Selasa, 30 Januari 2018
Orang tua kita
Sabtu, 27 Januari 2018
Honda mobilio recall
SUAMI DAN KERIDHOANNYA
Cara promosi bisnis
*CARA MENGHAPUS INGATAN TENTANG MANTAN pada PASANGAN ANDA.*Anda mungkin merasa risih , jengkel atau emosi emosi negatif lainnya jika pasangan anda seakan akan tidak pernah bisa melupakan mantan mantan mereka .Ini beberapa trik yang bisa anda gunakan untuk menghapus ingatan pasangan anda tentang mantan mantannya .1. Katakanlah kepadanya " Sekarang kamu punya hidup yang diimpi impikan banyak orang , masa lalumu terlalu membosankan untuk diingat .Beri penekanan pada pada kalimat pertama ( Sekarang kamu punya hidup yang diimpi impikan banyak orang ) . dan biarkan kalimat kedua mengalir begitu saja seperti air .Anda juga bisa menggunakan kalimat anda , dengan catatan anda menambahkan kata berikut ini_" Pelan pelan masa lalu akan terlupakan begitu saja "__" masa lalu mudah dilupakan "_Jika perlu dua kalimat diatas bisa anda tambahkan di setiap percakapan yang berhubungan dengan masa lalu . Sehingga tertanam di dalam kepala pasangan anda bahwa yang terpenting bukan masa lalu , melainkan saat ini dan di masa depan . Anda akan semakin mudah melakukannya dengan tambahan teknik berbicara yang ada di dalam buku _seni berbicara yang menghipnotis orang lain_ berikutnya.2. Usahakan untuk tidak mengungkit ungkit masa lalunya , misalnya mengajak dia menceritakan kisah bersamanya atau apapun yang terjadi di masa lalu , menanyakan mantan pacarnya , apalagi mengatakan " kamu sering menelpon mantan pacarmu yaa " . Ingatlah bahwa pasangan anda butuh proses . Semua orang butuh proses . Bimbinglah dia melewati proses ini dan selamat kepangkuan anda .3. Perbanyak berbicara tentang kesuksesan kesuksesan dia saat ini dan rencana rencana masa depan . Perbanyak mengajak dia berpikir dan bertindak tentang rancangan masa depan tersebut . Jangan lupa katakanlah kepadanya " bahwa dia pasangan yang sempurna untuk anda "4. Stimulasi hormon oksitosin .Hormon oksitoksin adalah hormon yang berperang penting untuk segala kondisi emosional positif , pemicu gairah . Hormon ini akan mengurangi hormon kortisol ( hormon stress ) , merangsang hormon dopamin ,serotin dan hormon endorphin . Yang artinya menstimulasi hormon oksitoksin pasangan anda ketika bersama anda akan menimbulkan efek pasangan anda menjadi giat bekerja , membuat dia menjadi kuat terhadap serangan stress , mengatasi ketegangan syaraf , lebih fokus , lebih tajam pemikirannya . Hormon hormon ini akan membuat pasangan anda kecanduan berada di dekat anda . Anda juga bisa menggunakan *7 teknik terlarang yang membuat orang jatuh cinta kepada anda* yang bisa anda dapatkan dalam buku Hipnotis Cinta . Ingatlah ingatan mantan sebenarnya hanyalah pelarian bawah sadar dan ini kemudian menjadi kebiasaan .Disadur dari buku " Seni berbicara yang menghipnotis orang lain"Agusnelwati( Human Behaviour Analyst )
Kamis, 25 Januari 2018
Menghapus ingatan lama
Social Engineering
Selasa, 23 Januari 2018
ISLAM BUKAN ARAB
*ISLAM BUKAN ARAB, APALAGI BARAT*
By: @FelixSiauw
Menjadi Muslim berbeda dengan menjadi orang Arab, maka Islamisasi jelas-jelas berbeda dengan Arabisasi.
Islam bukan ajaran Arab, walau Al-Qur'an berbahasa Arab, dan Nabi Muhammad dari kaum Arab, Islam itu jalan hidup, prinsip hidup.
Faktanya, turunnya Islam justru ditentang kaum Arab di masa itu, karena Islam datang mengubah tradisi, keyakinan, kebiasan jahil Arab.
Islam datang kepada kaum Arab membawa tatanan samasekali baru, baik dalam hal tradisi, kebiasaan, akhlak, hukum, juga cara hidup
Perlu dicatat, karena Al-Qur'an dan Nabi Muhammad berbahasa Arab maka bahasa Arab juga tidak bisa dipisahkan dari agama Islam. Juga kewajaran, bahwa agama Islam awalnya disebarkan oleh orang Arab, karena memang agama Allah yang pamungkas ini berasal dari sana.
Mengenai tokoh-tokoh besar agama Islam ini adalah orang Arab, itu pun wajar saja, karena merekalah kaum awal yang beragama Islam.
Jadi bisa dikatakan, Arab belum tentu Islam, dan Islam tidak harus Arab, yang jelas Islam itu pasti berdasar Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Juga salah besar, bila dikatakan Islamisasi sama dengan Arabisasi, lantas menolak Islamisasi dengan dalih, "Ini Indonesia, bukan Arab"
Apa bedanya? jelas sekali beda, menjadi Arab atau bukan Arab itu takdir, sedangkan mengambil Islam atau mengabaikannya, itu pilihan
Islam itu Islam, tidak perlu ada pandangan "disana Islam Arab, disini Islam Nusantara", ini pandangan yang justru memecah-belah Islam.
Islam itu ya Islam, panduannya Kitabullah dan Sunnah, Khulafaurrasyidin, juga tabiin, tabiut tabiin, ulama salaf, apapun madzhabnya.
Adapun menjadi Muslim, tidak berarti meninggalkan budaya lokal, bila bertentang dengan Islam tinggalkan, bila tidak ya lanjutkan.
Apa standar meninggalkan dan melanjutkan budaya setelah jadi Muslim? ya akidah, bila bertentang dengan aqidah, ya harus tinggalkan.
Misalnya seperti budaya membuka aurat, menyembah pohon, ya tinggalkan, beda dengan arsitektur, aneka makanan (halal), ya lanjutkan.
Islam masuk ke Cina, arsitektur masjid mirip pagoda, boleh saja, tapi sembahyang leluhur dengan hio, ya ditinggalkan, itu contohnya.
Islam masuk ke Indonesia, maka batik tetap lestari, bahkan menyerap nilai Islam, boleh saja, tapi menyembah batu dan patung, dihapus.
Dalam Islam mudah saja, selama tidak dilarang syariat, amalkan saja, namun bila sudah ada larangan syariat, Islam yang diutamakan.
Maka dalam Islam, semua produk (fisik atau non-fisik) selain aqidah, boleh saja diadopsi, teknologi juga termasuk "produk non-aqidah"
Tapi produk aqidah, selamanya bukan bagian daripada Islam, kita mencukupkan diri pada Kitabullah dan Sunnah, itu yang terbaik.
Kesimpulannya, belajarlah Islam, kaji terus Islam, jangan berhenti, taati Allah dan Rasulullah semata, karena kita kembali pada-Nya.
Jadi Muslim kamu nggak harus surbanan, nggak harus jubah, yang jelas pikirmu, lisanmu, amalmu, harus berasas Islam.
Jangan sampai kebalik, kamu surbanan, sarungan, pecian, jubah, tapi pola pikirmu dan referensimu liberal, jauh dari Kitabullah Sunnah.
Lebih bagus kamu batikan, kemejaan, kaosan, celanaan, lalu setiap kamu mikir, lisan, amal, semua ada dalil Kitabullah dan Sunnah.
Lebih bagus lagi, kamu pecian, sarungan, surbanan, jubahan dan semua pikir, lisan, amalmu , asasnya Kitabullah dan Sunnah, itu..
Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu
"Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu."
Dahulu kala ada seorang wanita yang membuat roti untuk makanan keluarganya setiap hari.
Wanita ini jΓΌΖΪ membuat roti ekstra untuk diberikan pada orang lain yang kebetulan melewati rumahnya.
Setiap hari, ada pria bungkuk datang dan mengambil roti itu. Bukannya berterima kasih, pria itu malah menggerutu, "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu."
Hal ini berlangsung secara terus-menerus. Wanita itu merasa sebal.
Suatu hari, tiba-tiba dia berniat membuat roti dengan racun di dalamnya untuk pria itu. Tetapi, ketika akan meletakkannya pada jendela, dia gemetar dan tersadar. "Apa yang telah aku lakukan?" katanya. Roti itu akhirnya dibakarnya habis dan dia menggantinya dengan roti biasa.
Malam itu, pintu rumahnya diketuk dari luar. Wanita itu pun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat sang anak yang sudah merantau berbulan-bulan dan tidak pernah pulang itu telah berdiri dihadapannya. Anak itu terlihat sangat kurus dan lemah, rupanya dia kelaparan.
Sang anak menatap ibunya dan berkata,"Ibu, ini keajaiban. Ketika aku masih jauh dari sini, aku kelelahan dan pingsan. Aku mungkin akan mati kelaparan, tetapi pada saat itu ada pria bungkuk datang melintas dan memberiku sebuah roti," ungkap sang anak. Pria bungkuk itu berkata," Ini yang aku makan setiap hari. Hari ini aku harus memberikannya padamu karena KAMU LEBIH membutuhkannya daripada aku."
Seketika itu juga wajah sang ibu memucat dan TERSADAR. Dia teringat akan roti beracun yang hampir saja dia berikan pada pria bungkuk itu pagi tadi. ANDAI saja dia memberikannya, tentu anaknya lah yang akan dia racuni.
Akhirnya dia menyadari arti kata yg selalu diucapkan pria bungkuk itu,
"PERBUATAN BURUKMU akan TETAP BERSAMAMU........., PERBUATAN BAIKMU akan KEMBALI PADAMU"
Minggu, 14 Januari 2018
Wanita lain nya suami kita
Renungan buat para Istri
( Merinding bacanya )
Berpuluh kali membaca postingan ini, tidak akan bosan. Subhanallah...
Pagi-pagi sekali, Sarah mengetuk pintu rumah ibunya. Ia menggendong anaknya dan membawa satu tas besar di tangan kanannya.
Dari matanya yang sembab dan merah, ibunya sudah tahu kalau Sarah
pasti habis bertengkar lagi dengan suaminya.
Meski heran, karena biasanya Sarah hanya sebatas menelpon sambil menangis jika bertengkar dengan suaminya. Ayah Sarah yang juga keheranan, segera menghampiri Sarah dan menanyakan masalahnya.
Sarah mulai menceritakan awal pertengkarannya dengan suaminya tadi malam.
Sarah kecewa karena suaminya telah membohongi Sarah selama ini.
Sarah menemukan buku rekening suaminya terjatuh didalam mobil.
Sarah baru tahu, kalau suaminya selalu menarik sejumlah uang setiap bulan, di tanggal yang sama.
Sementara Sarah tahu, uang yang Sarah terima pun sejumlah uang yang sama.
Berarti sudah 1 tahun lebih, suaminya membagi uangnya, setengah untuk Sarah, setengah untuk yang lain. Jangan-jangan ada wanita lain??
Ayah Sarah hanya menghela nafas, wajah bijaksananya tidak menampakkan rasa kaget atau pun marah.
<b>"Sarah...,</b>
<b>» Yang pertama, langkahmu datang ke rumah ayah sudah dilaknat Allah dan para MalaikatNya',</b>
<b>karena meninggalkan rumah tanpa seizin suamimu"</b>
Kalimat ayah sontak membuat Sarah
kebingungan.
Sarah mengira ia akan mendapat dukungan dari ayahnya.
<b>» "Yang kedua,</b> <b>mengenai uang suamimu, kamu tidak berhak mengetahuinya.</b>
<b>Hakmu hanyalah uang yang diberikan suamimu ke tanganmu.</b>
<b>Itu pun untuk kebutuhan rumah tangga.</b>
Jika kamu membelanjakan uang itu tanpa izin suamimu, meskipun itu untuk sedekah, itu tak boleh".
Lanjut ayahnya.
"Sarah.., suamimu menelpon ayah dan mengatakan bahwa sebenarnya uang itu memang diberikan setiap bulan untuk seorang wanita.
Suamimu tidak menceritakannya padamu, karena kamu tidak suka wanita itu sejak lama.
Kamu sudah mengenalnya, dan kamu merasa setelah menikah dengan suamimu, maka hanya kamulah wanita yang
memilikinya".
"Suamimu meminta maaf kepada ayah karena ia hanya berusaha menghindari pertengkaran denganmu.
Ayah mengerti karena ayah pun sudah mengenal watakmu" mata ayah mulai berkaca-kaca.
<b>"Sarah...,</b>
<b>kamu harus tahu, setelah kamu menikah maka yang wajib kamu taati adalah suamimu.</b>
<b>Jika suamimu ridho pdmu,</b>
<b>maka Allah pun Ridho.</b>
<b>Sedangkan suamimu, ia wajib taat kepada ibunya.</b>
Begitulah Allah mengatur laki-laki untuk taat kepada ibunya.
Jangan sampai kamu menjadi
penghalang bakti suamimu kepada ibundanya".
<b>"Suamimu, dan harta suamimu adalah milik ibu nya".</b>
Ayah mengatakan itu dengan tangis. Air matanya semakin banyak membasahi pipinya.
Seorang ibu melahirkan anaknya dengan susah payah dan kesakitan.
• Kemudian ia membesarkannya hingga dewasa hingga anak laki-lakinya menikah, ia melepasnya begitu saja.
• Kemudian anak laki-laki itu akan sibuk dengan kehidupan barunya.
• Bekerja untuk keluarga barunya.
• Mengerahkan seluruh hidupnya untuk istri dan anak-anaknya.
• Anak laki-laki itu hanya menyisakan sedikit waktu untuk sesekali berjumpa dengan ibunya. sebulan sekali, atau bahkan hanya1 tahun sekali.
"Kamu yang sejak awal menikah tidak suka dengan ibu mertuamu.
Kenapa?
Karena rumahnya kecil dan sempit? Sehingga kamu merajuk kepada
suamimu bahwa kamu tidak bisa tidur disana.
Anak-anakmu pun tidak akan betah disana.
Sarah.., mendengar ini ayah sakit sekali".
"Lalu, jika kamu saja merasa tidak nyaman tidur di sana.
Bagaimana dengan ibu mertuamu yang dibiarkan saja untuk tinggal disana?"
<b>"Uang itu diberikan untuk ibunya.</b> Suamimu ingin ayahnya berhenti berkeliling menjual gorengan.
Dari uang itu ibu suamimu hanya memakainya secukupnya saja, selebihnya secara rutin dibagikan ke anak-anak yatim dan orang-orang tidak mampu di kampungnya. Bahkan masih cukup untuk menggaji seorang guru ngaji di kampung itu" lanjut ayah.
Sarah membatin dalam hatinya, uang yang diberikan suaminya sering dikeluhkannya kurang. Karena Sarah butuh banyak pakaian untuk mengantar jemput anak sekolah.
Sarah juga sangat menjaga
penampilannya untuk merawat wajah dan tubuhnya di spa.
Berjalan-jalan setiap minggu di mall. Juga berkumpul sesekali dengan teman-temannya di restoran.
Sarah menyesali sikapnya yang tak ingin dekat-dekat dengan mertuanya yang hanya seorang tukang gorengan.
Tukang gorengan yang berhasil :
• Menjadikan suaminya seorang sarjana,
• mendapatkan pekerjaan yang di idam-idamkan banyak orang.
• Berhasil mandiri, hingga Sarah bisa menempati rumah yang nyaman dan mobil yang bisa ia gunakan setiap hari.
"Ayaaah, maafkan Sarah", tangis sarah meledak.
Ibunda Sarah yang sejak tadi duduk di samping Sarah segera memeluk Sarah.
<b>"Sarah...</b>
<b>• kembalilah ke rumah suamimu.</b>
<b>Ia orang baik nak...</b>
<b>•Bantulah suamimu berbakti kepada orang tuanya.</b>
<b>• Bantu suamimu menggapai surganya,</b> <b>dan dengan sendirinya, ketaatanmu kepada suamimu bisa menghantarkanmu ke surga".</b>
Ibunda sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah.
Sarah hanya menjawabnya dengan anggukan, ia menahan tangisnya.
Bathinnya sakit, menyesali sikapnya.
Sarahpun pulang menghadap suaminya dan sambil menangis memohon maaf kpd suaminya atas prasangka yg salah selama ini.
Di lain hari, sarahpun mengikiti suaminya bersilaturahmi kpd ibu kandung suaminya alias mertua dirinya.
Suaminya meneteskan air mata menatap istrinya yg di tangan istrinya tertenteng 4 liter minyak goreng untuk mertuanya.
Tetesan air mata suami bukan masalah jumlah liternya
tapi karena perubahan istrinya yg senang dan nampak ihlas hendak datang kpd orang tuanya alias mertua istrinya.
Seterusnya Sarah berjanji dalam hatinya, untuk menjadi istri yang taat pada suaminya.
Sesekali waktu, Sarah bukan mengajak suaminya ke Mall tapi minta anjangsana ke rumah mertuanya dan juga orang tuanya.
Subhanallah....
Semoga para istri tetap mendukung suaminya tuk berbakti pada ibunya.
*Semoga Allah meridhoi kita semua Aamiiiiinnnnn... Aamiin Yra πππ
...semoga bermanfaat
Jumat, 05 Januari 2018
Pilih bungkus ato isinya?
<b>atau</b>
<b>ISI-nya ukuran 36B</b>
oleh : Emha Ainun Nadjib
Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia & menjemukan bila Anda hanya menguras pikiran utk mengurus "bungkus"-nya saja & mengabaikan "isi"-nya ...
Maka bedakan-lah apa itu "bungkus"-nya & apa itu "isi"-nya ...
"Rumah yang Indah" hanya bungkus-nya
"Keluarga Bahagia" itu isi-nya ...
"Pesta Pernikahan" hanya bungkus-nya
"Cinta Kasih, Pengertian & Tanggung Jawab" itu isi-nya ...
"Kekayaan" itu hanya bungkus-nya,
"Hati yang Gembira" itu isi-nya ...
"Makan Enak" hanya bungkus-nya,
"Gizi, Energi & Sehat" itu isi-nya ...
"Kecantikan & Ketampanan" hanya bungkus-nya,
"Kepribadian & Hati" itu isi-nya ...
<b>"Bicara" itu hanya bungkus-nya,</b>
<b>"Kenyataan" itu isi-nya ...</b>
"Buku" hanya bungkus-nya, "Pengetahuan" itu isi-nya ...
<b>"Jabatan" hanya bungkus-nya,</b>
<b>"Pengabdian & Pelayanan" itu isi-nya ...</b>
"Pergi ke tempat ibadah" itu bungkus-nya,
"Melakukan Ajaran Agama" itu isi-nya ...
"Kharisma" hanya bungkus-nya,
"Karakter" itu isi-nya ...
"Rezeki" itu hanya bungkus-nya,
"Berkah" itu isi-nya ...
Utamakan-lah <b>Isi</b>-nya, serta tetap-lah merawat <b>Bungkus</b>-nya dengan baik ...
"... Sorry kalau teman-teman sejak tadi menunggu mana tucht isi-nya BH yang 'nggak muncul-muncul ..."
<b>Maka-nya ... jangan melihat judul-nya ... tetapi lihat-lah "isi"-nya</b>
πππππππππ
Pilih bungkus ato isinya?
<b>atau</b>
<b>ISI-nya ukuran 36B</b>
oleh : Emha Ainun Nadjib
Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia & menjemukan bila Anda hanya menguras pikiran utk mengurus "bungkus"-nya saja & mengabaikan "isi"-nya ...
Maka bedakan-lah apa itu "bungkus"-nya & apa itu "isi"-nya ...
"Rumah yang Indah" hanya bungkus-nya
"Keluarga Bahagia" itu isi-nya ...
"Pesta Pernikahan" hanya bungkus-nya
"Cinta Kasih, Pengertian & Tanggung Jawab" itu isi-nya ...
"Kekayaan" itu hanya bungkus-nya,
"Hati yang Gembira" itu isi-nya ...
"Makan Enak" hanya bungkus-nya,
"Gizi, Energi & Sehat" itu isi-nya ...
"Kecantikan & Ketampanan" hanya bungkus-nya,
"Kepribadian & Hati" itu isi-nya ...
<b>"Bicara" itu hanya bungkus-nya,</b>
<b>"Kenyataan" itu isi-nya ...</b>
"Buku" hanya bungkus-nya, "Pengetahuan" itu isi-nya ...
<b>"Jabatan" hanya bungkus-nya,</b>
<b>"Pengabdian & Pelayanan" itu isi-nya ...</b>
"Pergi ke tempat ibadah" itu bungkus-nya,
"Melakukan Ajaran Agama" itu isi-nya ...
"Kharisma" hanya bungkus-nya,
"Karakter" itu isi-nya ...
"Rezeki" itu hanya bungkus-nya,
"Berkah" itu isi-nya ...
Utamakan-lah <b>Isi</b>-nya, serta tetap-lah merawat <b>Bungkus</b>-nya dengan baik ...
"... Sorry kalau teman-teman sejak tadi menunggu mana tucht isi-nya BH yang 'nggak muncul-muncul ..."
<b>Maka-nya ... jangan melihat judul-nya ... tetapi lihat-lah "isi"-nya</b>
πππππππππ
Kamis, 04 Januari 2018
Tips menerima nasihat
1. Rindu nasihat sebagaimana rindunya kita untuk bahagia dan mendapat ridho Allah swt
2. Cari nasihat sebanyak-banyaknya lewat bacaan, sharing dan diskusi, atau mendengarkan kajian2.. bahkan lewat obrolan sehari-hari
3. Nikmati nasihat dan masukan dari orang lain dengan ucapan syukur dan berterima kasih karena dari situ kita bisa mndapat hikmah buat kebaikan kita sendiri
4. Evaluasi diri dengan cara jujur pd diri sendiri. Mngkin ini jawaban dari doa2 kita yang minta diberi petunjuk ke jalan yg lurus
5. Perbaiki diri dengan sungguh-sungguh
6. Ucapkan terima kasih kepada orang yg sudah menasihati kita, doakan kebaikan untuknya dan kalau mampu berikan hadiah π
Tips memberi nasihat
1. Niat harus ikhlas karena Allah swt. Ingin supaya orang lain bisa lebih baik dan mendapat ridho Allah. Jangan sedikitpun ada rasa sombong dalam memberi nasihat apalagi marah-marah. Laa taghdhob. Jangan marah.
2. Perhatikan situasi dan kondisi. Pilih suasana yg sedang menyenangkan dan lapang hati. Karena org yg sdg lelah, sakit atau emosi pasti lbh sensitif.
3. Perhatikan cara, sikap dan kata-kata kita. Gunakan kata-kata yg sopan dan diucapkan dgn santun.
4. Pantang banget menasihati hal2 yg pribadi di depan bnyk orang. Pasti tidak akan efektif. Karena orang itu akan merasa dipermalukan.
5. Siap untuk ditolak atau nasihat dan masukan kita tidak diterima oleh orang lain. Mungkin ada beda persepsi / pemahaman atas isi nasihat itu.
6. Jangan merasa berjasa dan lebih tinggi drpd orang yg kita nasihati. Pada hakikatnya nasihat yg kita berikan.. adalah untuk diri kita sendiri. Allah tidak suka pada orang yg tidak menjalankan ucapannya sendiri.