Minggu, 02 Juli 2017

Lambe Turah Marketing!

Lambe Turah Marketing!

Sekarang endorse sudah kurang dipercaya lagi. Sudah banyak yang nyinyir "artis bayaran", "Tidak punya integritas", dan sebagainya.

Kembali ke jaman Mbah Phillip Kotler yang mengkonsep "word of mouth" communication/marketing, kalo bahasa Italy-nya: Pemasaran "Lambe Turah". Ini adalah hasil dari KEPUASAN PELANGGAN/KONSUMEN.

Bentuk "word of mouth" atau "Lambe Turah" Marketing ini adalah testimoni pengguna/pelanggan kita. Dan sekarang di dunia online dan sosmed, berevolusi menjadi "word of thumbs", alias "Jempol Turah".

Trus gak ada fungsinya donk endorse artis? Adaaaa...!! Untuk ngabisin duit atau profit Anda.. Itu fungsi utamanya! Fungsing sampingannya adalah, biasanya artis punya follower yang banyak, jadi untuk nge-blast alias memperkenalkan diri aja.

Trus solusinya apa? Kembali lagi.. Perkuat KONTEN PRODUK, jaga kualitas, perkuat VALUE/Diferensiasi. BUKAN dengan bermain/perang harga. Dijamin tidak ada loyalitas dalam harga! Apalagi pemodal kecil, akan berdarah-darah. Perang harga hanya untuk pemain lama dan pemodal besar. Pemain baru dan pemodal kecil, bermain di VALUE! Sehingga orang PUAS! Kepuasan ditambah dengan tools ONLINE akan me-LEVERAGE brand/produk kita dengan mudah.

Jadi sebetulnya, "Lambe Turah" Marketing ini konsep aslinya dari Indonesia. Eehh.. Italy..
Hehe.. 😂😂😂

#StatusNgasal

Sumber:
https://www.facebook.com/dania.setiabudi/posts/10209884186838312

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar