Sabtu, 16 Januari 2021

"SAYA INGIN SATU ANGKA LAGI"

"SAYA INGIN SATU ANGKA LAGI"
*Rudy Hartono,* legenda bulutangkis Indonesia dengan gelar juara All England 8X, 7X berturut-turut, terbanyak sampai saat ini. Prestasi sensasional yang belum dapat dipecahkan hingga saat ini.
Pada satu pertandingan All England, Rudy Hartono berhadapan dengan Sture Johnson, juara Eropa asal Swedia.
Situasi saat itu benar-benar sangat kritis. Set pertama Sture Johnson menang 15-4, dan set kedua ia sudah unggul 14-0.
Semua pendengar RRI dan pemirsa TVRI benar-benar terhenyak.
Satu angka lagi, tamatlah Rudy Hartono...!!
Alhamdulillah....!!!, teriak penyiar RRI, akhirnya shuttlecock berpindah juga ke tangan Rudy Hartono.
"Aku ingin satu angka saja" kata Rudy dalam hati dan diucapkannya ketika memulai service.
Ternyata ia mampu mengubah angka menjadi 1–14 .
"Aku ingin satu angka lagi", dan terjadilah 2–14. Rudy Hartono kembali berhasil menambah angka.
Setelah melalui pertarungan sengit dan panjang; berkat kegigihannya, angka pun terus bertambah untuk Rudy Hartono... dan menjadi duece 14-14.
Akhirnya Rudy Hartono berhasil memenangkan set kedua dengan angka 17-14.
Set ketiga...
Rudy lagi–lagi dengan lebih semangat meneriakkan "Aku ingin satu angka lagi! Aku ingin satu angka lagi!!".
Dan set ketiga pun berakhir dengan 15–0 untuk kemenangan Rudy Hartono.
Kemenangan yang luar biasa!
Rudy Hartono pun maju ke final melawan Finalis dari Denmark, Svend Pri.
Svend Pri & Punch Gunalan (India) berkomentar, "Jika melawan Rudy, belum mencapai angka 15, maka belum tentu menang..."
Pesan apa yang bisa dipetik dari kisah kegigihan dan semangat pantang menyerah Rudy Hartono?
Saat merasa terpuruk,
Saat mengalami kekalahan demi kekalahan,
Saat berada di tepi jurang kehancuran;
Bersabarlah...
Hadapi setiap masalah satu per satu.
Majulah selangkah demi selangkah,
Raihlah setiap kemenangan satu persatu.
Sulit bukan berarti mustahil..
Anda hanya perlu SATU ANGKA LAGI!
_A winner is just a loser who tried one more time."_
_*George M. Moore Jr._
_"Seorang pemenang hanyalah seorang pecundang yang mencoba sekali lagi..."_
Dan kita harus terus berjalan utk  menyongsong 2021 adalah target  utk mewujudkan impian kita.
Jgn pernah menyerah.

*One Story, Two Perspectives*

Ada tulisan bagus nih. Anonim. Semoga menjadi berkah bagi penulisnya dan kita semua. Aamiin.
Selalu ada alasan untuk bersyukur.
----***---
*One Story, Two Perspectives*
Seorang penulis buku terkenal duduk di ruang kerjanya... dia mengambil penanya... dan mulai menulis :
"Tahun lalu... saya harus dioperasi untuk mengeluarkan batu empedu. Saya harus terbaring cukup lama di ranjang....
Di tahun yang sama, saya berusia 60 tahun dan memasuki usia pensiun..., keluar dari pekerjaan di perusahaan yang begitu saya senangi... saya harus tinggalkan pekerjaan yang sudah saya tekuni selama 35 tahun...
Di tahun itu juga saya ditinggalkan ayah yang tercinta...
Kemudian... masih di tahun yang sama, anak saya gagal di ujian akhir kedokteran, karena kecelakaan mobil. Biaya bengkel akibat kerusakan mobil adalah puncak kesialan di tahun lalu..."
Di bagian akhir dia menulis:
"Sungguh... tahun yang sangat buruk!"
Istri sang penulis masuk ke ruangan dan mendapati suaminya yang sedang sedih dan termenung... Dari belakang, sang istri melihat tulisan sang suami. Perlahan-lahan ia mundur dan keluar dari ruangan...
15 menit kemudian dia masuk lagi dan meletakkan sebuah kertas berisi tulisan sebagai berikut :
"Tahun lalu... akhirnya suami saya berhasil menyingkirkan kantong empedunya yang selama bertahun-tahun membuat perutnya sakit...
Di tahun itu juga... saya bersyukur, suami bisa pensiun dengan kondisi sehat dan bahagia. Saya bersyukur kepada TUHAN, dia sudah diberikan kesempatan berkarya dan berpenghasilan selama 35 tahun untuk menghidupi keluarga kami
Sekarang, suami saya bisa menggunakan waktunya lebih banyak untuk menulis, yang merupakan hobinya sejak dulu...
Pada tahun yang sama..., mertua saya yang berusia 95 tahun... tanpa sakit apa-apa telah kembali kepada Tuhan dengan damai dan bahagia....
Dan masih di tahun yang sama pula... Tuhan telah melindungi anak saya dari kecelakaan yang hebat... Mobil kami memang rusak berat akibat kecelakaan tersebut..., tetapi anak saya selamat tanpa cacat sedikit pun..."
                                 
Pada kalimat terakhir istrinya menulis :
"Tahun lalu.... adalah tahun yang penuh berkah yang luar biasa dari Tuhan.... dan kami lalui dengan penuh rasa takjub dan syukur..."
                                      
Sang penulis tersenyum haru..., dan mengalir air mata hangat di pipinya... Ia berterimakasih atas sudut pandang berbeda untuk setiap peristiwa yang telah dilaluinya tahun lalu... Perspektif yang berbeda telah membuatnya bahagia...
Sahabat, di dalam hidup ini kita harus mengerti bahwa bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur. Namun rasa syukurlah yang akan membuat kita bahagia. Mari kita berlatih melihat suatu peristiwa dari sudut pandang positif dan jauhkan rasa iri di dalam hati.
Kita dapat mengeluh karena semak mawar memiliki duri, atau bersukacita karena semak duri memiliki mawar..

Minggu, 03 Januari 2021

*One Story, Two Perspectives*

Ada tulisan bagus nih. Anonim. Semoga menjadi berkah bagi penulisnya dan kita semua. Aamiin.
Selalu ada alasan untuk bersyukur.
----***---
*One Story, Two Perspectives*
Seorang penulis buku terkenal duduk di ruang kerjanya... dia mengambil penanya... dan mulai menulis :
"Tahun lalu... saya harus dioperasi untuk mengeluarkan batu empedu. Saya harus terbaring cukup lama di ranjang....
Di tahun yang sama, saya berusia 60 tahun dan memasuki usia pensiun..., keluar dari pekerjaan di perusahaan yang begitu saya senangi... saya harus tinggalkan pekerjaan yang sudah saya tekuni selama 35 tahun...
Di tahun itu juga saya ditinggalkan ayah yang tercinta...
Kemudian... masih di tahun yang sama, anak saya gagal di ujian akhir kedokteran, karena kecelakaan mobil. Biaya bengkel akibat kerusakan mobil adalah puncak kesialan di tahun lalu..."
Di bagian akhir dia menulis:
"Sungguh... tahun yang sangat buruk!"
Istri sang penulis masuk ke ruangan dan mendapati suaminya yang sedang sedih dan termenung... Dari belakang, sang istri melihat tulisan sang suami. Perlahan-lahan ia mundur dan keluar dari ruangan...
15 menit kemudian dia masuk lagi dan meletakkan sebuah kertas berisi tulisan sebagai berikut :
"Tahun lalu... akhirnya suami saya berhasil menyingkirkan kantong empedunya yang selama bertahun-tahun membuat perutnya sakit...
Di tahun itu juga... saya bersyukur, suami bisa pensiun dengan kondisi sehat dan bahagia. Saya bersyukur kepada TUHAN, dia sudah diberikan kesempatan berkarya dan berpenghasilan selama 35 tahun untuk menghidupi keluarga kami
Sekarang, suami saya bisa menggunakan waktunya lebih banyak untuk menulis, yang merupakan hobinya sejak dulu...
Pada tahun yang sama..., mertua saya yang berusia 95 tahun... tanpa sakit apa-apa telah kembali kepada Tuhan dengan damai dan bahagia....
Dan masih di tahun yang sama pula... Tuhan telah melindungi anak saya dari kecelakaan yang hebat... Mobil kami memang rusak berat akibat kecelakaan tersebut..., tetapi anak saya selamat tanpa cacat sedikit pun..."
                                 
Pada kalimat terakhir istrinya menulis :
"Tahun lalu.... adalah tahun yang penuh berkah yang luar biasa dari Tuhan.... dan kami lalui dengan penuh rasa takjub dan syukur..."
                                      
Sang penulis tersenyum haru..., dan mengalir air mata hangat di pipinya... Ia berterimakasih atas sudut pandang berbeda untuk setiap peristiwa yang telah dilaluinya tahun lalu... Perspektif yang berbeda telah membuatnya bahagia...
Sahabat, di dalam hidup ini kita harus mengerti bahwa bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur. Namun rasa syukurlah yang akan membuat kita bahagia. Mari kita berlatih melihat suatu peristiwa dari sudut pandang positif dan jauhkan rasa iri di dalam hati.
Kita dapat mengeluh karena semak mawar memiliki duri, atau bersukacita karena semak duri memiliki mawar..

Sabtu, 02 Januari 2021

beda otak anak yang suka tv dan baca

Ini adalah ilustrasi perbedaan otak yang sering menonton tv dan membaca
Ilmuwan Oxford membuktikan bahwa proses membaca melatih kemampuan kognitif otak. Ini juga mengaktifkan area yang tidak digunakan di waktu lain. Saat membaca, darah memasuki area otak yang bertanggung jawab untuk konsentrasi dan kognisi. Perlu diperhatikan bahwa efek ini tidak terjadi saat menonton TV atau bermain game komputer.
Ketika menonton tv otak anak akan pasif, berbeda ketika anak dibacakan buku, otaknya aktif dan sinapsis saling menyambung
Menonton ini, kalau jaman now, tidak hanya TV saja yaa, tapi bisa youtub di HP ataupun mainan berlayar, yang hanya satu arah.
Dan tahukah, ketika anak menonton, tayangan edukasi sekalipun, informasi yang anak tangkap, tidak akan bertahan lama, hanya bertahan di 3 tahun pertama sejak dia menonton.
Karena apa?
Karena saat menonton, anak hanya copy paste gambar yang bergerak dan otak nya diam, saat menonton itu tidak menggerakkan syaraf-syaraf di otak anak, tidak ada proses berpikir. Karena itulah informasi yang diterima, tidak bertahan lama.
Berbeda saat dibacakan buku, anak hanya mendengar suara dengan gambar di buku yang diam, jadi saat itu otak anak akan bergerak aktif menafsirkan gambar, disini ada proses berfikir dan informasi yang diterima akan tahan lama.
Sampai disini sudah dapat benang merahnya yaa
Potensi anak terkait erat dengan perkembangan otak anak
Perkembangan otak anak tidak berjalan dengan sendirinya, tapi perlu distimulasi.
Dan stimulasi terbaik adalah dengan membacakan buku secara nyaring kepada anak.
Sumber : kelas belajar BESTEAM oleh SS Dwi Laelasari

jack ma bisnis ato pekerjaan ?





Sent from my Redmi Note 4

"SAYA INGIN SATU ANGKA LAGI" Rudy Hartono

"SAYA INGIN SATU ANGKA LAGI"
*Rudy Hartono,* legenda bulutangkis Indonesia dengan gelar juara All England 8X, 7X berturut-turut, terbanyak sampai saat ini. Prestasi sensasional yang belum dapat dipecahkan hingga saat ini.
Pada satu pertandingan All England, Rudy Hartono berhadapan dengan Sture Johnson, juara Eropa asal Swedia.
Situasi saat itu benar-benar sangat kritis. Set pertama Sture Johnson menang 15-4, dan set kedua ia sudah unggul 14-0.
Semua pendengar RRI dan pemirsa TVRI benar-benar terhenyak.
Satu angka lagi, tamatlah Rudy Hartono...!!
Alhamdulillah....!!!, teriak penyiar RRI, akhirnya shuttlecock berpindah juga ke tangan Rudy Hartono.
"Aku ingin satu angka saja" kata Rudy dalam hati dan diucapkannya ketika memulai service.
Ternyata ia mampu mengubah angka menjadi 1–14 .
"Aku ingin satu angka lagi", dan terjadilah 2–14. Rudy Hartono kembali berhasil menambah angka.
Setelah melalui pertarungan sengit dan panjang; berkat kegigihannya, angka pun terus bertambah untuk Rudy Hartono... dan menjadi duece 14-14.
Akhirnya Rudy Hartono berhasil memenangkan set kedua dengan angka 17-14.
Set ketiga...
Rudy lagi–lagi dengan lebih semangat meneriakkan "Aku ingin satu angka lagi! Aku ingin satu angka lagi!!".
Dan set ketiga pun berakhir dengan 15–0 untuk kemenangan Rudy Hartono.
Kemenangan yang luar biasa!
Rudy Hartono pun maju ke final melawan Finalis dari Denmark, Svend Pri.
Svend Pri & Punch Gunalan (India) berkomentar, "Jika melawan Rudy, belum mencapai angka 15, maka belum tentu menang..."
Pesan apa yang bisa dipetik dari kisah kegigihan dan semangat pantang menyerah Rudy Hartono?
Saat merasa terpuruk,
Saat mengalami kekalahan demi kekalahan,
Saat berada di tepi jurang kehancuran;
Bersabarlah...
Hadapi setiap masalah satu per satu.
Majulah selangkah demi selangkah,
Raihlah setiap kemenangan satu persatu.
Sulit bukan berarti mustahil..
Anda hanya perlu SATU ANGKA LAGI!
_A winner is just a loser who tried one more time."_
_*George M. Moore Jr._
_"Seorang pemenang hanyalah seorang pecundang yang mencoba sekali lagi..."_
Dan kita harus terus berjalan utk  menyongsong 2021 adalah target  utk mewujudkan impian kita.
Jgn pernah menyerah.