk masa depan mereka, lalukan kelima langkah di bawah ini:
a) Find their passion
b) Help them draw their dream
c) Help your children to choose one field with their passions and connect to their dream
d) They have to Build the emotional and social intelligence
e) Tell them to build their agility
Salam hangat
Pambudi Sunarsihanto

Minggu, 24 Juni 2018

Lepaskan atau Maafkan Lah

Ini kata terapis :

Ini kalimat yang saya ucapkan tadi malam... Ketika untuk kesekian
kalinya saya menemui kasus penyakit tumor ataupun Ca payudara..
Landasan emosi terkuat adalah... adanya persoalan yang mengganjal dengan
orang terdekat dan berkaitan dg cinta dan kasih sayang ...dll...

Satu kalimat saya

"Setiap kita berhak hidup berbahagia..
Kalau merasa tidak kuat bersamanya... Lepaskan !!!
Kalau merasa kuat... Maafkan.. !!!
Jadi jangan dicampur aduk..dan berada di wilayah abu abu. bisa jd penyakit"

Senin, 14 Mei 2018

ikhlas

dari group sebelah.
*Renungan PAGI*..🏮

```IKHLAS....????```
*🕸 Ikhlas itu...*
_Ketika Menyembunyikan Amal Soleh, Sebagaimana Menutup Rapat Keburukan..._
*🕸Ikhlas itu...*
_Ketika Meniatkan seluruh Ibadah hanya utk ALLAH SWT, Sehingga tidak Bangga akan Pujian dan Tidak Peduli pada Kecaman..._
*🕸Ikhlas itu...*
_Ketika dapat Menolong Sesama, Namun tidak Mengharap Balasan..._
*🕸Ikhlas itu...*
_Ketika mampu Berbagi Rezeki, Meskipun dalam Keadaan Terhimpit..._
*🕸Ikhlas itu...*
_Ketika Rela Mengalah dan Merendahkan Ego Pribadi, Agar tidak terjadi Pertikaian/Perselingkuhan..._
*🕸Ikhlas itu...*
_Ketika Tersenyum Melihat orang lain Bahagia, Walaupun kita sdg Berduka..._
*🕸Ikhlas itu...*
_Ketika hrs Melepaskan sesuatu Demi Kebaikan bersama, Sekalipun kita yg Terluka..._
*🕸Ikhlas itu...*
_Ketika Dihujani Kata2 yg Menyakitkan, Tapi malah Membanjirinya dgn Doa Kebaikan..._
*🕸Ikhlas itu...*
_Ketika mampu Memaafkan, Tanpa perlu Mengingatnya lagi dgn Kebencian..._
*🕸Ikhlas itu...*
_Ketika Membalas Setetes Kejahatan melalui  Selautan Kebajikan..._
*🕸Ikhlas itu...*
_Ketika Menerima Kenyataan bahwa Takdir, *adalah Kehendak ALLAH,* Walau terkadang di awal tdk seperti yg diinginkan..._
*🕸 Ikhlas Itu...*
_Ketika kita diberi *Cobaan, Sakit atau Kesedihan,* kita tetap sabar dan berbesar hati. Karena itu kehendakNYA._
🌹🌹 _*Ya...*_
_*Ikhlas* memang seperti *surah Al-Ikhlas...*_
_Tidak ada kata *Ikhlas* pada Ayatnya, Tidak Terlihat, Tidak Tergambarkan, Tidak Terdengar dan Tidak Terdefinisi._
_*Karena Ikhlas hanya akan Terasa di Lubuk Hati Seorang yg sangat Memahaminya...*_
_Semoga ALLAH memberi kita banyak Kemudahan,_
_Untuk Menguasai salah satu ilmu Tersulit dalam Kehidupan, yaitu *Keikhlasan...*_
🕸🌹🕸🌹🕸🌹🕸🌹
#Semoga bermanfaat...

Minggu, 22 April 2018

kutipan bob sadino

Kutipan dr Almarhum *Bob Sadino* sebelum wafat..!! SANGAT INSPIRATIF
*Bob Sadino*
( 1933 - 2015 )
Luar biasa......!!!
Ini sangat menginspirasi…....
*** Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Tapi rendah hati, ramah, dan tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan.
*** Obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Jaga ucapan, jaga hati, istirahat cukup, makan dgn gizi seimbang dan olahraga yg teratur, itulah kunci hidup sehat.
*** Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling mengasihi, menghormati, dan memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia.
*** Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Bersyukur, berbagi, dan saling menyayangi, itulah kunci kepuasan hidup.
*** Kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Tapi jujur, sopan, murah hati, dan menghargai sesama, itulah kunci hidup terhormat.
*** Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tapi setia kawan, bijaksana, mau menghargai, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci banyak sahabat.
*** Kosmetik bukan jaminan kecantikan. Tapi semangat, kasih, ceria, ramah, dan senyuman, itulah kunci kecantikan.
*** Satpam dan tembok rumah yang kokoh bukan jaminan hidup tenang. Hati yang damai, kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan rasa aman.
*** Hidup kita itu sebaiknya ibarat "bulan & matahari"—dilihat orang atau tidak, ia tetap bersinar. Dihargai orang atau tidak, ia tetap menerangi. Diterimakasihi atau tidak, ia tetap "berbagi".
***Jika Anda bilang Anda susah, banyak orang yang lebih susah dari Anda. Jika Anda bilang Anda kaya, banyak orang yang lebih kaya dari Anda. Di atas langit, masih ada langit. Suami, istri, anak, jabatan, harta adalah "titipan sementara". Itulah kehidupan.
*** Nikmatilah hidup selama Anda masih memilikinya dan terus belajar untuk bersyukur dengan keadaanmu...!
Karena Anda tidak akan tahu kapan Sang Pemilik Raga akan datang dan mengatakan pada Anda, *"Ini saatnya pulang!"—* memaksa Anda meninggalkan apa pun yang Anda cintai, dan Anda banggakan.
Silahkan di SHARE agar lebih banyak lagi orang yg terinspirasi dari makna kutipan ini. Semoga selalu berbahagia dgn keadaan yg anda miliki dan jalani saat ini.🙏

Sabtu, 21 April 2018

komunikasi suami istri

Contoh Komunikasi yg salah 👇🏽 :
*Papa*  : " Ma,  Papa boleh   nggak mau nikah lagi ?
  *Mama* : " Apa Pah mau nikah lagi 😡 , ceraikan aku aja atau langkahi dlu mayatku 😤
👆🏼 *contoh salah dlm Komunikasi* 😅
Coba Klo Komunikasi sperti ini 👇🏽:
*Papa* .  : " MA, aku Kasian liat Mama tiap hari harus capek ngurusi kerjaan rumah, (cuci, ngepel blm lagi ngurusi anak)
*Mama*   : habis gmn donk Pa, emang Papa mau carikan pembantu yg bisa bantuin Mama?
*Papa* .   : Jangan cari pembantu Ma, zaman skr pembantu kurang bisa dipercaya ngurusi anak anak kita..
*Mama* .   : Lalu siapa donk Pa? 😓
*Papa*      :  gini aja Ma aku punya Ide, gmn klo bu Mirna yg temannya Papa aja, Insha Allah bisa dipercaya Ma buat bantuin kerjaan Mama skalian ngurusi anak anak..
*Mama* .    : ah yang bener Pa..? 🙄
*Papa*       : beneran Ma, Papa udh selidiki, lagian kasian jg suaminya udh meninggal, ya Itung itung kita bantuin ibu yg sdh janda.. 😇
*Mama*  : oh gitu boleh dech Pa 😊,tapi ntar tidurnya di kamar belakang ya Pa..biar dia gak mondar mandir..
*Papa*    : bisa diatur itu Ma 😊
*Mama* : Tapi mama khawatir takutnya Papa ntar berbuat yg nggak nggak sama dia 😤
*Papa*    : Begini aja Ma, supaya Mama gak khawatir lagi ama Papa, mendingan di hallalin di awal aja Ma spy Mama gak berfikir macem macem lagi, selain itu klo ad apa apa sdh gak bikin dosa.. dan lagi Mama jg gak perlu ngeluarin uang untk bayar pembantu.. 😊
*Mama*    : Ide Papa boleh jg tu 🤔 , ya udh kapan" Pa segera dihalalkan aja Pa biar aku segera ada yg bantuin di rumah..
*Papa*    : Siaaap segera laksanakan.. Ma.. 🏃🏽‍♂🏃🏽‍♂🏃🏽‍♂🤪
Begitulah harus nya dlm Komunikasi.. Silahkan mencoba 😁😂🤣🤣

Jumat, 20 April 2018

ELANG dan LEBAH

ELANG dan LEBAH 🐝

Tahukah Anda, jika kita masukan seekor burung elang dalam sebuah kandang ukuran 2 x 2,5 M dan bagian atapnya terbuka sekalipun, tetap elang itu tidak bisa TERBANG.

Ternyata elang akan memulai TERBANG dari tanah dengan berlari sejauh 3 - 3,5 M. Tanpa tempat untuk berlari, elang ini tidak akan mampu TERBANG dan terjebak selamanya dalam kandang kecil yg tanpa penutup.

Tahukah Anda, jika seekor lebah yang jatuh ke dalam cangkir kosong yang terbuka, juga akan TETAP di sana sampai mati, kecuali jika karena tidak tega Anda keluarkan dia.

Lebah tidak pernah lihat jalan keluar pada bagian atasnya, melainkan terus BERUSAHA cari JALAN KELUAR lewat pinggir dekat dasarnya, cari jalan di mana tidak ada jalan, hingga ia menghancurkan diri sendiri.

Nah... Ternyata banyak dari kita, juga seperti burung elang dan lebah itu:
- Bergumul dengan masalah.
- FOKUS terus dengan masalah.
- Mengeluh terus sampai akhirnya frustasi sendiri.

SADARILAH bahwa JAWABAN dari masalah kita adalah selalu ADA disekitar kita.

Selalu BERUPAYA yang TERBAIK, dan lepas landaslah dalam BERTINDAK mencari SOLUSI.

LAKUKAN lagi dan terus BERJUANG ! Selalu akan ada PENGHARAPAN yang BARU . NIKMATI tantangan, atasi RINTANGAN, bergegas menuju KESUKSESAN.

Rabu, 18 April 2018

fbads

basic IM Class trackingpoint:
Akhir-akhir ini banyak yang mengeluh kalau iklannya pada boncos. Yang selama ini menggarap pasar luar negeri, juga mengeluh hal yang sama. Yang fokus di pasar lokal juga begitu. Sebagian besar menyalahkan update gila-gilaan yang dilakukan oleh Facebook, sebagian lagi menyalahkan Jokowi   Hahahaha
Tapi intinya cuma satu : rugi.
Seperti yang kita tahu, Facebook Ads adalah platform yang sangat luar biasa. Menjadi sangat hebat karena iklan kita bisa menyasar golongan pasar yang sangat niche sekalipun. Dan saya selalu bilang, traffic yang paling convert ya via Facebook Ads (selain Google Adwords). Bertahun-tahun memakai iklan di sosial media ini dan hasilnya selalu memuaskan. Sampai beberapa hari ini yang mulai banyak memasang status boncos, atau bahkan diem-diem kebingungan karena iklannya tidak menghasilkan ROI seperti yan diharapkan.
Well, ada banyak penyebabnya.
Mungkin Landing Page anda yang kurang keren atau mungkin juga funneling anda yang terlalu ribet. Tetapi ini saya coba menulis hal-hal yang perlu anda ketahui dalam optimalisasi Facebook Ads anda. Ingat, tidak ada barang yang tidak bisa dijual di dunia ini, barangkali anda hanya belum menemukan pasar yang tepat saja. Tulisan ini saya ambil dari pengalaman, pengamatan dan beberapa sumber yang sahih.
Cara optimasi Facebook Ads adalah :
1. Jalankan Iklan Anda Secepatnya.
Metode FTO (Fast Take Off) ini akan membuat iklan anda secepatnya dijalankan oleh Facebook dan anda juga akan mendapatkan data yang anda inginkan dalam waktu yang singkat. Rasionalnya, ini juga akan membuat anda secepatnya tahu apakah iklan anda sukses atau gagal.
Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan :
– Kalau anda sangat confident dengan produk yang anda pasarkan (termasuk dengan audience yang anda pilih)
a. Ketika membuat campaign untuk pertama kali, hindari metode 'Accelerated Delivery', selalu memakai Daily atau Lifetime Budget. Setelahnya set bugdet iklan yang anda rencanakan sebesar 200%-500%. Pancingan ini akan membuat iklan anda berjalan secepatnya.
Baca juga : Cara Membuat Instant Articles di Facebook
b. Daripada menunggu hasil data selama 5-7 hari, dalam waktu 48 jam anda kana mendapatkan data yang dapat anda pakai untuk dianalisa. Setelah mendapatkan 10-20k impresi, balikkan lagi budget campaign anda ke normal. Segera analisa.
Note : Beri waktu 24 jam buat Facebook untuk mengoptimasi otomatis iklan anda.
– Kalau anda kurang confident dengan produk anda atau beru pertama kali memakai facebook ads
a. Pake budget iklan yang anda inginkan. Mulai dari yang kecil juga tidak apa-apa. Jangan rubah budget selama masa 3 hari pertama iklan anda.
b. Algoritma Facebook saat ini adalah learning algorithm. Biarkan iklan anda berjalan dulu selama 3 hari. Facebook akan mempelajari iklan anda bagus di demografi yang mana.
c. Setelah 3 hari iklan berjalan, naikkan budget sebesar 50% dari budget sebelumnya. Jalankan iklan selama 7 hari dan mulai analisa hasilnya. Jangan khawatir kalau anda tidak mendapatkan konversi dalam 3 hari pertama. Khawatirlah kalau anda tetap tidak mendapatkan konversi setelah minggu kedua.
2. Selalu Optimasi di Tujuan Anda Beriklan.
Ada banyak tujuan orang beriklan di Facebook. Tetapi Facebook sudah meng-kluster-kan tujuan iklan kita ke dalam beberapa kategori. Ini ada disettingan iklan di awal campaign.
Ada 3 (tiga) tujuan beriklan yang akan diakomodasi oleh Facebook, anda tinggal menyesuaikan saja : 1) Awareness, 2) Consideration, dan 3) Conversion.
Kenapa ini menjadi sangat penting dan harus dipikirkan diawal dengan benar, karena Facebook akan secara otomatis memaksimalkan traffic sesuai dengan tujuan yang kita pilih.
Nah, biasanya orang sudah langsung menargetkan konversi untuk iklannya. Sah-sah saja. Yang perlu diingat adalah orang yang 'membeli' produk anda jauh lebih sedikit dari yang mengklik iklan, atau bahkan yang sampe ke 'add to chart'.
Baca juga : Studi Kasus Iklan di Facebook
Perhatikan betul metrik yang anda ingin raih. Ada beberapa metrik yang akan sangat menyenangkan untuk dilihat (dan di screenshot kemudian anda taruh di status), yang saya sebut metrik semu, seperti :
•  Total impresi (semakin banyak impresi, iklan semakin bagus)
•  Cost per click (semakin kecil cpc, iklan semakin menyenangkan)
•  Click through rate (semakin besar CTR, anda semakin bangga)
•  Cost per 1k impresi (semakin kecil, semakin indah)
Metrik di atas hanya bisa dipakai pada saat anda melalukan A/B testing iklan. Tapi tidak mengindikasikan ROI dari iklan anda. Perhatikan metrik di bawah ini :
•  Cost per Conversion
•  Conversion Rate
•  Click to Conversion Rate
Ketiganya jauh lebih berharga karena secara langsung menginformasikan ROI dari tujuan yang ingin dicapai.
Kalau anda bingung menentukan tujuan di awal, saran saya pasang 2 campaigns dengan produk dan audience yang sama tetapi 2 goals yang berbeda. Lihat hasilnya mana yang lebih menghasilkan.
3. Optimasi Bidding Anda.
Ada 2 (dua) pilihan yang dapat anda pakai : Automatic Bidding atau Manual Bidding. Dari pengalaman saya : gak jauh juga bedanya. Eh salah, ada kenaikan konversi dikit di awal tetapi kemudian turun lagi seperti biasa <– mudah-mudahan cuma saya yang mengalaminya. **untung ada disclaimer di bawah
Akan ada masanya ketika bidding otomatis yang anda pake membuat CPC semakin naek dan iklan menjadi merugi. Kemudian anda beralih ke Manual Bidding. Di 2-4 hari awal, perpindahan bid ini akan membuat konversi anda naik tetapi daily budget anda tidak terpakai secara maksimal.
Kemudian mulailah anda membuat puluhan, bahkan ratusan campaigns dengan daily budget yang dinaikkan 500% agar anda mendapatkan impresi yang cukup dengan harapan iklan anda semakin banyak dilihat orang. Setelah itu iklan anda semakin tidak terukur lagi.
Ada 5 (lima) cara untuk manual bid yang bisa dipakai :
•  Mulai dengan tengah-tengah dari suggested bid, kemudian naikkan/turunkan pelan-pelan.
•  Mulai dengan bid rendah, kemudian naikkan pelan-pelan.
•  Mulai dengan bid tinggi, kemudian turunkan pelan-pelan.
•  Mulai dengan bid tinggi dan biarkan saja seperti itu.
•  Mulai dengan bid tinggi, setelah berjalan kemudian turunkan ekstrim ke sangat rendah untuk klik yang murah.
Saya bocorin sedikit, percuma pake manual bidding kalo mental anda masih belum terjaga. Selain mental, pastikan budget anda juga melimpah. Ini dikarenakan algoritma Facebook yang 'kurang ajar'.
> Kalo anda bid rendah, cuma dikasih traffic yang 'somewhat likely to purchase' (kayaknya sih mau beli).
> Kalo anda bid sesuai dengan suggested bid, bakalan dikasih audience yang 'likely to purchase'(kelihatan mau beli).
> Kalo anda bid yang tinggi (2-3x dari suggested bid), maka anda akan dikasih audience yang 'most likely to purchase' (yakin mau beli).
Strategi ini memang agak unik. Makanya saya bilang, manual bidding itu hanya untuk yang punya nyali juara. Belum lagi, metode ini memerlukan budget yang besar untuk bisa berjalan dengan baik. Pengalaman saya, paling nggak di $1000/hari baru bisa jalan.
Baca juga : Cara Mengukur Campaign Online
Hari pertama mungkin masih tinggi cost-nya, tapi bakal menurun di hari berikutnya. Ini karena advertiser lain yang outbid mulai mem-pause iklannya.
Pengalaman saya juga bilang, dengan manual bidding, kalo anda bikin lookalikes audience setelah 100+ konversi, anda akan mendapatkan lookalikes yang kualitas nomer satu, bukan di grade yang bawah. Selain itu, manual bid bisa membuat kompetitor anda di audience yang sama 'mengalah' karena outbid yang akan mengakibatkan mereka tidak mendapatkan traffic.
Kalo gak yakin sama manual, ya udah automatic bidding saja. Lebih mudah.
4. Pake Custom Ad Schedule.
Kalau anda biasa memakai automatic bidding dan membiarkan Facebook menyebarkan iklan anda di audience yang sudah anda tentukan (atau malahan di broad), maka anda akan mengerti betul saat kapan iklan anda mendapatkan impresi atau konversi banyak, dan kapan yang sepi.
Paling tidak ada 2 hal yang membuat iklan anda gak relevan lagi pake automatic bid :
1) Iklan anda tetep nongol pada saat yang tidak tepat. Misalnya anda jualan mesin fotokopi tapi iklan nongol jam 1 malem, siapa yang mau beli?,
2) Karena Facebook memakai learning algorithm, jadi nongolnya iklan akan disesuaikan dengan jam-jam yang 'most likely' konversi (atau tujuan beriklan anda) tercapai.
Cara mengatasi hal ini adalah dengan setting custom ad schedule. Cari jam-jam yang konversi anda tinggi, pasang iklan pada saat jam tersebut saja.
5. Pake Smart Scheduling/rotasi Untuk Menurunkan Frequency.
Ada cara sederhana untuk menghindari naeknya CPC dan frequency. Ini sangat berguna untuk iklan yang direncanakan akan dijalankan dalam waktu yang lama.
Bayangannya gini, ketika iklan kita muncul di audience yang sama selama beberapa minggu, maka frequency akan naek. Biasanya, naeknya frequency ini akan dibarengin dengan CPC juga naek karena iklan semakin saturated.
Cara paling mudahnya adalah dengan menyediakan 3 gambar untuk satu campaign dan audience yang sama. Pasang gambar itu di tiga ad set yang berbeda dan jalankan pada minggu yang berbeda.
Cara lain lagi adalah dengan membuat satu campaign dengan satu desain dan jadwalkan untuk running di hari Senin, Kamis dan Minggu kemudian duplicate ad set dua kali untuk Selasa dan Jumat dengan desain yang berbeda. Duplicate dua kali lagi untuk hari Rebo dan Sabtu juga dengan desain yang berbeda. Jreng jreng!
Please take note : dari setiap ad set yang dibuat bisa memunculkan hasil yang berbeda.
6. Selalu Lakukan A/B Split Test Untuk Iklan Anda
Ada banyak alesan mengapa split test ini perlu anda lakukan. Saya pernah menulis tentang split test dan konsep AIDA.
Tetapi intinya, split test itu diperlukan untuk mengetahui mana yang terbaik dari yang ada. Mana yang terbaik dari gambar, ad-copy, call-to-action, penempatan iklan sampai dengan audience yang terbaik. Ini adalah proses eksperimen dalam rangka mencari formulasi yang maksimal untuk iklan anda. Note : selama masa split test, jangan berharap ROI.
Apa saja yang bisa di split test? Banyak bro.
•  Headline
•  Ads Copy
•  Metode Bidding
•  Tujuan Iklan (campaign objectives)
•  Audience
•  Tipe Iklan (Ad Type)
•  Gambar (ini saja bisa di tes dengan berbagai cara)
•  Gambar vs Video
•  Ad Placement
•  Dan lain-lain
7. Pake Facebook Pixel dan Pasang Standard Event Untuk Analisa
Hampir semua orang sekarang merekomendasikan Facebook Pixel. Well. pake saja dulu. Ini kegunaannya banyak kok. Saya paling suka make pixel ini buat retargeting. Ini yang bikin iklan ngikutin audience kita kemana-mana.
Beberapa keuntungan meng-inject Facebook Pixel di landing page/website adalah :
•  Bisa track konversi
•  Bisa dipake untuk retargeting
•  Bisa melihat metrik lain berdasarkan dari reaksi orang-orang setelah melihat landing page kita.
Kalau masih bingung liat guide Facebook Pixel-nya dari Facebook.
Setelah memasang pixel dengan benar, anda bisa memilih 9 (sembilan) standard events untuk men-track reaksi dari audience setelah dibawa masuk ke landing page/website anda.
Ini menjadi sangat penting karena anda akan mengetahui berapa banyak yang hanya liat-liat di landing page, berapa banyak yang sudah sampai add-to-cart, berapa banyak yang sudah isi purchase form tapi gak beli atau berapa banyak yang beli (dari thank you letter yang dikirim).
Untuk memasang standard event ini, anda cuma harus menambahkan beberapa baris code di Facebook Pixel yang sudah terpasang.
Penambahannya seperti ini (lihat gambar di bawah):
1. Landing page original code : Copy dan paste Pixel code diantara <head> dan </head> tags di landing page anda.
2. Masukkan Facebook Pixel Code
3. Standard Event Code : di dalam Pixel Code, di atas </script> tag, paste-kan standard event code. Tambahkan Standard Event Code ini di setiap halaman yang ingin di track sesuai dengan peruntukannya.
Guide nya disini : Pasang facebook pixel
8. Pake Custom Audience
Secara khusus, Facebook memperbolehkan kita untuk memakai 3 (tiga) macam audiences. Ketiganya adalah :
•  Saved Audience – target audience yang bisa anda dapat dari memilih beberapa atribut dasar seperti lokasi, umur, gender, gawai yang dipakai, interests dan sebagainya.
•  Custom Audience – target audience dari orang-orang yang pernah mampir ke landing page/ website kita, atau bahkan yang pernah bereaksi dengan iklan yang kita buat. CUstom audience ini juga bisa berasal dari email list yang kita punya.
•  Lookalike Audience – ini adalah ekspansi dari custom audience. Isinya target audience yang mempunyai karakter hampir sama dengan custom audience yang sengaja kita cari lookalike-nya.
• 
Kalau anda masih bingung dengan yang di atas, ini ada 9 (sembilan) audiences, berdasarkan pengamatan saya, yang akan membuat performa iklan anda menjadi hebat :
1.  All your website visitors (Custom Audience)
2.  Pricing page visitors (Custom Audience)
3.  Blog readers/ readers of particular articles (Custom Audience)
4.  Specific landing page visitors (Custom Audience)
5.  Shopping cart abandoners (Custom Audience)
6.  Existing customers and past purchasers (Custom Audience)
7.  Free trial and freemium users (Custom Audience)
8.  People similar to your customer base (Lookalike Audience)
+ Lookalike Audience dengan spesifik interest dan demografi.
Yang terakhir ini ini unik karena kita harus membagi lookalikes audience yang sudah dibuat (bisa dari 1%,2% atau yang lainnya) dengan kebutuhan demografi yang kita punyai.
9. Retargeting dan Niche-kan Niche anda
Setelah menginstall Facebook Pixel di Landing Page/website, sekarang anda bisa me-retargeting orang-orang yang sudah berkunjung ke web. Yang paling standar adalah me-remarketing orang-orang yang berkunjung ke Landing Page dalam waktu 30-90 hari terakhir.
Pernah gak anda ketika iseng berkunjung ke Agoda, kemudian membuka satu hotel tertentu, padahal hotel tersebut hanya dilihat-lihat saja, tetapi kemudian iklan Agoda pada spesifik hotel tersebut mengikuti kita kemana-mana? Ini yang saya maksud niche-kan niche anda.
Kita harus me-retarget relevan produk kepada pengunjung. Kalau kita mempunyai toko online dan terdapat beberapa kategori barang, pastikan pengunjung anda di-remarketing untuk produk yang terakhir kali dikunjungi. Apalagi kalau sudah masuk ke add-to-chart tetapi tidak jadi membeli.
Jangan lupa tawarkan diskon atau penawaran menarik lain agar calon pembeli melakukan hal yang kita inginkan.
10. Pisahkan Target Audience Remarketing Berdasarkan Reaksinya
Salah satu kunci dari keberhasilan retargeting adalah dengan memisahkan orang berdasarkan kepada reaksi yang ditimbulkan setelah masuk ke website kita.
Misalnya gini, kalau anda mempunyai artikel di blog yang menarik, seseorang yang sudah meng-klik dan membaca artikel tersebut akan familiar dengan blog anda. Orang ini jangan lagi masuk ke retargeting ke pembaca blog, tetapi seharusnya sudah dipindahkan dan ditargetkan dengan Sales Page.
Ada tiga kondisi yang bisa menjadi patokan :
Awareness Stage –> Prospecting Stage –> Conversion Stage
Cari pengunjung ke web anda sebanyak-banyaknya di awareness stage, tawarkan produk anda via sales page ketika sudah menjadi prospek dan tawarkan kembali upselling ketiga sudah masuk ke kategori conversion stage.
Untuk memasukkan target ke dalam tahapan yang selanjutnya (baik prospecting atau conversion), anda bisa memakai fitur EXCLUDE di iklan facebook.
Misalnya dengan EXCLUDE-kan orang-orang yang sudah membaca artikel di blog dari target audience yang sudah pernah membaca promosi produk kita, dan set up campaign lain yang menargetkan pembaca blog kita dan menawarkan produk yang relevan dan artikel yang mereka baca.
Jangan lupa EXLUDE kan juga semua pelanggan saat ini (yang sudah membeli) dari campaign yang menargetkan cold leads (lead/prospek yang tidak membeli).
11. Hindari Over Remarketing
Mendapatkan iklan hasil remarketing itu terkadang jengkelin juga. Sepanjang hari buka dimana saja (bahkan di adwords juga), iklannya ngikutin dan nempel kayak perangko. Buka Google ada iklan itu, buka website orang liat iklan adsense yan itu juga, buka Facebook liat iklan newsfeed yang sama trus right-ads juga nunjukin iklan yang sama. Eneg gak tuh.
Kalau anda ingin calon pembeli berempati terhadap produk anda, hindari remarekting yang berlebihan. Kasih interval yang masuk akal. Caranya bisa dengan seperti ini (dengan target sampai dengan 10.000 audience) :
– Tujuan campaign (goal)-nya di set ke Reach. Goal yang satu ini berarti iklan anda tidak akan dibantu oleh Facebook buat auto-optimasi karena anda ingin menjangkau audience yang di retargeting.
– Cari fitur Optimization for Ad Delivery – gunakan Daily Unique Reach, ini artinya Facebook hanya akan menampilkan iklan anda satu kali sehari pada target yang anda pilih sebelumnya.
12. Optimalkan Breakdown Menu pada Ad Report
Saya juga baru sadar belum lama kalau Breakdown Menu di Ad Report bisa sedasyat ini. Walaupun dengan tampilan yang sederhana, laporannya kalo di short udah mirip sama Voluum.
Menu yang satu ini membuat anda bias melihat laporan :
•  Umur berapa iklannya paling convert
•  Lokasi target pasar yang disasar yang paling oke
•  Gawai apa yang dipakai
•  Dan banyak lagi.
Saran saya, sebelum anda betul-betul memakai fitur yang satu ini, biarkan iklan berjalan selama beberapa saat terlebih dahulu. Data yang terlalu sedikit bisa memicu keputusan yang salah. Kalau saya biasanya melihatnya secara progressif, dibandingkan iklan pada saat menghasilkan 100 konversi, 200 koversi sampai dengan 500 konversi.
Selamat mencoba!
Silahkan share jika bermanfaat

Selasa, 10 April 2018

more creative


Prof. Ng Aik Kwang dari University of Queensland, dalam bukunya *"Why Asians Are Less Creative Than Westerners" (2001)* yang dianggap kontroversial tapi ternyata menjadi "best seller", mengemukakan beberapa hal tentang bangsa-bangsa Asia yang telah membuka mata dan pikiran banyak orang :
1. Bagi kebanyakan orang Asia, dalam budaya mereka, ukuran sukses dalam hidup adalah banyaknya materi yang dimiliki (rumah, mobil, uang dan harta lain).
Passion (rasa cinta terhadap sesuatu) kurang dihargai. Akibatnya, bidang kreativitas kalah populer oleh profesi dokter, lawyer, dan sejenisnya yang dianggap bisa lebih cepat menjadikan seorang untuk memiliki kekayaan banyak.

2. Bagi orang Asia, banyaknya kekayaan yang dimiliki lebih dihargai daripada CARA memperoleh kekayaan tersebut. Tidak heran bila *lebih banyak orang menyukai* cerita, novel, sinetron atau film yang bertema orang miskin jadi kaya mendadak karena beruntung menemukan harta karun, atau dijadikan istri oleh pangeran dan sejenis itu.
Tidak heran pula bila *perilaku koruptif* pun ditolerir/diterima sebagai sesuatu yg wajar.

3. Bagi orang Asia, pendidikan *identik dengan hafalan* berbasis "kunci jawaban" *bukan pada pengertian*.
Ujian Nasional, tes masuk PT dll, semua berbasis hafalan. Sampai tingkat sarjana, mahasiswa *diharuskan hafal* rumus-rumus ilmu pasti dan ilmu hitung lainnya *bukan diarahkan untuk memahami* kapan dan bagaimana menggunakan rumus-rumus tersebut.

4. Karena berbasis hafalan, murid-murid di sekolah di Asia *dijejali sebanyak mungkin* pelajaran. Mereka *dididik menjadi "Jack of all trades, but master of none" (tahu sedikit- sedikit tentang banyak hal tapi tidak menguasai apapun).*

5. Karena berbasis hafalan, banyak pelajar Asia *bisa jadi juara dalam Olimpiade Fisika, dan Matematika*.
Tapi *hampir tidak pernah ada orang Asia yang menang Nobel atau hadiah internasional lainnya yang berbasis inovasi dan kreativitas.*

6. *Orang Asia takut salah (KIASI) dan takut kalah (KIASU).* Akibatnya *sifat eksploratif* sebagai upaya memenuhi rasa penasaran dan *keberanian untuk mengambil risiko kurang dihargai.*

7. Bagi kebanyakan bangsa Asia, *bertanya artinya bodoh*, makanya rasa penasaran tidak mendapat tempat dalam proses pendidikan di sekolah.

8. Karena *takut salah dan takut dianggap bodoh*, di sekolah atau dalam seminar atau workshop, peserta Asia jarang mau bertanya tetapi setelah sesi berakhir peserta mengerumuni guru/narasumber untuk minta penjelasan tambahan.

Dalam bukunya Profesor Ng Aik Kwang *menawarkan beberapa solusi* sebagai berikut:

1. *Hargai proses*. Hargailah orang karena pengabdiannya bukan karena kekayaannya.

2. *Hentikan pendidikan berbasis kunci jawaban*.
Biarkan murid memahami *bidang yang paling disukainya.*

3. *Jangan jejali murid dengan banyak hafalan*, apalagi matematika.
Untuk apa diciptakan kalkulator kalau jawaban utk X x Y harus dihafalkan?
*Biarkan murid memilih sedikit mata pelajaran tapi benar-benar dikuasainya*.

4. *Biarkan anak memilih profesi berdasarkan PASSION (rasa cinta) nya pada bidang itu*, bukan memaksanya mengambil jurusan atau profesi tertentu yang lebih cepat menghasilkan uang.

5. *Dasar kreativitas adalah rasa penasaran berani ambil resiko*. AYO BERTANYA!

6. *Guru adalah fasilitator*, *bukan dewa* yang harus tahu segalanya.
Mari akui dengan bangga kalau KITA TIDAK TAHU!

7. *Passion manusia adalah anugerah Tuhan*...
sebagai orang tua kita *bertanggung-jawab untuk mengarahkan* anak kita untuk menemukan passionnya dan mensupportnya.

Mudah-mudahan dengan begitu, kita *bisa memiliki anak-anak dan cucu yang kreatif, inovatif tapi juga memiliki integritas dan idealisme tinggi* tanpa korupsi.....
Selamat Pagi Semua Kawan2 Seluruh Nusantara...




Sent from my Redmi Note 4

Rabu, 21 Maret 2018

introvert

Ooo begono
Setiap orang ada keunikan
Klo aku extrovert
Ada yg model interovert ky gini juga
Ketika Anakmu Seorang Introvert
—Urfa Qurrota Ainy
Saya begitu senang saat anak perempuan saya yang berusia 18 bulan berlari dengan riang di tempat-tempat publik: stasiun, masjid, mall, tempat parkir, juga taman-taman. Tanpa meminta didampingi, ia bereksplorasi sesuai kehendaknya.
Melihat berbagai hal sambil berkali-kali berteriak girang, tertawa, atau bertanya "Apa? Apa?" Mengapa saya senang? Karena ia tak mungkin akan begitu merasa secure seperti itu jika tak punya kelekatan dengan saya. Ia berani berjalan sendiri, artinya ia tahu bahwa ia aman. Saya berharap itu menjadi kesempatan baginya belajar mandiri.
Namun ceritanya tidak seindah kelihatannya. Dalam beberapa langkah kemudian, biasanya ada satu dua orang dewasa atau kanak-kanak yang menyapa anak saya. Ceritanya pun langsung berubah. Mukanya mendadak cemas dan secepat mungkin ia berjalan mencari saya (atau Ayahnya) lalu berpegangan erat pada badan saya (atau Ayahnya). 
Jika beruntung, orang-orang di sekitar hanya akan berusaha menenangkan anak saya atau memilih cuek saja. Namun, kadangkala, ada juga yang menyatakan penilaiannya, "Anak Mbak pendiam ya?" "Ih, malu-malu ya.." Mudah-mudahan tidak ada yang menilai lebih jauh daripada itu.
Apa jawaban yang ingin saya utarakan? Sesungguhnya saya ingin sekali menjawab, "Bukan Bu. Anak saya bukan pendiam. Anak saya bukan pemalu. Itu hanya karena… dia anak dengan tipe kepribadian introvert. Dia butuh waktu untuk mengamati lingkungan terutama orang-orang baru sebelum ia bereksplorasi. Dia begitu cerewet saat berada di antara orang dan lingkungan yang ia nyaman di dalamnya. Selebihnya, dia sama seperti anak-anak lainnya."
Tapi, pada kenyataannya, saya hanya bisa tersenyum dan sedikit membela, "Ngga kok. Mungkin karena belum kenal aja." Ini juga karena saya introvert. Menulis selalu lebih baik daripada berbicara untuk menyampaikan maksud dan pikiran, bagi seorang introvert.
Menjadi introvert di dunia yang bising, bukan hal mudah. Lingkungan membantu menciptakan kondisi di mana seorang introvert dinilai tidak bahagia, pendiam, dan pemalu. Standar-standar tertentu, misalnya standar di sekolah, seperti hanya mengakomodasi orang-orang ekstrovert. Presentasi di depan kelas, tugas-tugas kelompok, adalah hal yang kerap membuat introvert kurang nyaman. Jika dibolehkan memilih, mungkin introvert akan lebih memilih membaca buku di perpustakaan daripada menghabiskan waktu dalam obrolan basa-basi di kelas saat menunggu guru datang atau menghadiri acara pembukaan kompetisi olahraga di kampus.
Ketika ada organisasi yang menunjuk saya sebagai ketua, ketua bidang, atau jabatan lainnya, saya terbelah dua. Satu bagian mengatakan saya harus bisa beradaptasi dengan kultur ekstrovert, bagian lain mengatakan saya akan kelelahan jika menjalaninya. Selalu demikian.
Tapi saya sudah melalui hal-hal menantang itu. Meski kerap dengan merasa asing, kagok, dan gagal menciptakan suasana riang (berbasa-basi pun sering tidak laku).
Dan sekarang saya takut anak saya akan mengalami hal-hal yang sama. Dianggap tidak berani, dianggap pemalu, dipaksa untuk bicara secara tiba-tiba, yang akhirnya hanya menghasilkan kalimat-kalimat tak terstruktur, dianggap tidak suka gaul karena tidak pernah ikut nongkrong atau hangout di kafe, dianggap tidak bisa 'menjual' dirinya karena tidak suka dengan publisitas dan self-promoting.
Dan yang lebih buruk dari itu, bakat-bakat besarnya seperti bakat seni, menulis, meneliti, mengobservasi, dan bakat menjadi pemimpin kharismatik, bisa terpendam terus karena yang mereka inginkan adalah anak saya pandai berbicara. Sorry to say, tapi bagi saya, itu sama seperti mengharuskan singa berkicau, karena berkicau itu dianggap kemampuan yang bagus.
Yang membingungkan, bagaimana ya supaya orang mengerti bahwa dunia ini bukan hanya milik para ekstrovert? Dunia maya yang menjadi tempat nyaman bagi introvert sekali pun malah didominasi oleh ekstrovert.
Ah, lelah jika harus memahamkan perbedaan kepribadian ini kepada orang-orang. Mungkin saya yang harus memahamkan pada anak saya saat dia bertanya, "Apa yang salah pada diriku, Bu?" bahwa dia tidak salah, dia normal, "It's just because. Kamu seorang introvert, Nak. Sama seperti Ibumu."
Introvert senang bermain dengan imajinasiya. Introvert si pengamat. Introvert si deep thinker. Introvert si pembaca. Introvert si penulis. Introvert si penemu. Introvert si pemimpin kharismatik. Introvert si seniman. Introvert si saintis. Introvert si sahabat baik. Introvert si pendengar. Introvert si teman bijaksana. Introvert si pencari makna. Introvert si penyelam ke dalam jiwa. Introvert si cerdas dalam intrapersonal. Introvert si hati-hati.
Ya, kita introvert, Nak. Kita bukan orang aneh. Kita berbicara, kita berdialog, tapi kita bukan si ceplas-ceplos. Kita bergaul, kita berteman, tapi beberapa saja yang benar-benar kita dekat dengannya. Tak ada yang salah dengan kita, Nak. Hanya saja, dunia masih belajar untuk memahami siapa kita dan bagaimana kita berperan dalam perjalanan waktu di dunia ini.
Menjadi introvert bukan berarti tidak lebih berhasil, Nak. Kau lihat orang-orang hebat di bidangnya: J.K. Rowling, Bill Gates, Abraham Lincoln, Albert Einstein, Stephen Spielberg, (dalam Cain, 2012), mereka sama seperti kita dan sepertiga penduduk Bumi lainnya, sama-sama introvert.
- Cain, Susan. 2012. Quiet : The Power of Introvert in a World That Can't Stop Talking. USA : Crown Publisher.

manfaat


*Semoga bermanfaat*
By Fitra Wilis Masril
Andai orang lain tak memposting kegiatan sedekah nasi bungkus di hari jumat, kita mungkin nggak kepikiran untuk melakukan hal yg sama
Andai orang lain nggak pernah memposting foto foto keindahan bumi Allah tempat dia travelling, kita mungkin nggak akan tau kalo ciptaan Allah itu bener bener Maha Indah
Andai orang lain nggak memposting resep resep keren beserta foto masakan jadinya, mungkin menu kita hanya telor dadar telor ceplok saja, nggak kepikiran buat menvariasikan menjadi beragam rasa
Andai orang lain nggak memposting sedekah seragam sekolah bersih ke sekolah sekolah yg mayoritas muridnya adalah kaum dhuafa, andai dia nggak memposting kegembiraan ananda dhuafa menerima seragam baru, setelah bertahun tahun hanya memiliki 1 seragam yg udah koyak, udah kekecilan, udah tak lengkap kancingnya...mungkin kita nggak akan kepikiran melakukan sedekah yg sama
Andai orang lain tak memposting kegiatan mereka membagikan alquran ke mushola mushola kampung, ke TPA TPA, ke majlis ta'lim, ke pesantren pesantren, dan kemudian alquran itu sampai pada tangan yg tepat, selalu dibaca, sehingga insyaallah menjadi amalan sedekah jariyah, mungkin kita gak akan kepikiran bersedekah dgn cara yg sama
Kalau orang lain nggak pernah memposting foto foto mesjid nabawi, foto foto mesjidil haram, nggak menceritakan ketentraman bathin yg mereka rasakan selama ibadah disana, mungkin kita nggak akan pernah disentuh oleh rindu yg dahsyat untuk juga ingin melakukan ibadah yg sama disana
Postingan postingan orang lain, acapkali membuka cakrawala pikiran kita, bahwa sedekah itu banyak jenisnya, nggak sekedar sedekah ala konvensional memberi sekian ribu pada pengemis yg mengetuk pintu
Andai kita bisa menerima setiap postingan orang lain sebagai wahana meningkatkan kualitas diri kita menjadi hamba Allah yg lebih baik dari hari ke hari
Tapi... kalau segalanya kita tuduh riya, kalau semua tulisan kita sangka pamer, lalu postingan postingan itu tak ada lagi, lalu dari mana kita bisa tau pengalaman pengalaman hebat orang lain?
Kalau seluruh goresan kegiatan baik, tak ada lagi yg memposting, lalu bagaimana kita bisa belajar kalau segala hal hebat hanya untuk dipendam?
Urusan niat, biarlah menjadi urusan mereka dgn Allah saja,  tak perlu kita mengintervensi urusan hati seorang hamba dengan Tuhannya.
Kita nggak perlu repot repot memastikan orang lain mampu memanage niat postingannya, cukuplah kita memanage hati kita saja untuk nggak gampang menuduh orang lain riya, cukuplah kita memanage hati kita saja agar selalu positif dan terbuka menerima hal hal baik yg disampaikan orang lain.
Bagus kalau kita mengingatkan orang lain untuk tulus, tapi sebelumnya, lebih bagus lagi kalau kita juga selalu mengingatkan hati sendiri untuk tak gampang menuduh
Aku sendiri, juga nggak selalu setuju dgn postingan orang lain, yg menurutku memang nggak pantas di publikasikan ke umum, misal foto foto terlalu intim antara suami dan istri, foto foto mesra yg menurut ku udah masuk kategori 'aurat rumah tangga'. Dan dilihat dari banyak sisi, memang nggak ada manfaatnya diketahui umum. Apa manfaatnya memposting foto pelukan erat dgn bibir nyaris saling menyentuh, mata saling menatap, tak ada latar pemandangan alam, karena hanya berisi keintiman yg di close up? atau menscreenshoot chat dgn suami yg didalamnya ada kalimat2  urusan ranjang, duh...dari sisi manapun, ini adalah aurat bilik rumah tangga, terlalu privacy untuk di konsumsi publik. Bolehlah, yg kaya kaya gini kita lewati atau blokir sekalian
Tapi....kalau postingannya mengandung senyawa kebaikan, memotivasi untuk berbuat hal positif, terima sajalah....
Andai dia riya, lalu pahala sedekahnya menguap bak embun di jemur cahaya, mungkin dia mendapat ganti pahala karena dia telah menginspirasi orang lain untuk melakukan kegiatan baik seperti postingannya
Andai dia pamer, lalu kehilangan pahala atas pamernya, tapi postingannya bisa jadi menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi pembacanya. Lalu dia taubat sama allah atas sikap pamer yg pernah dia lakukan, dan allah mengampuninya, lalu postingan yg telah di share kemana mana itu Allah hitung sebagai amalan jariyah sebagai ilmu yg bermanfaat bagi khalayak, bisa saja kan?
Sahabat yg telah memposting banyak kegiatan baik yg kalian lakukan, aku haturkan terimakasih atas postingan postingan kalian
Kalian menginsipirasi..
Semoga di sisa umur kita, sampai ujung usia, sampai akhirnya nyawa tak lagi bersatu di raga, kita semua menjadi bagian penghuni bumi yg selalu membawa kebaikan dan kebermanfaatan. Aamiin.
Semangat....
Dan jgn lupa bahagia😊😊

Sabtu, 10 Maret 2018

ALERGI HIDUP

*ALERGI HIDUP*
Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya,
_"Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Apa saja yang saya lakukan selalu gagal. Orang-orang di sekeliling saya tidak suka dengan saya. Saya ingin mati saja."_
Sang Guru tersenyum,
_"Oh, kamu sakit?"_
_"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat wal afiat. Hanya jenuh sekali dengan kehidupan ini. Itu sebabnya saya ingin mati."_
_"Kamu itu sakit._
_Penyakitmu itu bernama Alergi Hidup._
_Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku,"_ kata Sang Guru.
_"Tidak Guru. Pokoknya sangat tak ingin hidup lebih lama lagi,"_ pria itu menolak tawaran Sang Guru.
_"Baiklah. Kalau begitu, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini.__Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini, sedangkan sisanya kau minum besok sore jam enam. Setelah itu, jam delapan malam, kamu akan mati dengan tenang..."_
Kini, giliran pria itu yang menjadi bingung.
Sebelumnya semua Guru yang dia datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup.
Namun Guru yang satu ini aneh! Alih-alih memberikan semangat hidup, malah menawarkan racun!
Tapi karena ia sudah benar-benar bosan hidup, ia menerimanya dengan senang hati.
Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh Sang Guru tadi.
Lalu, ia merasakan ketenangan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
Begitu rileks, begitu nyaman, begitu tenang.... 
Tinggal satu malam plus satu hari lagi ia akan mati. Ia akan terbebas dari segala masalah.
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di sebuah restoran yang sangat enak dan terkenal.
Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan beberapa tahun terakhir.
Ini adalah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis.
Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya sangat harmonis.
Sebelum tidur, ia mencium isterinya dengan lembut dan berbisik, _"Sayang, aku mencintaimu..."_
Esoknya, setelah bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat keluar.
Tiupan semilir angin pagi merambati tubuhnya dan terasa segar.
Ia pun tergoda untuk melakukan jalan pagi.
Setengah jam kemudian ia kembali dan menemukan isterinya masih tertidur.
Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat dua cangkir teh celup panas. Satu untuk dirinya satu untuk istrinya.
Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.
Sang isteri yang terheran-heran dan merasa aneh sekali bertanya, _"Masku sayang, apa yang tengah terjadi?__Selama ini mungkin aku salah. Maafkan aku sayang..."_
Di kantor, ia menyapa setiap orang dan menyalaminya. Staf dan para pegawainya bingung. _"Hari ini Bos kita kok aneh ya..??"_
Sikapnya pun menjadi berubah. Ia menjadi lembut.
Karena siang ini adalah siang terakhir.
Ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Tiba-tiba segala sesuatu di sekitarnya berubah.
Merespon perubahan dirinya.
Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai pendapat-pendapat yang berbeda.
Tiba-tiba hidup ini terasa indah! 
Ia mulai menikmatinya.
Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan.
Kali ini justru istrinya yang memberikan ciuman mesra kepadanya sambil berkata,
_"Sayangku, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku merepotkanmu..."_
Anak-anak pun tak ketinggalan,
_"Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami."_
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali..!
Tiba-tiba hidup menjadi sangat indah..! 
Ia pun mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.
Tetapi bagaimana dengan setengah botol racun yang sudah terlanjur ia minum sore sebelumnya?
Ia pun bergegas mendatangi Sang Guru lagi.
Melihat wajah pria itu, rupanya Sang Guru langsung mengetahui apa yang terjadi dan berkata, _"Buang saja botol itu.  Isinya cuma air biasa kok._ _Kamu sudah sembuh._
_Apabila kamu hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kamu akan menikmati setiap detik kehidupanmu._
_Luruhkan egomu, keangkuhanmu dan kesombonganmu._
_Jadilah pribadi lembut, selembut air dan mengalirlah bersama sungai kehidupan... _
_Niscaya kamu tidak akan pernah merasa jenuh dan bosan._
_Itulah rahasia kehidupan._
_Itulah kunci kebahagiaan._
_Itulah jalan menuju ketenangan dan kedamaian..."_
Pria itu terpana. Ia menyalami dan mencium tangan Sang Guru kemudian berkata,
_"Terima kasih Guru, engkau telah memberiku kunci rahasia kehidupan..."
Semoga bermanfaat.
God bless us all 🙏