Jumat, 23 Juni 2017

Pengen ikhlas

<b>​</b><i><b>MEMAHAMI IKHLAS​</b></i><b>​</b>

​<b>​</b><i><b>Ikhlas itu...​</b></i><b>​</b>
​<i>Menentukan diterima atau tdk diterimanya aktivitas kita sbg ibadah. Karenanya pastikan ia senantiasa menyertai setiap aktivitas​</i>

​<b>​</b><i><b>Ikhlas itu….​</b></i><b>​</b>
​<i>Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah, tdk mengendorkan amal dan tdk membuat semangat punah​</i>

​<b>​</b><i><b>Ikhlas itu…​</b></i><b>​</b>
​<i>Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuat menyesali amal dan tenggelam dlm kesedihan​</i>

​<b>​</b><i><b>Ikhlas itu…​</b></i><b>​</b>
​<i>Ketika amal tdk bersambut apresiasi sebanding, tak membuat urung bertanding​</i>

​<b>_Ikhlas itu… _​</b>
​<i>Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, tetap berjalan tanpa berpaling muka​</i>

​<b>_Ikhlas itu… _​</b>
​<i>Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, tetap pd jalan lurus dan terus melangkah​</i>

​<b>_Ikhlas itu… _​</b>
​<i>Ketika lebih mempertanyakan apa amal dibanding apa posisi, apa peran dibanding apa kedudukan, apa tugas dibanding apa jabatan​</i>

​<b>​</b><i><b>Ikhlas itu...​</b></i><b>​</b>
​<i>Ketika ketersinggungan pribadi tak membuat keluar dari barisan atau merusak tatanan​</i>dan persahabatan

​<b>​</b><i><b>Ikhlas itu…​</b></i><b>​</b>
​<i>Ketika posisi di atas, tak membuat jumawa, ketika posisi di bawah tak membuat enggan bekerja​</i>

​<b>​</b><i><b>Ikhlas itu…​</b></i><b>​</b>
​<i>Ketika khilaf mendorong minta lmaaf, ketika salah mendorong berbenah, ketika ketinggalan mendorong mempercepat kecepatan​</i>

​<b>​</b><i><b>Ikhlas itu…​</b></i><b>​</b>
​<i>Ketika kebodohan org lain terhadap kita, tdk balas dg kebodohan kita terhadapnya, ketika kedzalimannya terhadap kita, tdk kita balas dg kedzaliman terhadapnya​</i>

​<b>​</b><i><b>Ikhlas itu…​</b></i><b>​</b>
​<i>Ketika kita bisa menghadapi wajah marah dg senyum ramah, kita hadapi kata kasar dg jiwa besar, ketika kita hadapi dusta dg menjelaskan fakta​</i>

​<b>​</b><i><b>Ikhlas itu...​</b></i><b>​</b>
​<i>Gampang diucapkan, sulit diterapkan, namun tdk mustahil diusahakan​</i>

​<b>​</b><i><b>Ikhlas itu...​</b></i><b>​</b>
​<i>Seperti surat Al Ikhlas Tak ada kata ikhlas di dalamnya​</i>

​<b>​</b><i><b>Smg berkah dan bermanfaat​</b></i><b>​</b>
​<b>​</b><i><b>Aamiin...​</b></i><b>​</b>

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.

Minggu, 18 Juni 2017

TOO BIG TOO FAIL(RIP YAHOO)

TOO BIG TOO FAIL(RIP YAHOO)

Tak ada alasan tak berterima kasih kepada Yahoo. Yahoo adalah pusat gravitasi di masa-masa awal bisnis internet merebak tahun 1990-an. Karena Yahoo, kita mengenal email, chat room, dan mesin pencari. Perusahaan yang didirikan Jerry Yang dan David Filo ini adalah salah satu katalis terbesar dot com booming (dan bubble) di akhir 1990-an yang dampaknya kita rasakan hingga saat ini. Sekarang Yahoo sudah selesai. Dijual $ 4,48 miliar kepada Verizon, jauh meninggalkan valuasinya di masa keemasan senilai lebih dari $ 100 miliar.

Sang pelopor akan berganti nama menjadi Altaba, sebuah merek perusahaan holding milik Alibaba di mana Yahoo memiliki 15% saham di sana. Kematian Yahoo pada bulan ini sebenarnya hanya menegaskan tanda-tanda sekarat yang sudah lama tampak. Sementara, semestinya Yahoo menjadi Google yang kita kenal sekarang. Namun, mengapa yang kita lihat justru sebaliknya? TERDISORIENTASI OLEH UANG Paul Graham, co-founder venture capital Y Combinator menceritakan pengalamannya bekerja di tahun-tahun awal kesuksesan Yahoo. Ia melihat sendiri betapa Yahoo menjadi sebuah keajaiban baru di dunia bisnis dengan mampu menciptakan kekayaan begitu besar dalam waktu cepat. Produk utamanya adalah banner ad (iklan banner) dan Yahoo menjadi pemain sentral di industri baru ini. Para staf penjualan kembali ke kantor membawa kontrak iklan bernilai jutaan dolar. Meski nilainya kecil dibandingkan nilai iklan media mainstream, jumlahnya fantastis untuk sebuah startup. Ketika IPO tahun 1996, Yahoo berhasil meraih dana $ 33,8 miliar di Nasdaq. Puncak dot com booming tahun 1998 tak hanya membuat valuasi Yahoo menggila. Tapi kesuksesan Yahoo membuat semua orang jadi menggilai bisnis internet dan bermimpi bisa menjadi Yahoo selanjutnya. Orang-orang berlomba mendirikan startup dan pendanaan berhamburan. Startup berlomba-lomba memasang iklan di Yahoo yang membuat dompet Yahoo makin gendut. Kesuksesan besar secara cepat ini membuat Yahoo mabuk --- lebih tepatnya teler.

Yang mereka fokuskan setiap hari hanya mengeksploitasi lini bisnis banner ad. Mereka tak menghiraukan kebutuhan untuk mengembangkan inti bisnis di mesin pencari. Yahoo merasa mereka too big to fail. Kita tahu kisah soal Larry Page dan Sergey Brin menawarkan alogaritma PageRank kepada Yahoo, dan kemudian ditolak. Tahun 1998 Paul Graham juga pernah menawarkan Revenue Loop; sebuah alogaritma di mesin pencari yang menyeleksi hasil hasil pencarian produk belanja --- mirip dengan alogaritma yang kemudian digunakan Google untuk menyeleksi iklan. Tapi tidak ditanggapi, bahkan oleh Jerry Yang.

Tahun 1999 David Filo disarankan membeli Google yang saat itu baru rilis dan kecil sekali. Namun Filo tak melihat ada yang penting pada Google yang pada saat itu baru memiliki trafik sebesar 6% dari keseluruhan trafik Yahoo yang tumbuh 10% per bulan. Hanya satu yang dikerjakan di Yahoo saat itu: mendapatkan uang, dan uang yang lebih banyak lagi. Selama pelanggan masih menuliskan cek bernilai besar, tak ada yang lebih penting daripada itu. Tahun 2000 adalah puncak valuasi Yahoo di bursa saham senilai $ 125 miliar dengan harga per lembar $ 475 atau 15 kali lebih tinggi dibandingkan ketika IPO 4 tahun sebelumnya. KRISIS IDENTITAS Yahoo lahir sebagai perusahaan mesin pencari, yang mendeklarasikan diri sebagai perusahaan media, menghasilkan pendapatan dari iklan, dan bertindak seperti perusahaan software. Semua ini membingungkan.

Dan lebih parah lagi, Yahoo tampaknya tak punya misi besar apa pun dan gamang memosisikan diri. Di era emasnya, mayoritas karyawan Yahoo adalah programmer --- layaknya sebuah perusahaan software. Namun mereka bukan menjual software, melainkan iklan. Perusahaan software menjual software, perusahaan media menjual iklan. Pada masa itu, konsep perusahaan teknologi adalah perusahaan software. Gagasan bahwa perusahaan teknologi menjual iklan masih tidak bisa diterima. Karena itulah Yahoo bersikeras menyebut diri sebagai perusahaan media. Alasan lain, Yahoo khawatir bila mereka mendeklarasikan diri sebagai perusahaan teknologi, membuat mereka rentan diserang oleh Microsoft --- raja perusahaan teknologi ketika itu yang membunuh Netscape. Sementara lini bisnis mesin pencari sudah lama tak dihiraukan.

Akhirnya, identitas Yahoo makin kabur dan membawa dampak lanjutan yang akut. HILANGNYA HACKER-CULTURE Memosisikan diri sebagai perusahaan media ternyata berkonsekuensi serius. Yahoo tak lagi fokus pada pengembangan teknologi dan menganggapnya sebatas komoditas. Para programmer hanya dijadikan sekadar operator yang mengeksekusi keinginan para manajer ke dalam bahasa kode. Ketika Microsoft dan Google selalu terobsesi untuk mempekerjakan para programmer terbaik, tidak dengan Yahoo. Programmer hebat hanya mau bekerja dengan programmer hebat pula. Di dunia bisnis teknologi ketika kita mempekerjakan programmer buruk, artinya kiamat. Itu sebabnya kita tak pernah lagi melihat produk istimewa dari Yahoo setelah kesuksesan email, mesin pencari dan chat room di masa lalu. Semuanya menjadi biasa-biasa saja. Tidak berkembang dan makin ketinggalan zaman.

Saya pengguna Yahoo Messanger dari tahun 1999 sampai 2008, ya begitu-begitu saja barangnya. Tak memosisikan diri sebagai perusahaan teknologi dan kehilangan para programmer andal membuat Yahoo tak punya tenaga dalam merawat inovasinya. Hacker-centric culture berubah menjadi suit-centric culture. Yahoo berubah dari perusahaan inovatif menjadi perusahaan kantoran medioker. Inovasi di Yahoo hanya mengalir satu arah dari para orang berdasi yang dinamakan manager dan producer kepada para bawahan termasuk programmer. Hampir tak ada ruang untuk mengelaborasi gagasan-gagasan baru dari akar rumput, bahkan untuk mempertanyakannya sekalipun. Perusahaan ini menjadi tua begitu cepat. Memosisikan diri sebagai perusahaan media membuat mereka harus mengelola perusahaan sebagaimana layaknya perusahaan media dijalankan: oleh para orang berdasi, bukan para hacker. Hacker tak boleh menjalankan perusahaan media. Hacker harus disupervisi oleh para orang berdasi.

Mereka fokus merekut MBA. Sementara pesaing-pesaing mereka yang saat itu masih berukuran kecil sibuk merekrut para hacker dari berbagai bidang: teknologi, bisnis, marketing, sales, desain, dsb.. Mereka tak percaya pada hacker-centric culture. Meski itu mengingkari sejarah bahwa Yahoo lahir dari tech-hacker dan business-hacker bernama Jerry Yang dan David Filo. KEGAGALAN DI ERA SMARTPHONE Ketika startup baru bermunculan, mengusung misi besar mengubah dunia dan menciptakan masa depan, kita tak melihat ada terobosan fenomenal apa pun dari Yahoo di era 2000-an. Mereka gagal beradaptasi di era smartphone. Bahkan Marissa Mayer yang diangkat menjadi CEO tahun 2012 untuk memecahkan masalah ini pun gagal mengatasinya. Sebagai perusahaan media, Yahoo menjual iklan. Dengan masifnya adopsi smartphone pasca 2007, trafik internet meningkat luar biasa pesat yang membuat bisnis periklanan digital makin subur.

Tapi Yahoo hanya bisa menonton dari luar lapangan. Karena mereka sama sekali tidak punya front door (pintu depan) dan ekosistem untuk mendatangkan trafik dari pengguna smartphone. Front door dan ekosistem hanya dikuasai 2 pemain: Google dengan Android dan Apple dengan iOS. Ekosistemnya dilengkapi dengan browser, mesin pencari, dan mampu membaca perilaku pengguna sehingga iklan lebih tertarget --- sesuatu yang dari dulu tidak pernah dihiraukan Yahoo. Dua pemain ini sudah terlalu besar dan Yahoo tak punya kemampuan untuk menandinginya. Namun, Yahoo masih punya basis jutaan user untuk dimanfaatkan. Sehingga mereka memutuskan membuat aplikasi yang superior.

Banyaknya produk yang dimiliki Yahoo membuat mereka kehilangan fokus. Mana yang hendak diprioritaskan: email, media, cuaca, keuangan, mesin pencari, dan yang lain-lainnya? Yahoo setengah mati mencari cara mengatasi gap antar produk ini ke dalam satu-dua aplikasi unggulan. Ketika baru menjabat tahun 2012, Mayer langsung mengakui bahwa Yahoo kekurangan programmer mobile app dan langsung melakukan perekrutan besar-besaran sampai 500 orang. Akhirnya aplikasi itu dirilis dan berhasil mengakuisisi pengguna.

Namun tidak berlangsung lama. Lansekap pada smartphone berubah lagi dari content-based service ke communication-based app. Orang-orang ramai-ramai meninggalkan aplikasi konten satu arah dan beralih ke media sosial serta messanger. Sementara di dua dunia tersebut, Yahoo tak punya produk yang bisa diandalkan. Tak mungkin lagi membuat produk social network seperti Facebook dan Twitter, apalagi membelinya.

Flickr yang dibeli Yahoo tahun 2005 sudah kalah dengan Instagram. Yahoo Messanger sudah ketinggalan jauh dibanding Whatsapp, Line, dan BBM. Akhirnya mereka membeli Tumblr tahun 2013 yang akhirnya justru tidak tumbuh sesuai harapan meski Mayer sudah keluar uang begitu banyak untuk membayar para penulis. MENULARKAN KEKALAHAN Syukurlah Sergey Brin dan Larry Page menolak menjual Google kepada Yahoo tahun 2002 yang ditawar $ 1 miliar. Syukurlah Mark Zuckerberg menolak Yahoo yang menyodori $ 1 miliar agar mau menjual Facebook.

Karena kemungkinan besar kita tak akan melihat Google dan Facebook seperti saat ini bila dulu jatuh ke tangan Yahoo (Mark pernah ditentang habis-habisan oleh investor, co-founder, dan manajemen karena menolak menjual FB ke Yahoo).

Nasibnya akan sama dengan Flickr, Tumblr, Geocities, Hotjob, Delicious, dan 114 hot startup lain yang diakuisisi Yahoo dan kini tak terdengar lagi namanya. Semua gagal. Miliaran uang yang dikeluarkan dalam akuisisi itu seakan-akan hanya demi menularkan kekalahan. Produk dan perusahaan bisa dibeli. Tapi tidak dengan kesuksesan. Karena di balik kesuksesan sebuah produk atau perusahaan selalu ada hal-hal yang tak tampak: visi, misi, kultur, spirit, manajerial, road map, hingga model bisnis. Yahoo bisa membeli Flickr sebagai produk sukses.

Namun dengan cara kerja Yahoo, mereka tak akan bisa mengiterasi proses kesuksesan itu. Yahoo yang sudah rusak hanya akan menularkan kerusakan itu kepada startup-startup dengan produk hebatnya yang telah mereka akuisisi. Stewart Butterfield, Co-founder Flickr, meski tak bilang menyesal telah menjual Flickr kepada Yahoo, ia mengaku mengambil banyak pelajaran berharga. Yang lebih penting dari akuisisi adalah apa yang akan terjadi setelahnya. Ia menyoroti faktor independensi perusahaan pasca-akuisisi. Tanpa itu, sebuah produk akan kehilangan nilai yang ditempa oleh segala sesuatu yang tak tampak.

Begitu pula dengan siapa orang yang akan menjalankan perusahaan pasca-akuisisi, dan apa target dan tujuan akuisisi itu. Butterfield mengeluh tentang pendapat yang cenderung menggampangkan mendirikan sebuah perusahaan --- yang tampaknya kritik ini diarahkan ke Yahoo. Namun ia mengatakan, bila saja dulu tidak menjual ke Yahoo dan menahan diri dalam beberapa tahun, sangat mungkin Flickr terjual 10 kali lipat dari nilai akuisisi Yahoo $ 35 juta dan bisa terus berkembang sebagai produk fenomenal. *** Kita tak hanya harus berterima kasih kepada Yahoo karena telah memperkenalkan kita kepada internet. Namun juga memetik pelajaran tentang ilusi kesuksesan yang mampu meruntuhkan sebuah kerajaan besar internet yang menjadi pusat gravitasi pada suatu masa.

Ilusi ini bahkan bisa hinggap dan membunuh sebuah perusahaan teknologi yang secara alamiah berdiri di atas semangat inovasi. Kita tengah menyaksikan sebuah perusahaan teknologi paling inovatif pada masanya harus mati karena mereka gagal berinovasi, lengah, pongah, dan menganggap dunia ini statis. Dunia berubah, dan Yahoo tidak. Lalu, bagaimana dengan perusahaan yang malah tidak mau berinovasi? Bila Yahoo bisa mati, begitu pun semua perusahaan di dunia ini. Sony, Kodak, Nokia, RIM, Panam, sampai Lehman Brothers, pastilah setuju.

There is no such thing as too big to fail in a free market. Terima kasih, Yahoo. Selamat tinggal.

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.

PERJALANAN MENCARI KEBENARAN

PERJALANAN MENCARI KEBENARAN 

(tulisan inspiratif Eka Pratama Alumni Mesin ITB 2002.

Bismillaahirrahmaanirrahiim… 

Saya bukan ustadz. 
Saya hanya seorang "truth seeker" yang suka menulis. 
Semoga Allah meluruskan niat saya menulis hanya karena Allah, dan bukan karena yang lain. 

Tulisan ini pun request dari seseorang (yang dekat) yang bertanya pada saya mengenai temannya, yang memiliki pertanyaan unik mengenai Al-Qur'an. 
Tentang mengapa ayat Al-Qur'an sering kali sulit dimengerti? 

Mengapa ayat-ayat nya seperti meloncat-loncat dan tidak tersusun secara sistematis? 

Bagaimana cara meraih maknanya dengan baik sehingga bisa diamalkan dalam kehidupan kita? Apakah ada pengaruhnya jika kita bisa berbahasa arab dalam mempelajari Al -Quran? 

Bukankah mampu berbahasa Arab pun belum menjamin seseorang bisa menjangkau makna Qur'an? Mendengar pertanyan-pertanyaan ini seperti dejavu. 

Teringat pertanyaan-pertanyaan saya sendiri beberapa tahun yang lalu, yang bahkan lebih liar dari ini. Tapi Alhamdulillah... 
Justru pertanyaan-pertanyaan seperti itulah, yang jika kita mencari jawabannya dengan tulus dan murni untuk mencari kebenaran (bukan kesombongan), kemudian kita menemukan jawabannya, akan membuat iman kita kokoh dan tak tergoyahkan. 

Tulisan ini mungkin tidak bisa menjawab semua pertanyaan di atas. 
Saya hanya sharing pengalaman saya sendiri, yang mungkin bisa diambil manfaatnya dan dipakai untuk memotivasi. 
Motivasi untuk terus mencari jawaban, menggunakan segala potensi yang kita miliki, termasuk akal. 
Dan akal bukanlah logika tanpa batas. 
Akal adalah logika yang tunduk dan rendah hati. 
Motivasi bagi siapapun yang memiliki pertanyaan yang sama, atau bahkan yang sedang mengalami krisis keimanan, atau untuk siapapun yang pada titik tertentu dalam hidupnya mulai bertanya: 
Mengapa saya ada di sini? 
Untuk apa sih tujuan hidup ini? 
Apa yang terjadi setelah saya mati? Dari mana saya tahu saya memiliki keyakinan yang benar? 
Well, mari kita mulai. 

Alhamdulillah...
I was born as a muslim. 
Yup, orang tua dan keluarga saya juga muslim. (Saya tidak sedang mengomentari istilah agama warisan yang ditulis seorang remaja baru-baru ini, hehe.) 

Saya hanya mau menceritakan bahwa saya sangat menyesal karena sangat terlambat menyadari anugrah Allah yang telah menakdirkan saya terlahir di keluarga muslim. 

Penyesalan yang baru terjadi beberapa tahun ke belakang, mungkin sekitar tahun 2014. Sebelum itu, interest saya terhadap ilmu agama sangat minim, sangat jarang ikut kajian, apalagi baca buku agama. 
Ibadah pun pas-pasan, shalat subuh sering kesiangan, baca Qur'an jarang-jarang, zakat kadang-kadang, pas ada yang minta bantuan paling enggan, puasa bulan Ramadhan juga datar-datar aja dan lewat begitu aja tanpa ada perubahan. 

Fokus saya saat itu adalah: uang, bayar utang, menafkahi istri dan anak, membangun rumah tangga, rumah, mobil, pendidikan anak dan sejenisnya. 
Karena menurut saya pada saat itu, itulah yang bisa mendatangkan kebahagiaan dalam hidup. 
Hingga suatu saat ketika utang semakin sedikit, penghasilan makin naik, karir pekerjaan semakin baik (walaupun menuntut waktu lebih banyak dan tanggung jawabnya lebih besar), rumah sudah ada, mobil sudah ada, biaya kesehatan ditanggung, saya mulai suka bertanya sendiri: 

What's next? (Selanjutnya apa?). 

OK, next-nya mungkin rumah yang lebih bagus, mobil yang lebih bagus, dan sejenisnya. 
Dan ketika semua itu tercapai, saya mulai ngerasa aneh. 
Kok kerasa hampa ya? 
Ngga sebahagia yang dibayangkan sebelumnya. 
Meanwhile, tanpa disadari tuntutan pekerjaan makin ganas, dan stress mulai melanda. 

Instead of baca Qur'an, musik-film-game lah yang jadi andelan. 
Stress memang hilang, tapi sesaat. 

Besoknya balik ke kantor stress lagi. 
Sampai akhirnya semua itu mulai berpengaruh ke kesehatan. 
Mulai sering sakit, daya tahan tubuh drop, sering kena maag, asam lambung, dll. 
Saya kadang menjadi sedikit delusional, sering membuat lagu sendiri, membuat puisi sendiri, kadang hanyut di alam khayalan dan angan-angan kosong. 

Rindu akan kedamaian, yang abstrak, yang entah bagaimana mencapainya. 
Sampai suatu hari, saya jatuh kepeleset di stasiun dengan posisi jatuh terduduk. 

Ceritanya panjang sebenernya, singkat cerita saya jadi ngga bisa berdiri, ngga bisa duduk, apalagi jalan, karena setelah diperiksa dokter, ada urat yang kejepit di punggung/pinggang. 

Ada cairan lumbal disc yang pecah dan menjepit saraf. Saya harus dioperasi, walaupun cuma operasi kecil. Tapi tetep harus dibius total. Saya masih ingat betul, pemandangan terakhir yang saya ingat di ruang operasi, sebelum saya ngga sadar, adalah lampu di atas ruang operasi. 

Melihat lampu itu dengan syahdu, saya membatin: "Gimana kalau ada yang salah dan saya mati? Inikah akhir perjalanan hidup?" 

Alhamdulillah saya masih hidup, dan operasinya berjalan lancar. Beberapa hari kemudian saya sudah bisa pulang ke rumah dan menjalani masa pemulihan. 
Sudah bisa duduk, berdiri dan berjalan walaupun belum normal. Saya mulai suka bermimpi yang aneh-aneh. 
Suatu hari saya bermimpi sedang digantung di atas lautan api yang menyala-nyala. 

Astaghfirullah....mimpinya serasa begitu nyata, sampai pas bangun pun rasanya masih teringat bagaimana panas yang terasa. 

Mimpi itu seperti lecutan yang menghantam keras. 
Setelah itu saya mulai sering membuka Al-Qur'an, dan mulai membaca buku-buku agama. 

Air mata pun mulai sering menetes. Rasa sesal mulai meresap ke dalam hati. 
Mimpi berikutnya tak kalah menakutkan. 
Ketika terbelalak melihat matahari terbit dari arah barat. Dan seketika itu datang rasa sesal yang begitu nyelekit. Tertutup sudah pintu taubat. 
Astaghfirullah... 

Setelah itu, semangat mempelajari Al-Qur'an semakin menggebu-gebu. 
Pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri terus terlontar. Saking banyaknya pertayaan sampai harus dicatat untuk dicari jawabannya kemudian. 
Seperti terlahir kembali menjadi orang yang baru. 
Pertanyaan-pertanyaan seperti :

"Mengapa saya ada di dunia ini?", "Apa tujuan saya ada di sini?", " 
"Apa tujuan hidup ini?", "
"Apa yang terjadi setelah kita mati?", "

"Bagaimana saya tahu apa yang saya yakini ini benar?", "
"Apa sih sebenarnya isi Al-Qur'an?". 

Bahkan sampai bertanya:
, "Apa buktinya ya Qur'an itu benar dari Sang Pencipta, dan bukan buatan manusia?", dan

 "Apa buktinya ya Islam itu benar?". 

Berhubung pertanyaan saya agak liar, saya kadang menghindari pertanyaan langsung kepada ustadz. 
Karena setelah saya sensor pertanyaannya pun, seringkali jawabannya kurang memuaskan. Seringkali malah saya mendapat renspon bahwa pertanyaan saya ini ngga patut, dan bahwa keyakinan itu ya harus yakin aja, bahwa agama itu diyakini dengan hati, bukan dengan akal. 
Dan seringkali diakhiri dengan kata "Pokoknya begini, dan begitu". Terpaksa saya iya kan aja, walaupun saya membatin, "Kalau keyakinan itu ya harus yakin aja, orang yang beragama lain juga bisa pake argumen yang sama dong. 
Terus masa ada multiple kebenaran, padahal antara satu dan yang lain bertentangan? 
Taklid buta dong jadinya." 

Sehingga saya lebih banyak mencari sendiri melalui membaca buku, artikel, menonton video ceramah, dokumenter, dll. 

Hingga seorang teman memperkenalkan saya dengan video-video Ust. Nouman Ali Khan, begitu juga teman lain yang memperkenalkan dengan video Dr. Zakir Naik. 
Walaupun tidak pernah bertemu, mereka terasa begitu dekat di hati. 

Both of them are my heroes. Isi ceramahnya benar-benar persis dengan apa yang saya butuhkan. Saya sangat beruntung, bahasa Inggris yang sehari-hari digunakan di tempat kerja, ternyata sangat berguna untuk mendengarkan ceramah mereka berdua dalam bahasa aslinya. 

Saya sangat terinspirasi dengan Dr Zakir Naik ketika beliau sedang berdebat dengan seorang atheis, kemudian beliau berkata:

, "So you're an atheist? Congratulation! You're half a moeslim. 
To become a moeslim you need to admit that there is no god, except Allah, Laa ilaaha illallah. 
You already believe there's no god, correct? 
Then my job is to convince you another half: illallah, except Allah

." (Jadi anda ateis? Selamat! Berarti anda setengah muslim. Untuk menjadi seorang muslim, anda harus mengakui bahwa tidak ada tuhan, selain Allah, Laa ilaaha illallah. 
Anda sudah percaya bahwa tidak ada tuhan, benar? Jadi saya tinggal meyakinkan anda setengah bagian berikutnya: illallah, kecuali Allah). 

Beliau juga menjelaskan bahwa kunci untuk menjawab pertanyaan: "Apa bukti Islam lah yang benar?", adalah Al-Qur'an. 
Bahwa selain menjadi petunjuk dan pedoman hidup, Al-Qur'an juga merupakan sebuah mukjizat. 

Hard proof bahwa itu memang berasal dari Tuhan Yang Esa, Allah. Beliau menguraikan bagaimana ayat-ayat Qur'an mendahului science sebanyak 1400 tahun. 

Sesuatu yang baru-baru ini saja ditemukan science, ternyata sudah disebutkan Al-Qur'an 1400 tahun yang lalu, di tengah gurun pasir tandus, melalui Nabi yang Ummi (tidak bisa baca tulis). 
Siapa kah yang memberi tahu Nabi Sallallahu'alaihi wasallam, jika bukan Allah The Creator. "

"Di bumi itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang yakin, dan juga pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (Adz Dzaariyaat: 20-21) 

Beberapa di antaranya: 

1. Teori Big Bang dan asal usul alam semesta yang baru di era science modern ditemukan (1980an), yang menyatakan bahwa alam semesta saat ini terus mengembang. Dan dulu merupakan suatu kesatuan massa besar namun kemudian terjadi ledakan besar sangat dahsyat (big bang) yang terus mengembangkan alam semesta. Hal ini ternyata sudah diisyaratkan dalam Surat Al-Anbiyaa: 30 "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" 

2. Bulan bercahaya dengan memantulkan sinar matahari. Hal ini juga baru diketahui science modern. Dulu orang menyangka bulan memancarkan cahayanya sendiri. Dan ayat Qur'an sudah menyebutkannya jauh lebih dulu dalam Surat Al-Furqaan: 61 dan juga ayat-ayat lain. Al Qur'an selalu konsisten menyebutkan matahari dengan "Syams" atau "Siraaj (obor)" atau "wahhaaj (lampu menyala)". Dan cahaya bulan dengan kata " muniir" yang artinya tidak mengelurkan cahayanya sendiri. 

3. Besi yang sekarang ada di bumi, tidak terbentuk saat bumi terbentuk pertama kali. Penemuan astronomi modern mengungkap bahwa logam besi yang ada di bumi ternyata berasal dari benda-benda luar angkasa. Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan di dalam inti bintang-bintang raksasa. Hal ini lagi-lagi sudah disebutkan dalam Surat Al Hadid: 25. Pada ayat ini, kata "Anzalnaa" berarti "Kami turunkan". 

4. Gunung sebagai pasak yang memiliki root/akar yang menhujam ke lapisan dalam bumi sebagai penstabil kerak bumi. Hal ini baru diketahui ilmu geologi modern. Dan Al Qur'an sudah menyebutkan ini dalam Surat Thaha: 6-7, Surat Al-Anbiyaa:31, dan Surat Lukman:10. 

5. Gunung yang bergerak perlahan (beberapa cm per tahun). Juga baru diketahui ilmu geologi modern. Dan Al Qur'an sudah menyebutkan ini dalam Surat An Naml:88. 

6. Fenomena pembatas antara dua perairan. Seperti di daerah Selat Giblatar, yaitu pertemuan antara Laut Mediterania dan Laut Atlantik. Diungkapkan oleh ahli Oseanografi Francis J. Cousteau. Dan ini sudah disebutkan dalam Surat Ar-Rahman: 19-20 dan An-Naml: 61. 

7. Penciptaan manusia di dalam kandungan ibu. Dr Keith Moor, seorang ahli embriologi dibuat takjub dengan begitu akuratnya Al-Qur'an mendeskripsikan perkembangan embrio dalam Surat Al-Alaq:1-2, Surat Al-Mu'minuun:12-14, Surat Al Qiyamah:38 dan Surat Al Hajj: 5. Dan masih banyak lagi dan tidak bisa saya sebutkan satu per satu di sini karena begitu banyaknya. 
Subhaanallah... 
Sedikit demi sedikit pertanyaan-pertanyaan itu mulai menemukan jawabannya masing-masing. 
Di sini saya mulai menyadari betapa pentingnya menguasai bahasa Arab klasik. 
Karena terjemahan kadang doesn't even scratch the surface. 
Terlalu banyak makna yang hilang. Keyakinan terhadap kebenaran Al-Qur'an semakin terasa mantap. Meskipun masih ada beberapa pertanyaan yang masih belum terjawab. 

Kitab agama lain pun ada yang mempunyai kandungan science. Apakah itu berarti kitab mereka pun benar? 
Untuk meyakinkan, berarti ada satu hal lagi yang harus dipastikan, yaitu apakah informasi yang berada di dalam Al Qur'an itu intact atau utuh dan free from corruption? 

Di sini juga saya pun bertanya-tanya mengapa ayat-ayat Al Qur'an terlihat seperti melompat-lompat dan seperti tidak sistematis? 

Di sinilah kajian-kajian Ust Nouman Ali Khan begitu banyak memberikan jawaban yang memuaskan. 

Ust Nouman begitu mendalam membahas sisi linguistik Al-Qur'an, yang membuat saya benar-benar terpukau dengan Al-Qur'an. 

Semangat untuk belajar bahasa Arab klasik terasa makin menggebu-gebu jadinya. 

Sebagai seseorang yang hobi menulis dan membuat puisi, saya dibuat takjub dengan surat-surat yang incredibly poetic, terutama surat-surat Makkiyah. 

Walaupun baru mulai belajar bahasa Arab, I can't help myself ketika mendengarkan ayat-ayat yang begitu puitis, seringkali tak kuasa menahan air mata yang mengalir, karena keindahan bahasanya yang begitu kuat terasa, meskipun didengar oleh telinga saya yang non-arab. Lebih indah dari lagu atau irama mana pun. 
Lebih dahsyat dari puisi mana pun. Belum lagi jika ayat itu berhubungan dengan penciptaan atau alam. 
Bagi penggemar science seperti saya, yang sering nonton video dokumenter tentang alam, bagaimana terbentuknya bumi, luar angkasa, bintang-bintang, blackhole, dan sebagainya, ayat-ayat scientific dan luar biasa puitis itu benar-benar menembus ke dalam jiwa. 

Saya pun dibuat takjub dengan Ring Composition Structure di beberapa Surat Madaniyah. Serta ayat-ayat yang incredibly symmetric. It's so mind boggling, menakjubkan. 

Jelas sudah, manusia tidak memiliki mental capability untuk membuat yang seperti ini. 
It's definitely word of God. 

Berikut beberapa contoh-contoh keindahan linguistik dalam Al-Qur'an: 

1. Dalam Surat Al-Muddatsir ayat 3, Allah SWT berfirman, وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ Terjemahan simpelnya: "dan agungkanlah Tuhanmu", sedangkan terjemahan yang lebih mumpuninya: "dan nyatakanlah hanya keagungan Tuhanmu saja" Huruf و dalam bahasa Arab, sebenarnya tidak selalu berarti "dan". Huruf و dapat digunakan untuk 21 jenis fungsi, dan salah satunya sebagai isti'naf yaitu untuk memulai kalimat baru. Sehingga sisanya berbunyi رَبَّكَ فَكَبِّر Nah sekarang perhatikan dengan baik. Kalimat tersebut dimulai dengan huruf ر dan diakhiri dengan huruf ر juga. Huruf kedua adalah huruf ب dan huruf kedua terakhir adalah huruf ب juga. Huruf ketiga adalah huruf ك dan huruf ketiga terakhir adalah huruf ك juga. Dan huruf ف di tengahnya. Subhanallah! Suatu rangkaian simetris yang hanya terdiri dari 7 huruf. Dalam bahasa Indonesia kita perlu menuliskan "dan nyatakanlah hanya keagungan Tuhanmu saja". Dan Qur'an hanya membutuhkan 7 huruf yang disusun secara sangat elegan. 

2. Dalam Surat Ya Sin ayat 40, Allah SWT berfirman, لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ Terjemahannya simpelnya: "Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya." Allah SWT berfirman tentang benda-benda angkasa, dimana masing-masing "berenang"/"melayang"/beredar/berputar pada garis edarnya. Sekarang perhatikan kata كُلٌّ فِي فَلَكٍ Perhatikan huruf pertama ك dan bagaimana diakhiri dengan huruf ك juga. Huruf kedua adalah ل dan huruf kedua terakhir adalah ل juga. Huruf ketiga adalah ف dan huruf ketiga terakhir adalah ف juga. Dan di pusatnya ada huruf ي Sekarang mari kita ilustrasikan: ك - ل - ف - ي - ف - ل - ك Pusat dari rangkaian huruf tersebut adalah huruf ي yang merupakan huruf pertama kata berikutnya يَسْبَحُونَ yang artinya mengorbit/berputar. Subhaanallah! Bagaimana mungkin manusia bisa merangkai kata sedahsyat ini? It's so not human. It could only come from God. 

3. Ayat Kursi yang tentunya sudah familiar bagi seorang muslim. Ayat ini terbagi menjadi 9 kalimat
: (1) اللّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ "

Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, yang terus menerus mengurus (makhkluk-Nya)" (2) لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ "tidak mengantuk dan tidak tidur" (3) لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ "Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi" (4) مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ "Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi-Nya tanpa izin-Nya" (5) يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ "Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang dibelakang mereka" (6) وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء "dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki" (7) وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ "Kursi-Nya meliputi langit dan bumi" (8) وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا "Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya" (9) وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ "dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar" Kalimat pertama diakhiri dengan 2 nama Allah, yaitu الْحَيُّ (Yang Maha Hidup) dan الْقَيُّومُ (Yang Maha Mandiri; 
Sumber dari segala sesuatu). 
Dan kalimat pertama ini, memiliki kesamaan dengan kalimat ke-9, dimana juga disebutkan 2 nama Allah, yaitu الْعَلِيُّ (Maha Tinggi) dan الْعَظِيمُ (Maha Besar). Kemudian lihatlah kalimat ke-2, dan hubungannya dengan kalimat kedua dari akhir (kalimat ke-8). Mengantuk dan tidur adalah sifat makhluk. 
Manusia misalnya, akan mengantuk jika kelelahan. 

Tapi bagi Allah, memelihara dan menjaga langit dan bumi tidak membuatnya lelah atau berat. Kemudian perhatikan kalimat ke-3, dan koneksinya dengan kalimat ketiga dari akhir (kalimat ke-7). 

Dua kalimat tersebut saling melengkapi. Pada kalimat ketiga, Allah menegaskan bahwa Dia lah pemilik apa yang ada di langit dan di bumi. 

Dan pada kalimat ke-7, Allah menegaskan bahwa Kursi-Nya, Kerajaan-Nya meliputi langit dan bumi. 

Di dunia ini, pemilik yang memiliki suatu properti, belum tentu penguasa/raja yang memiliki kerajaan/authority. 
Dan raja yang memiliki kekuasaan, belum tentu sebagai pemilik. Karena kepemilikan itu, terhadap suatu objek atau properti. Sedangkan kerajaan adalah mengenai kekuasaan untuk mengendalikan orang. 
Di dalam ayat ini Allah sedang menegaskan bahwa Allah adalah Pemilik sekaligus Raja bagi langit dan bumi. Kemudian kalimat ke-4, dan hubungan maknanya dengan kalimat keempat dari akhir (kalimat ke-6). 
Di kalimat ke-4 Allah menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang memiliki authority, kecuali Allah memberikannya. 

Dan ini dilengkapi dengan kalimat ke-6 yang menegaskan bahwa tak ada seorang pun yang memiliki ilmu-Nya, kecuali Allah menghendakinya. 

Dan lihatlah bagaimana kalimat ke-5 yang berada di tengah, yang bertindak bagai cermin bagi kalimat di depan dan di belakangnya, sambil menegaskan bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang ada di depan dan di belakang mereka. Who speak like that? Subhaanallah! So beautiful! 


4. Surat Al-Baqarah, surat terpanjang dalam Al-Qur'an, dengan jumlah 286 ayat, has take the symmetry to the whole new level. 
Struktur ini dinamakan Ring Composition Structure. 

Hal ini baru-baru ini saja ditemukan melalui penelitian linguistik modern. Surat ini bisa dibagi menjadi 9 bagian, berdasarkan tema: 

Bagian 1: Keimanan & Kekafiran Bagian 2: Penciptaan & Pengetahuan 
Bagian 3: Hukum yang diberikan kepada Bani Israil 

Bagian 4: Ujian yang telah dijalani Nabi Ibrahim 

Bagian 5: Perpindahan arah kiblat shalat 

Bagian 6: Muslim akan diuji 
Bagian 7: Hukum yang diberikan kepada muslim 
Bagian 8: Penciptaan & Pengetahuan 

Bagian 9: Keimanan & Kekafiran Perhatikan bagaimana kesembilan tema tersebut simetris dan seperti membentuk struktur cincin, dengan bagian ke-5 sebagai cermin atau pusat tema. 

Dan di dalam bagian ke-5 ini terdapat ayat ke-143, yang posisinya tepat di tengah surat (total ayat ada 286), perhatikanlah bunyi ayat ini: "Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) 'umat pertengahan' agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. 
Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya, melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. 
Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. 
Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 143) 

Subhaanallah! 

Pernyataan umat Islam sebagai umat pertengahan, lokasinya tepat berada di tengah surat ini. 

Dan ternyata struktur ini bukan hanya ada pada level makro (tema) saja. 

Tetapi juga pada sub-tema. 
Jadi terdapat struktur cincin di dalam cincin. 

Misalnya saja pada Bagian 8 - Penciptaan & Pengetahuan: 
Bagian awal (ayat 254): Mukmin harus mengeluarkan sebagian harta dari apa yang Allah berikan Bagian tengah (ayat 255-260): Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. 
Allah memberi kehidupan dan kematian. 

Bagian akhir (ayat 261-284): Perumpamaan tentang zakat/sedekah 

Bahkan struktur ini tidak berhenti pada level sub-tema saja, tapi bahkan pada level ayat. 
Misalnya ayat 255 yaitu ayat Kursi yang telah dibahas sebelumnya. 

Subhaanallah! 
Level kepresisian yang menakjubkan ini, jelas terasa sebagai mukjizat ketika mempelajari Sirah Nabawiyah atau sejarah Nabi Muhammad Sallallahu'alaihi wasallam. Saat itu, saya baru paham bahwa ayat-ayat Qur'an itu diturunkan secara piecemeal, sedikit demi sedikit, sesuai dengan kejadian atau tantangan-tantangan yang dihadapi Nabi Sallallahu'alaihi wasallam saat menjalani misinya sebagai Rasulullah. 

Dengan kata lain, ayat-ayat yang turun adalah jawaban terhadap kejadian atau tantangan yang dihadapi tersebut. 

Dan kejadian atau tantangan tersebut jelas-jelas di luar kontrol beliau. 
Contoh kongkrit nya misalnya: Seseorang mukmin bertanya kepada beliau tentang suatu permasalahan, atau ketika musuh menantang beliau. 

Respon dari hal ini berupa turunnya ayat kepada beliau, menjawab situasi spesifik yang beliau hadapi. Dan turunnya ayat ini tidak harus berurutan di surat yang sama dan tidak harus turun secara kronologis. Selama kurun waktu 23 tahun, ayat-ayat Al-Qur'an diturunkan, out of sequence (tidak berurutan). 

Segera setelah suatu ayat turun, barulah Nabi Sallallahu 'Alaihi Wassallam akan diinstruksikan oleh Allah untuk meletakkan ayat ini di posisi ini di surat ini. 
Dan ayat itu di posisi itu di surat itu. Dan seterusnya, sehingga posisinya fixed. 
Dan perlu diingat, pada saat itu Qur'an adalah oral tradition. 

Para sahabat Nabi tidak melihat Qur'an seperti kita sekarang, dalam bentuk kitab (tertulis). 
Mereka mendengar Al-Qur'an. 

It's an audio experience, not visual experience. 

Sebuah pengalaman audio namun setelah dituliskan ternyata membentuk suatu struktur linguistik yang luar biasa. 

Is that humanly possible? 

Al-Qur'an ini, tidak seperti buku biasa buatan manusia. 

Ayat yang sekilas terlihat melompat-lompat ternyata membentuk suatu struktur yang luar biasa. 

Fakta lain sebagai hard proof bahwa Al-Qur'an memiliki struktur linguistik yang perfectly balanced adalah statistik kata di dalamnya. 

Di era modern ini Al-Qur'an sudah bisa dianalisis struktur linguistiknya menggunakan komputer. 

Jumlah total suatu kata tertentu dalam Al-Qur'an bisa dihitung dengan cepat dan mudah. 


Perhatikan fakta-fakta berikut: - Kata "ad-dunya" (dunia) terhitung sebanyak 115 kali. 

Dan kata "al akhirat" (akhirat) persis sama sebanyak 115 kali. - 

Kata "malaaikat" (malaikat) terhitung sebanyak 88 kali. Dan begitupun kata "Syayaatiin" (syaitan) sebanyak 88 kali. - 

Kata "al-hayaat" (Kehidupan) terhitung sebanyak 145 kali. Dan begitupun kata kematian sebanyak 145 kali.

. - Kata "Ash-shaalihaat" (amal baik) terhitung sebanyak 167 kali. Dan begitupun kata "As-saya-aat" (amal buruk) juga sebanyak 167 kali. - 

Kata "ibliis" (iblis) terhitung sebanyak 11 kali. Dan kata berlindung dari iblis, terhitung sebanyak 11 kali. - 

Frasa "mereka berkata", terhitung sebanyak 332 kali. 
Dan kata "Katakanlah", juga sebanyak 332 kali. - 

Kata "bulan" sebanyak 12 kali - 
Kata "hari" sebanyak 365 kali Again, is that humanly possible? 

Saya begitu dibombardir dengan kedahsyatan mukjizat Al-Qur'an. 

Dan ternyata itu belum selesai. Al-Qur'an juga menawarkan dahsyatnya struktur matematis yang dimilikinya. 

Salah satu yang mencolok adalah huruf-huruf initial yang mengawali beberapa surat seperti ق di Surat Qaf, huruf يس di Surat Ya Sin, dan sebagainya. 

Mari kita perhatikan beberapa contoh berikut: - 
•Jumlah huruf ق di Surat Qaf ada 57. Dan 57 = 3 x 19. Artinya, 57 adalah kelipatan 19. Sehingga jumlah huruf ق di Surat Qaf merupakan kelipatan 19. Dan ternyata jumlah huruf ق di Surat Asy-Syura juga ada 57. Jika jumlah huruf ق di kedua surat itu dijumlahkan, 57 + 57 = 114. Dan 114 = 2 x 3 x 19. Kelipatan 19 lagi. - 

•Jumlah huruf ي di Surat Ya Sin ada 237, dan jumlah huruf س ada 48. Jika dijumlahkan, 237 + 48 = 285. Dan 285 = 3 x 5 x 19. Kelipatan 19 lagi. - Jika initial حم yang terdapat pada Surat Al-Mu'min, Surat Al-Fussilat, Surat Asy-Syura, Surat Az-Zukhruf, Surat Ad-Dukhan, Surat Al-Jasiyah, dan Surat Al-Ahqaf, dijumlahkan maka: Surat Al-Mu'min: terdapat 64 huruf "ha" dan 380 huruf "mim" Surat Al-Fussilat: terdapat 48 huruf "ha" dan 276 huruf "mim" Surat Asy-Syura: terdapat 53 huruf "ha" dan 300 huruf "mim" Surat Az-Zukhruf: terdapat 44 huruf "ha" dan 324 huruf "mim" Surat Ad-Dukhan: terdapat 16 huruf "ha" dan 150 huruf "mim" Surat Al-Jasiyah: terdapat 31 huruf "ha" dan 200 huruf "mim" Surat Al-Ahqaf: terdapat 36 huruf "ha" dan 225 huruf "mim" Jika kita jumlahkan semua, hasilnya: 2147. Dan 2147 = 113 x 19. Kelipatan 19 lagi. - 
"•Initial عسق di Surat Asy-Syura juga tidak terlepas dari ini. 
Jumlah huruf ع ada 98. Jumlah huruf س ada 54. Jumlah huruf ق ada 57. Jika dijumlahkan, 98 + 54 + 57 = 209. Dan 209 = 11 x 19. Kelipatan 19 lagi. - 

•Begitu pun initial كهيعص di Surat Maryam. 
Terdapat 137 huruf "Kaf", 175 huruf "Ha", 343 huruf "Ya", 117 huruf "Ain", dan 26 huruf "Shad". Jika dijumlahkan, 137 + 175 + 343 + 117 + 26 = 798. Dan 798 = 2 x 3 x 7 x 19. Kelipatan 19 lagi. 

Subhaanallah! 

Jika Al-Qur'an ini sudah tercampuri tangan manusia (corrupted), dan misalnya satu huruf ق saja hilang, atau huruf ي hilang, atau huruf lainnya, maka saya tidak akan bisa menikmati mukjizat kelipatan 19 ini sekarang. 

Dan perhatikanlah Surat Al-Muddatsir ayat 27-31 berikut ini: "Dan tahukah kamu apa Saqar itu? Ia tidak meninggalkan dan tidak membiarkan, 
Yang menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas. Dan yang Kami jadikan penjaga neraka itu hanya dari malaikat; dan Kami menentukan bilangan mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu; dan agar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata), "Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?" 

Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. 
Dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia." (QS. Al-Muddatsir: 27-31) 

Ini baru beberapa contoh saja. Masih banyak lagi contoh-contoh lain yang bertebaran di dalam Al-Qur'an. 

Dan semakin dalam kita menyelam ke dalam Al-Qur'an, semakin banyak harta karun yang kita temukan. 
Dan harta karun itu seperti tidak ada habisnya. 

Bagai lautan luas. 
Dan sepertinya kita tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk memahami semuanya. 

Dan setelah mukjizat demi mukjizat, sudah saat nya hati dan akal kita tunduk kepada Allah. Jalani perintah-perintah Allah di dalam Al-Qur'an. 

Patuhilah perintah-perintah Rasul-Nya. Atii'ullaha wa atii'urrasul. Taatilah Allah dan Rasul-Nya. Jadikanlah Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. 

Because Al-Qur'an is a "live" guidance. 

Kita akan terkejut ketika kita sedang menghadapi suatu masalah hidup, dan ketika membuka Al-Qur'an, secara kebetulan kita mendapati ayat yang seakan-akan merespon langsung atas permasalahan kita. 

Ketika akan melangkah ke dalam kemaksiatan, tiba-tiba saja teringat ayat-ayat Allah yang melarang perbuatan tersebut. 

We will receive His Guidance thru His words in the Qur'an. 

Jadilah hamba-Nya. 

The summary of entire Qur'an is basically to accept the fact that we are slaves and He is our Master 


(Ringkasan seluruh Qur'an pada dasarnya adalah untuk menerima kenyataan bahwa kita adalah hamba dan Dia adalah Rabb kita). 

Satu-satunya tujuan hidup kita, the sole purpose of this life, adalah mengabdikan diri kepada-Nya. Itulah satu-satunya cara agar kita mendapatkan kedamaian yang sesungguhnya. 

Kedamaian di Surga-Nya. 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ "

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku" (QS. Az-Zariyat: 55) 

Maha Benar Allah dengan segala firman Nya.

Alhamdulillahirabbil alaamin,

Wabillahi taufik wal Hidayah 
Wassalamualaikum wrwb...

Hari 21. Ramadhan 1438 H
Di copas dari WAG: Saling Berbagi Kebaikan,
Cimanuk - Bdg.

Jumat, 16 Juni 2017

Jalan-jalan ke rumah sakit

​<b>Sekali Tempo Mari Jalan Jalan Ke Rumah Sakit​</b>

Jalan jalan ke luar negeri, atau daerah wisata dalam negeri atau ke mall, merupakan hal yang sering kita dengar bahkan, kita pun melakukannya.
Tetapi jalan jalan ke Rumah Sakit merupakan sesuatu yang aneh
Ternyata.....*Bagus, sebagai bahan renungan bagi kita semua*
​<b>Sekali waktu jalan-jalanlah Ke Rumah Sakit, jangan ke Mall saja​</b>
Di sana Anda akan menemukan orang-orang yang nasibnya tidak seberuntung Anda.

​<b>Masuklah ke ruang ICU.​</b>
Lihat, Anda akan menyaksikan pasien yang sedang berjuang mempertahankan nyawanya.
Mereka terlihat sangat lemah, sehingga hidupnya dibantu berbagai macam peralatan.
Mulai dari peralatan monitor untuk memantau denyut nadi dan jantung serta pernapasan.
Mulut dipasang selang untuk memasukkan bahan nutrisi.
Di hidungnya terpasang selang untuk mengalirkan oksigen sebagai alat bantu pernapasan. Selang lainnya terpasang untuk mengeluarkan urine, cairan lambung dari bagian tubuh lain.
Jika mereka sadar mungkin mereka dihantui ketakutan akan malaikat maut yang siap siaga menjemputnya.
Bandingkan dengan Anda saat ini. Hidup Anda relatif tidak dibantu alat apapun. Bernapas dengan leluasa di alam bebas tanpa harus dibantu oksigen.
Jantung berdegup dengan normal tanpa bantuan alat. Sehingga Anda bisa beraktifitas dengan leluasa. Berkumpul dengan keluarga.

​<b>Tengok pula ruang Kemoterapi.​</b>
Di sana Anda akan menyaksikan orang-orang yang tengah berjuang dengan penyakit kankernya.
Lihatlah wajah-wajah mereka. Tidak ada keceriaan.
Tubuh mereka terlihat kurus, Kulit mereka relatif menghitam, sementara rambut mereka semakin hari semakin menipis.
Bandingkan dengan Anda.
Kini mungkin Anda sedang berdandan di depan cermin sambil. Siap-siap jalan-jalan bersama teman mencari tempat yang cocok untuk ber-swa foto.

​<b>Kunjungi pula ruang Hemodialisa.​</b>
Di sana puluhan orang berjejer berbaring di ranjang dengan tangan terikat selang. Mesin hemodialisa sedang menggantikan peran ginjal mereka yang tidak berfungsi alias gagal ginjal.
Mereka bolak-balik ke Rumah Sakit seminggu dua kali selama seumur hidup. Di luar itu, mereka tidak bebas makan dan minum seperti orang sehat.
Bandingkan dengan hidup Anda.
Ginjal anda berfungsi dengan normal tanpa bantuan apa pun dan siapa pun.
Anda pun leluasa memakan dan meminum apa saja. Tidak seperti pasien gagal ginjal. Minum tidak boleh sesuka hati. Makan buah-buahan menyebabkan sesak nafas.

​<b>Tengok pula ruang rawat inap...​</b>
Di sana Anda akan menemukan pasien beraneka macam penyakit.
Mulai dari yang sesak napas, susah buang air besar, stroke, jantung, diabetes, hingga pasien yang mengalami penyakit berat seperti radang paru-paru, kanker, hingga bocor jantung.

​<b>Dan terakhir​</b>, jangan lupa Anda tengok juga ke bagian administrasi. Anda akan menyaksikan keluarga pasien menyerahkan uang jutaan bahkan puluhan jutaan rupiah sebagai biaya pengobatan salah satu anggota keluarganya.
Wallahu a'lam, mungkin uang yang diserahkan ke pihak rumah sakit itu hasil tabungan selama bertahun-tahun ataupun uang pinjaman.
Terlihat wajah ambigu mereka setelah menyelesaikan administrasi.
Di satu sisi gembira karena anggota keluarganya bisa pulang ke rumah.
Namun di sisi lain sedih karena kehilangan uang yang tidak sedikit jumlahnya.
Bandingkan dengan Anda...
Uang anda mungkin kini aman di dompet atau bank sehingga dengan leluasa bisa Anda gunakan untuk keperluan apapun.

Sungguh, orang-orang yang sehat harus benar-benar bersyukur atas kesehatan.
Dan pasien-pasien yang kini berada di Rumah Sakit lah yang akan mengingatkannya.

Dengan menyaksikan orang-orang yang kini terbaring di rumah sakit ini selayaknya hati kita tergugah untuk benar-benar bersyukur dan menjaga kesehatan..

Yuk, mumpung sehat dn dibulan ramadhan yg tsisa 10hri lagi, kita tingkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita, beruntung jk ktemu malam Lailatul Qadar 1000 bulan ato setara 83tahun!!!! Yg mkin usia dn kesehatan kita tak mencapainya....🌕

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.

Sabtu, 10 Juni 2017

Jangan bersandar pada amalan yg telah kita lakukan

​<b>&quot;JANGAN PERNAH BERSANDAR PADA AMAL&quot;​</b>

Ada 4 orang pria berbicara tentang amal ibadah mereka &amp; kesuksesan yang didapat.

​<b>Pria 1 :​</b>
Alhamdulillah, sejak sering shalat Dhuha rezeki menjadi lancar. Bisnis sukses sebentar lagi anak saya lulus SMA rencananya akan sekolah ke luar negeri._

​<b>Pria 2 :​</b>
Bukan main, hebat sekali, sejak naik Haji/Umrah Ibadahku semakin rajin, Alhamdulillah anak juga sukses, rumahnya harganya milyaran, aset bertambah, orang tua sangat bangga, berkat do'a saya.

​<b>Pria 3 :​</b>
Masha Allah sungguh nikmat tak terkira sejak rajin puasa dan bersedekah rezeki bagaikan sungai mengalir tidak ada putus-putusnya. Anak baru selesai kuliah diluar negeri dan jadi staff khusus menteri.

Ketiga pria tersebut kemudian melirik ke arah pria ke-4 sejak tadi hanya terdiam. Salah satu bertanya kepada pria ke 4.
&quot;...Bagaimana dirimu? Kawan mengapa diam saja...?"

​<b>Pria 4 :​</b>
Saya tidak sehebat kalian, jangankan kesuksesan bahkan saya tidak tahu ibadah yang saya lakukan diterima oleh Allah Ta'ala atau tidak.

Saya tahu ibadah diterima dan sukses setelah saya meninggal nanti.
Jadi saya merasa belum bisa menceritakan ibadah yang saya lakukan dan balasan yang Allah berikan kepada saya.

Jangan bersandar pada amal. Sebab dari ketertipuan ini adalah sikap bersandar kepada amal secara berlebih. Ini akan melahirkan kepuasan, kebanggaan, dan akhlak buruk kepada Allah Ta'ala.

​<i>Orang yang melakukan amal Ibadah tidak tahu apakah Amalnya diterima atau tidak​</i>
​<i>Mereka tidak tahu betapa besar dosanya dan maksiatnya, juga mereka tidak tahu apakah amalnya bernilai keikhlasan atau tidak​</i>

Oleh karena itu, mereka dianjurkan untuk meminta rahmat Allah dan senantiasa mengucapkan istighfar karena Allah Maha Tau/Mengerti, Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah :
Sungguh Amal seseorang tidak akan memasukannya ke dalam Surga.
Mereka bertanya :
&quot;Tidak pula engkau ya Rasulullah?.&quot; Beliau menjawab : &quot;Tidak pula saya, hanya saja Allah meliputiku dengan karunia dan rahmatNYA. Karenanya berlakulah benar (beramal sesuai dengan sunnah) dan berlakulah sedang (tidak berlebihan dalam ibadah dan tidak kendor atau lemah).&quot; (HR. Bukhari dan Muslim)

Sesungguhnya seseorang tidak akan masuk surga kecuali dengan rahmat Allah. Dan di antara RahmatNya adalah Dia memberikan taufiq untuk beramal dan hidayah untuk taat kepadaNya.

Karenanya, kita wajib bersyukur kepada Allah dan Merendahkan diri kepadaNya. Tidak layak seorang hamba bersandar kepada amalnya.

Seorang hamba tidak pantas membanggakan amal ibadahnya yang seolah-olah bisa terlaksana karena pilihan dan usahanya semata, apalagi ada perasaan telah memberikan kebaikan untuk Allah.

Sesungguhnya Allah tidak membutuhkan amal ibadah hamba-hamba-Nya. Dia Maha Kaya, tidak butuh kepada makhluk-Nya. Kitalah yang butuh kepada-Nya.

Wallahu a'lam bish shawwab...

Subhanallah...
Astaghfirullah...
Astaghfirullahal adzhiim...
Ampunilah kami yaa Allah jika di hati kami masih ada rasa bangga diri terhadap amal-amal kami...

Aamiin...

Semoga Bermanfaat

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.

Sayangi ibu selagi masih ada kesempatan

​<b>MUTIARA YANG DIBUANG ........​</b>

Sepasang suami isteri yg kaya raya masuk rumah mewah yg megah, mereka mendapati ruang makan yg kotor dan tercium bau pesing. Sementara di sudut meja makan nampak ibu tua sedang berusaha keras utk bisa membersihkan.

Sang suami marah dan geram, dgn suara keras membentak ibu tua itu: &quot;Ini pasti ulah ibu, kan? Ibu ngompol di lantai ya? Lihat tuh, meja kotor dgn makanan yg tercecer, lantai juga. Waduuh, ibu.., ibu!! Ini rumah atau gudang?&quot;

Si isteri meredakan amarah sang suami: &quot;Sudahlah pak, jgn bentak ibu spt itu, kasian, ibu kan sudah tua..&quot;
Suami: &quot;Tdk bisa begini terus-menerus. Kalau tiba2 ada tamu yg datang, apa  jadinya? Sebaiknya esok kita bawa ibu ke panti jompo saja. Saya yg akan bawa!&quot;
Istri: &quot;Jgn pak! Itu kan ibumu, masak dibawa ke panti jompo pak?&quot;

Setelah ibu tua itu dibawa ke panti jompo, si suami membenahi kamar ibunya. Di bawah kasur ditemukan sebuah buku lusuh dgn kertas yg agak kuning kusam. Dia tertarik krn koq ada foto dirinya sejak kecil dan remaja, di halaman depan bertuliskan judul buku: &quot;Putraku, buah hatiku&quot;.

Dia duduk lesu dan mulai membaca tulisan ibunya itu. Diawali dari hari dan tgl lahirnya. &quot;Aku melahirkan putra, biarpun terasa sakit dan mandi darah, aku bangga, bisa punya anak. Ya, aku bangga bisa berjuang tanpa suami yg mendahuluiku. Aku rawat dgn cinta, aku besarkan dgn kasih, aku sekolahkan dgn airmata, aku hidupi dia dgn cucuran keringat..

Kuingat, ketika kubawa ke klinik utk imunisasi, di atas angkot dia menangis, lalu kubuka kancing blus dan menyusui dia, aku tak malu, bahkan tiba2 dia kencingi aku, biarlah. Dan tiba2 dia batuk kecil, muntah dan basahi rokku. Hari itu terasa indah bagiku, biarpun aku basah oleh kencing dan muntahannya, aku tersenyum bangga sekali. Kejadian itu terulang beberapa kali. Aku tak peduli apa kata org di atas angkot, asalkan putraku bertumbuh sehat. Itu yg utama bagiku.&quot;

Sambil membaca, airmata sang suami mulai meleleh turun, hatinya terasa perih, dadanya sesak.. Tiba2 dia berteriak keras, meraung, &quot;Ibuuu.., ibuu..!!&quot; Sambil berdiri, dia setengah berlari ke garasi..

Isterinya kaget melihat ulah suaminya dan bertanya : &quot;Kenapa pak, ada apa?&quot;
Terisak dia menjawab: &quot;Aku hrs bawa kembali ibuku..&quot;

Tiba2 telpon berdering, diterima isterinya, lalu.., &quot;Mohon ibu dan bapak segera datang di panti sekarang ya!&quot;

Mereka buru2 ke panti, saat masuk, tampak tubuh tua ibu sedang diperiksa dokter.
Si suami berteriak histeris sambil menangis, &quot;Ibuu..!&quot; Ibunya lemah, ia berusaha memeluk kepala anaknya seraya berbisik sendu, &quot;Anakku.., ibu bangga punya kamu, seluruh cinta kasih hanya buat kamu, nak.., maafkan ibu, i..ibu sa..yang..padamu!&quot; Sang ibupun menutup mata..

Anaknya meraung keras menangis, &quot;Ibuu..., ibuu..., aku minta ampun buu..., aku durhaka sama ibuu..., ampun...ampuni aku bu. Ibuu..., jgn tinggalkan aku bu... Anak macam apa aku ini, ampuni aku buu...&quot;

Sdrku, masih adakah ibu dan ayah di sisimu? Syukurilah! Sesungguhnya makna apa yg terbersit dari kisah ini..? 

Ingatlah selalu Sdrku:
~ Kegeraman mengantar kita &quot;memeluk dosa&quot;.
~ Tindakan bodoh, membuat kita &quot;merangkul durhaka&quot;.
~ Sikap ego, mendorong kita &quot;mendekap nista&quot;.
~ Penyesalan yg terlambat, menarik kita &quot;bergelimang kepedihan&quot;.

Berpikirlah arif, bertindaklah bijak, berucapkanlah kasih, hiduplah penuh hikmat. 

SALAM RENDAH HATI 🙏🙏🙏🙏

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.

Rabu, 07 Juni 2017

Sungguh beruntung diriku

​<b>Mohon utk dishare tulisan yg bagus ini​</b>
( dari ibu Quraish shihab )

​<b>&quot;Keberuntungan&quot;​</b> kadang memainkan perannya dalam kehidupa n manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal.
Karena itulah takdir mereka.

Boleh jadi ​<b>keterlambatanmu​</b> dari suatu perjalanan adalah ​<b>keselamatanmu​</b>

Boleh jadi ​<b>tertundanya pernikahanmu​</b> adalah suatu ​<b>keberkahan​</b>

Boleh jadi ​<b>dipecatnya​</b> engkau dari pekerjaan adalah suatu ​<b>maslahat​</b>

Boleh jadi sampai sekarang engkau ​<b>belum dikarunia anak​</b> itu adalah ​<b>kebaikan dalam hidupmu​</b>.

Boleh jadi engkau ​<b>membenci sesuatu​</b> tapi ternyata itu ​<b>baik untukmu​</b>, karena ​<b>Allah Maha Mengetahui​</b> Sedangkan engkau tidak mengetahui.

Sebab itu, ​<b>jangan engkau merasa gundah​</b> terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena ​<b>semuanya sudah atas izin Allah​</b>

Jangan ​<b>banyak mengeluh​</b> karena hanya akan ​<b>menambah kegelisahan​</b>.

​<b>Perbanyaklah bersyukur, Alhamdulillah​</b>, itu yang akan ​<b>mendatangkan kebahagiaan.​</b>
​<b>Terus ucap alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah​</b>, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

​<b>Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera.​</b>

​<b>Alhamdulillah,​</b> ​<b>Alhamdulillah,​</b> ​<b>Alhamdulillah,​</b> ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

​<b>Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu.​</b>

​<b>Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.​</b>

​<b>Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.​</b>

Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, ​<b>singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian.​</b> Tapi kawanan domba selalu bergerombol.

​<b>Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu.​</b>

Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu ​<b>tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri​</b>, yang jauh dari mereka.

Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan ​<b>bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu​</b> akan tetapi banyaknya ​<b>cinta dan manfaat​</b> yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.

Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu ​<b>kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan​</b>

Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa ​<b>rumus kegagalan adalah sikap &quot;asal semua orang &quot;​</b>

​<b>Teman itu seperti anak tangga​</b>, boleh jadi ia ​<b>membawamu ke atas​</b> atau ternyata sebaliknya ​<b>membawamu ke bawah​</b>, maka ​<b>hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.​</b>

Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.

​<b>Berlapang dadalah​</b>, ​<b>maafkanlah​</b>, dan ​<b>serahkan urusan manusia kepada Tuhan​</b>, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya ​<b>akan berpulang kepadaNya.​</b>

​<b>Jangan tinggalkan sholatmu sekali pun​</b>. Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah SWT walau sekali sujud.

​<b>Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi.​</b>

​<b>Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi​</b>.

​<b>Tapi bersandarlah kepada Allah SWT, Tuhan YME, karena Dialah yang menentukan segala sesuatu.​</b>

​<b>Subhanallah wa bihamdihi subhanallah hiladzim.​</b>
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.

Jumat, 02 Juni 2017

Fenomena KFC

<i>Zid Notes,​</i>
​<i>Sabtu, 20 Mei 2017​</i> ​<b>Meneladani Kehebatan KFC​</b> Suatu hari Saya makan di KFC cabang Sentul Bogor. Pada sebuah area dinding KFC, sebuah poster wallpaper besar terpampang dengan tulisan : ​<i>&quot;More than 12 million people enjoy the colonels freshly cooked chicken every single day&quot;​</i> Lebih dari ​<b>12 juta orang​</b> menikmati ayam KFC setiap harinya. Begitu kira-kira terjemahannnya. Heheheh... Otak Saya langsung berputar kencang, ​<b>12 juta orang bawa 5$​</b> kurang lebih ke KFC, angkanya sudah ​<b>60 juta dollar​</b>, sudah mencapai 780M sendiri. Jika di rata-rata dengan outlet di luar negeri, tentu per orang bisa lebih dari 10$. Angkanya bisa lebih dari 1 tiriliun rupiah per hari. Ada sebuah brand dunia yang bisa jualan ayam goreng senilai 1 T rupiah lebih per hari. Dahsyat dot com. Sebagai seseorang yang hobi mengajarkan keuangan dan akuntansi untuk UKM, Saya juga senang mengoleksi laporan keuangan terbuka beberapa perusahaan besar di Indonesia. KFC Indonesia berada dalam kendali PT Fast Food Indonesia Tbk. Silakan saja Anda search laporan keuangan KFC 2016. Anda akan banyak belajar bagaimana kehebatan brand ini. Secara berturut-turut, sejak tahun 2012 sampai 2016, KFC mencapai penjualan senilai 3,5 T - 3,9 T - 4,2 T - 4,4 T dan 4,8 T. Jadi, tahun lalu dari ​<b>1 januari 2016 sd 31 desember 2016​</b>, KFC mencapai ​<b>sales sebesar 4,8T​</b>. Dengan ​<b>laba bruto senilai 3 T​</b>. Dahsyat pisan. Pada artikel bisnis dot com 25 januari 2016, total outlet KFC telah mencapai ​<b>540 outlet di seluruh Indonesia​</b>. Hampir merata tertabur diseluruh Indonesia. Saking besarnya penjualan KFC, pada laporan keuangan terbukanya untuk tahun 2015, PT Fast Food Indonesia telah membayar jasa waralaba sebesar ​<b>305 M ke KFC pusat​</b>. Dahsyat again. ***** Angka-angka diatas tentu menunjukkan ​<b>kekokohan organisasi dan bisnis​</b>. Setidaknya ada beberapa poin yang dapat kita teladani dari hebatnya KFC ​<b>1. KFC memiliki keunggulan yang jelas.​</b> Banyak bisnis yang tidak jelas titik kekuatannya. KFC sangat tegas valuenya sedari awal : Fast Food, kami ahlinya ​<b>CEPAT SAJI​</b>. ​<i>Jika Anda mau makan cepat, maka silakan di KFC.​</i> Bahkan value ini dipilih menjadi nama perusahaan yang mendapatkan hak atas KFC Indonesia, namanya ​<b>PT Fast Food Indonesia​</b>. Bener-bener tegas. Padahal kan fast food banyak lho, tapi KFC Indonesia berhasil ambil nama ini.  ​<b>2. KFC berhasil melakukan standardisasi kualitas berdasar area.​</b> Selain berhasil membangun value sebagai makanan cepat saji, KFC juga berhasil melakukan standardisasi rasa dan karakter menu per region.  Setidaknya Saya pernah merasakan KFC di 3 negara : Indonesia, Saudi Arabia dan Australia. Ternyata ketiganya memiliki nilai rasa yang berbeda. Di Indonesia, KFC selalu menyediakan nasi. Tetapi di Saudi, KFC memakai roti. Di Melbourne, KFC berfokus pada kentang. Hahahaha.. macem-macem juga rasanya. Nampak KFC menyesuaikan menu nya dengan lidah masing-masing penduduk. ​<b>3. KFC berhasil membangun kanal distribusi.​</b> Saya sudah menyinggungnya diatas, jika jumlah kota dan kabupaten di Indonesia berada diaekitar 400an titik, maka, jumlah outlet KFC sudah setara dengan jumlah kota dan kabupaten yang ada di Indonesia. Mungkin hari ini sudah hampir 600 outlet. Hanya nebak. Dalam sebuah artikel, Saya bahkan menemukan informasi bahwa KFC akan membuka ​<b>KFC Box​</b>, dimana KFC akan memperkecil outletnya, dengan menyedikitkan meja untuk dine in, dan berfokus ​<b>memperkuat kanal delivery​</b> atau pesan antar. Tentu penjualan dan daya jangkaunya akan lebih sadis. Maka nampaknya, KFC akan hadir di setiap kecamatan yang ada di negeri ini. Ini namanya penguasaan kanal. 4,8T tidaklah mungkin dicapai dengan kanal yang lemah. Silakan direnungi. Ndak lama lagi bisa 10T per tahun. Hehehehe... ​<b>4. KFC berhasil melakukan inovasi.​</b> Jika kita menyimak KFC, outlet KFC selalu berinovasi, baik dalam sajian menu, bentuk outlet, hingga berbagai layanan yang ada. Beberapa titik KFC sudah beroperasi ​<b>selama 24 jam​</b>. Setiap pagi bahkan menyediakan menu sarapan. KFC juga membangun ​<b>cafe​</b>, dimana kopi dan donat menjadi sajian utama. KFC pun telah memancang unit KFC catering untuk acara-acara seperti ​<b>arisan dan ulang tahun​</b> di rumah-rumah Anda. Semua layanan digarap sama KFC. Belum lagi penjualan CD, dimana mungkin KFC adalah kanal ​<b>penjualan CD music​</b> terbesar. ​<b>5. KFC berhasil meluaskan segmen pasar.​</b> Awalnya KFC menyasar segmen keluarga, namun jika kita melihat promo-promo KFC hari ini, sangat jelas kita melihat visual anak muda sebagai target baru KFC. Market baru anak muda yang menyeruak ini berhasil digarap oleh KFC. Luar biasa. ***** Sahabat, semoga kita bisa belajar dari kebaikan KFC. Semoga KFC berjaya dan terus bertumbuh di Indonesia. Mari kita berjuang untuk ​<b>meneladani dan mencontoh​</b> apa-apa yang baik dari KFC. Hatur nuhun... terima kasih telah membaca... semoga bergetar... hahahahaha... ​<b>Rendy Saputra​</b> Penikmat Ayam Goreng Silakan ajak sahabat Anda untuk berlangganan tulisan Kang Rendy dengan mengirimkan nama dan domisili via WA ke 081288407094.

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.

Great by choice 3

​<i>Zid Notes​</i>
​<i>Selasa, 23 Mei 2017​</i>

​<b>20 MILE MARCH​</b>

Tulisan ini adalah serial terakhir dari pembahasan Buku ​<i>Great by Choice​</i> yang ditulis oleh ​<b>Jim Collins dan Morten Hansen​</b>. Setelah Saya membahas tentang ​<i>Productive Paranoia​</i>, lalu ​<i>Empirical Creativity​</i>, kali ini Saya akan membahas tentang prinsip dari perilaku yang ketiga, yaitu : ​<b>Fanatic Dicipline.​</b>

Dalam ​<i>Fanatic Dicipline,​</i> Collins dan Hansen membangun sebuab prinsip ​<i>20 Mile March​</i>. Collins dan Hansen membangun sebuah permisalan sederhana. ​<b>1000 mile akan dapat ditempuh dalam 50 hari​</b>, selama Anda komitmen berjalan 20 Mile per hari dalam keadaan cuaca yanh cerah atau hujan.

March dalam bahasa Indonesia diartikan dengan ​<i>&quot;a procession of people walking together&quot;.​</i> Dalam istilah lain didefinisikan dengan artian ​<i>&quot;walking in reguler steps&quot;​</i>. Artinya... march berarti melangkah dalam langkah ​<b>yang seragam, namun konsisten.​</b>

Perilaku fanatic dicipline ini ditemukan di 7 perusahaan yang memang diteliti oleh Collins dan Hansen. Penelitian mereka menemukan bahwa perusahaan 10x companies, telah menempuh ​<b>kerja harian yang terus menerus konsisten​</b> apapun keadaannya.

Didalam Buku Great by Choice, Collins dan Hansen menceritakan tentang ​<i>Southwest Airline.​</i>

Ditengah kondisi dunia penerbangan yang kacau dalam rentang 1997 sd 2002, Southwest Airline malah berhasil membukukan nilai saham yang berlipat. ​<b>Jika Anda memasukkan 10.000$ di 31 Deseember 1972, maka nilai saham Anda akan bernilai 12 juta $ di akhir 2002.​</b>

Situasinya padahal kacau, ada perunndangan yang tidak mendukung dunia penerbangan, ada meningginya harga bahan bakar, bahkan isu terorisme. Tetapi ​<b>Southwest Airline tetap melangkah dalam profit konsisten dalam 30 tahun.​</b>

Kuncinya ada pada ​<i>fanatic dicipline​</i>. Disiplin yang radikal dan ​<b>tidak memberikan ruang pada alasan apapun.​</b>

*****

Fanatic Disiplin ini sebenarnya sangat terkait dengan salah satu kaidah di Grounded Business Technique. Coach Fahmi selalu mengajarkan ​<i>&quot;Faktor Tunggal Kesuksesan&quot;.​</i>

​<b>&quot;Para Business Leader harus meyakini, bahwa faktor yang membuat dirinya sukses adalah dirinya sendiri, jangan bergantung pada keadaan.&quot;​</b> - Coach Fahmi

​<b>Kaidah Grounded​</b> selalu mengajarkan bahwa keyakinan para business leader haruslah tidak bergantung pada keadaan yang berada diluar kendalinya, 

​<i>Tidak bergantung​</i> pada cuaca...
​<i>Tidak bergantung​</i> pada regulasi..
​<i>Tidak bergantung​</i> pada kompetitor....

Semua bergantung pada sikap dan respon diri sendiri. Semua bergantung pada sikap dan kerja organisasi.

- karyawan resign, baiklah... bangun sistem rekrutmen yang rapi dan lebih produktif dari angka jumlah karyawan yang resign.

- cuaca buruk, baiklah... jualan harus tetap jalan.. pindahkan dari outdoor ke indoor.

- regulasi tidak mendukung, baiklah... mana celah regulasi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak bisnis. Teruslah berfikir.

- kompetitor buka toko dekat toko kita, baiklah... bangun benefit bisnis yang kompetitif.. buat mereka menyesali keputusan mereka.

Inilah yang dimaksud dengan ​<b>RADIKAL DISIPLIN.​</b> Anda harus ​<i>terus berjalan 20 Mil per hari,​</i> gak mau tahu apakah hijan badai atau panas terik. Pokoknya 20 miles per hari.

*****

Goal Saya saat ini adalah ​<b>berjejaringnya 12.000 pegiat bisnis dari seluruh Indonesia.​</b> Saya secara pribadi harus membangun 20 mile march.

- ​<b>setiap hari menulis 1 artikel bisnis via Grup WA Zid​</b>. Mau lagi eneg atau lagi gak ada ide. Pokoknya harus nulis. Titik.

- setiap pekan harus kuliah WhatsApp minimal di 3 grup WA. Pokoknya lakukan. Selelah apapun.

Dan masih banyak lagi &quot;20 mile march&quot; yang harus kita tempuh.

Semoga bermanfaat. Semoga dapat merasakan esensinya. ​<b>Tentukan 20 mile march Anda, dan berjalanlah secara konsisten setiap hari.​</b> Hingga Anda sampai pada tujuan bisnis Anda.

​<b>Rendy Saputra​</b>
​<i>CEO KeKe Busana​</i>

_____________________________

Untuk berlangganan tulisan bisnis dari Rendy Saputra, silakan ketik nama dan domisili kirim via WA ke 081288407094

Sila Share ke sahabat WA Anda.

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.

Kamis, 01 Juni 2017

EMPIRICAL CREATIVITY, great by choice 2

​<i>Zid Notes​</i>
​<i>Senin, 22 Mei 2017​</i>

​<b>EMPIRICAL CREATIVITY​</b>

Masih menyambung pembahasan kemarin tentang bagaimana ​<b>perilaku sebuah perusahaan yang membesar 10x dari perusahaan sejenis​</b> di bidang industri yang sama. Diambil dari pembahasan pada sebuah buku yang ditulis oleh ​<i>Jim Collins dan Morten Hansen : &quot;Great by Choice&quot;.​</i>

Penemuan perilaku perusahaan 10x ini diambil dari riset mendalam dari apa yang dilakukan oleh ​<i>10x companies.​</i> Collins dan Hansen kemudian menyimpulkan ​<b>3 perilaku utama para 10x companies​</b> :

1. ​<i>Fanatic Dicipline​</i> (akan kita bahas Esok)
2. ​<i>Productive Paranoia​</i> (sudah Saya tulis kemarin)
3. ​<i>Empirical Creativity​</i> (akan Saya jabarkan pada tulisan ini)

*****

Empirical Creativity secara sederhana diterjemahkan sebagai Kreativitas yang Empiris. Bahwa para 10x companies ternyata tidak asal kreatif, tidak asal inovatif, tapi benar-benar membangun kreativitas yang sangat empirik.

Agar Anda dapat memahami apa makna dari Kreativitas Empiris, berikut definisi empiris dari berbagai sumber terminologi,

Menurut ​<b>Izzatur Rusuli​</b>, 2015, Empiris adalah ​<i>suatu gagasan yang ​</i><i><b>bersifat rasional​</b></i><i> yang dibentuk oleh individu oleh pengalamannya.​</i>

Menurut ​<b>Yesmil Anwar dan Adang​</b>, 2008, Empiris dalam sejarah adalah ​<i>sejarah tersebut merupakan ​</i><i><b>kenyataan bukan mitos​</b></i><i> maupun cerita dongeng semata. Hal ini karena sejarah memiliki sumber yang valid didasarkan pada ​</i><i><b>observasi yang mendalam​</b></i><i>.​</i>

Sedangkan empiris dalam sosiologi adalah ​<i>ilmu pengetahuan yang didasarkan pada akal sehat, ​</i><i><b>tidak spekulatif​</b></i><i>, dan didasarkan observasi pada kenyataan.​</i>

Dari dua pakar bahasa diatas, akhirnya kita dapat menangkap beberapa ​<b>kata kunci untuk definisi empiris​</b> :

- berdasarkan fakta
- berdasar observasi
- tidak spekulatif
- dibantuk dari pengalaman
- ilmiah

Maka, ​<i>kreativitas yang empirik adalah kreativitas yang dibangun atas akal sehat, tidak spekulatif dan sangat berbasis atas observasi.​</i> (Rendy Saputra, 2017)

*****

Arah maksud dari ​<i>Collins dan Hansen​</i> itu begini, terkadang kita sebagai leader bisnis melakukan berbagai inovasi ini itu. Yang ada malah ​<b>menghabiskan uang​</b> dan ​<b>tidak berdampak​</b> sama sekali. 

​<i>Empirical creativity​</i> menuntun para ​<b>10x companies​</b> untuk menguji terlebih dahulu kreatifitas mereka ​<b>dalam skala kecil​</b>, baru kemudian ​<b>dihajar dalam skala besar.​</b>

Collins dan Hansen menyebutnya sebagai ​<i>&quot;bullets&quot; and &quot;canonball&quot;.​</i>

Jadi tembakan dulu ​<b>peluru-peluru kecil​</b>, untuk mencoba dan bereksplorasi. Cobalah percobaan itu dalam skala ​<b>investasi yang murah​</b>. Begitu berdampak, barulah tembakkan meriam ke pasar. Boom... pasti berdampak.

*****

Saya tertarik pada apa yang dilakukan ​<b>coca cola company​</b>. Setelah cukup lelah melawan grup Sosro di Indonesia, Coca Cola Company membangun brand minutes maid : Pulpy Oranges. Minum ​<b>jus jeruk yang ada bulir nya​</b>. Ini kekuatan yang ingin dibangun oleh Pulpy.

Awalnya mereka hanya membangun kemasan ​<b>kaleng jeruk berbulir​</b>. Begitu pasar menerima dan kanal distribusinya proven, barulah mereka menghajar dengan rasa delima, mangga, dan berbagai buah-buahan lainnya. Kemasannya pun mulai berinovasi. Ada botol plastik, tidak kaleng saja.

Menurut Saya, ini yang dimaksud Collins dan Hansen dengan menembakkan peluru terlebih dahulu.

​<i>Trusmi Cirebon​</i> sebenarnya melakukan hal ini. Awalnya mereka mencoba ​<b>layanan edukasi pembatikan didalam toko​</b>. Benar-benar memanfaatkan area toko yang ada. Lama kelamaan, setelah demand nya tinggi, barulah Trusmi ​<b>berinvestasi membangun pendopo​</b> yang serius untuk pelayanan edukasi batik.

*****

Collins dan Hansens menemukan bahwa, 10x companies selalu membangun sesuatu ​<b>diatas kehati-hatian​</b>. Mereka selalu mencoba hal sederhana terlebih dahulu. ​<b>Yang murah, yang resikonya kecil, begitu berdampak, barulah inovasi itu dibesarkan skalanya.​</b>

Saya memakai pola ini dalam pembuatan film. Sebelum terjun ke layar lebar film, Saya membuat ​<b>film dokumenter terlebih dahulu​</b>. Sebuah project yang skala investasinya tidak besar, namun darisana kami belajar, apa sebenarnya dunia film itu.

Dalam event juga demikian, beberapa inovasi tentang event Saya terapkan terlebih dahulu di Temu Nasional SBDKK. Beberapa formula yang bekerja dan jalan langsung kami terapkan pada ​<b>Kopdar Saudagar Nusantara.​</b>

*****

Semoga tulisan ini bermanfaat. Anda boleh saja menerapkan kreatifitas pada bisnis Anda, namun kreatifitas tersebut haruslah ​<b>bisa diukur dan benar-benar diuji dilapangan secara empirik.​</b> Bukan bertaruh dan penuh spekulasi yang akhirnya malah membuat bisnis Anda berdarah-darah.

Demikian, semoga bermanfaat.

​<b>Rendy Saputra​</b>
​<i>CEO KeKe Busana​</i>

Ajak sahabat Anda untuk berlangganan tulisan Saya via Grup Zid Club. ​<b>Kirim nama dan domisili via WA ke 081288407094.​</b>

Silakan di copaste ke grup-grup WA jejaring Anda. ​<b>Dilarang​</b> dipost di kanal selain WhatsApp.

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.

What if, great by choice. Laksanakan!

​<i>Zid Notes,​</i>
​<i>Ahad, 21 Mei 2017​</i>

​<b>PRODUCTIVE PARANOIA​</b>

Jim Collins dan Morten Hansen melakukan riset pada ​<b>beberapa perusahaan yang telah berhasil bertumbuh 10x​</b>. Mereka menyebutnya ​<i>10x companies​</i>. Riset mereka tentang perusahaan hebat ini kemudian dituliskan kedalam buku berjudul Great By Choice.

Salah satu perilaku perusahaan yang direkam oleh Collins dan Hansen adalah ​<b>Productive Paranoia​</b>. Productive Paranoia adalah sebuah sikap &quot;menakut-nakuti&quot; diri sendiri, guna kemudian mampu mengantisipasi resiko yang ada.

Hari ini, teori-teori ​<b>optimisme kosong​</b> telah melarutkan para pebisnis dari mengantisipasi resiko. Sedikit sekali dari para pebisnis UKM dan kelas menengah yang menantang dirinya untuk kemudian bertanya lebih dalam.

Didalam buku ​<i>Great by Choice,​</i> mereka menuliskan tentang bagaimana sikap ​<i>productive paranoia​</i> disematkan pada keseharian mereka, 

​<b>"The 10x winners in our research always assumed that conditions can–and often do–unexpectedly change, violently and fast. They were hypersensitive to changing conditions, continually asking, 'What if?' "​</b> Great By Choice, Page 91.

Dalam riset kami, perusahaan yang berhasil bertumbuh 10x, selalu berasumsi bahwa kondisi dapat - ​<b>bahkan seringnya - berubah diluar harapan kita, keras dan cepat​</b>. Mereka sangat sensitif pada berbagai perubahan ini dengan selalu bertanya pada diri mereka sendiri dengan awalan ​<i>&quot;Bagaimana Jika&quot;.​</i>

What If? Bagaimana Jika? Adalah ​<b>sikap yang selalu ditanya terus menerus​</b> oleh perusahaan hebat. Mereka terus menerus menantang desain produk mereka. Mereka selalu menanyakan rencana mereka menghadapi keadaan yang selalu berubah. Mereka selalu &quot;parno&quot; untuk kemudian selalu bertanya &quot;Bagaimana Jika?&quot;, &quot;gimana kalo?&quot;, &quot;kumaha upami?&quot;, &quot;kumaha mun?&quot; .... bukan malah &quot;kumaha ngke...&quot; gimana nanti...

Dan hanya dengan begitu, mereka akan menemukam cara terbaik dalam &quot;menambal&quot; rencana dan desain mereka.

*****

Saya akan buka-bukaan tentang bagaimana ​<b>&quot;What If&quot;​</b> bekerja di dalam perencanaan event Kopdar Saudagar Nusantara.

Kami merancang pertemuan ​<b>12.500 pebisnis UKM​</b> dan menengah di Sentul International Convention Centre. Kami adakan kegiatan ini dalam 2 hari. Dengan target revenue 799 ribu per pax.

​<i>Kami selalu bertanya,​</i> bagaimana jika peserta merasa harga tiketnya terlalu mahal? Pertanyaan ini akhirnya menuntun kami agar ​<b>menyiapkan bonus produk fisik yang kami targetkan 3x dari 799 ribu.​</b>

​<i>Lalu kami bertanya,​</i> bagaimana jika peserta menunda pendaftaran karena event masih lama? 

Pertanyaan ini akhirnya memaksa kami untuk ​<b>menggratiskan layanan Sekolah Bisnis duakodikartika,​</b> dimana peserta yang sudah membayar, langsung mendapatkan akses belajar 87 topik bisnis yang Saya ajarkan. Padahal produk ini biasa dibeli seharga 495 ribu.

Terdapat pula berbagai bonus digital dan jasa yang kami siapkan bagi mereka yang membayar cepat.

​<i>Kami bertanya kembali,​</i> bagaimana jika mereka kebingungan dalam mencari penginapan? Akhirnya kami menyediakan berbagai penginapan dengan harga diskon. ​<b>Bahkan kami pun bekerjasama dengan masjid Az Zikra sentul untuk penginapan gratis.​</b>

​<i>Kami bertanya kembali,​</i> bagaimana jika pada tanggal tersebut hujan deras? Kami pun menyiapkan berbagai antisipasi untuk memudahkan peserta menuju venue.

​<i>Kami bertanya,​</i> bagaimana jika peserta yang sudah mendaftar dan membayar tidak mengajak sahabatnya? Maka kami siapkan program affiliate. Bahkam program ini kami buka untuk umum.

​<i>Kami bertanya,​</i> bagaimana jika pada tanggal tersebut terdapat event tandingan? Maka kami akhirnya mendevelop lahan parkir untuk dibangun ​<b>12 panggung seminar yang melibatkan 12 komunitas​</b>. Agar event ini menjadi sinergi bersama.

​<i>Kami bertanya lagi,​</i> bagaimana jika para pendaftar masih terus sedikit? Maka lahirlah ide penetrasi data base, membangun warm list market, mengadakan mega seminar di ​<b>12 kota besar​</b>, mengimplant perwakilan kopdar saudagar di ​<b>50 kota besar di Indonesia.​</b>

​<i>Kami bertanya lagi,​</i> bagaimana jika revenue dari peserta tidak terjadi? Maka kami siapkan ​<b>arus uang dari sponsor.​</b>

​<i>Bagaimana jika​</i> mereka kesulitan mengakses tiket? Maka kami membangun sistem pendaftaran onlime dan otomasi ​<b>approval transfer berbasis API ke Bank.​</b>

​<i>Bagaimana jika​</i> parkiran semerawut? Maka kami sediakan ​<b>fill blank nomor plat mobil​</b> untuk mengatur pembagian area parkir.

Terus menerus kami ​<b>menantang event kami.​</b> Dan kami sangat bersyukur banyak yang menantang event kami, karena dengan begitulah sebuah rencana dan produk akan kuat dan hebat.

*****

Optimis boleh, yakin boleh, tetapi kita tidak boleh ​<b>naif​</b> untuk ​<i>tidak menghiraukan​</i> bahwa kondisi diluar sana ​<b>berada diluar kendali diri kita.​</b> Cuaca diluar kendali, keputusan kompetitor diluar kendali, perubahan situasi ekonomi berada diluar kendali.

​<i>Collins dan Hansen​</i> mengingatkan, terlalu cepat berbahaya, terlalu lambat juga berbahaya, maka Anda harus bergerak dengan perencanaan matang dan tepat.

&quot;Paranoia&quot; yang kita bangun ​<b>bukanlah​</b> untuk menghambat langkah, namun untuk terus menyempurnakan rencana Anda!

Bangunlah ​<b>&quot;kekhawatiran positif&quot;​</b>.

​<b>Rendy Saputra​</b>
​<i>Hadirlah di KopdarSaudagar.com​</i>


​<i>Ajak sahabat Anda untuk berlangganan tulisan Saya dengan mengirimkan nama dan domisili ke ​</i><i><b>081288407094​</b></i><i> via WhatsApp.​</i>

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.