<b>Mohon utk dishare tulisan yg bagus ini</b>
( dari ibu Quraish shihab )
<b>"Keberuntungan"</b> kadang memainkan perannya dalam kehidupa n manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal.
Karena itulah takdir mereka.
Boleh jadi <b>keterlambatanmu</b> dari suatu perjalanan adalah <b>keselamatanmu</b>
Boleh jadi <b>tertundanya pernikahanmu</b> adalah suatu <b>keberkahan</b>
Boleh jadi <b>dipecatnya</b> engkau dari pekerjaan adalah suatu <b>maslahat</b>
Boleh jadi sampai sekarang engkau <b>belum dikarunia anak</b> itu adalah <b>kebaikan dalam hidupmu</b>.
Boleh jadi engkau <b>membenci sesuatu</b> tapi ternyata itu <b>baik untukmu</b>, karena <b>Allah Maha Mengetahui</b> Sedangkan engkau tidak mengetahui.
Sebab itu, <b>jangan engkau merasa gundah</b> terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena <b>semuanya sudah atas izin Allah</b>
Jangan <b>banyak mengeluh</b> karena hanya akan <b>menambah kegelisahan</b>.
<b>Perbanyaklah bersyukur, Alhamdulillah</b>, itu yang akan <b>mendatangkan kebahagiaan.</b>
<b>Terus ucap alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah</b>, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
<b>Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera.</b>
<b>Alhamdulillah,</b> <b>Alhamdulillah,</b> <b>Alhamdulillah,</b> ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
<b>Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu.</b>
<b>Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.</b>
<b>Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.</b>
Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, <b>singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian.</b> Tapi kawanan domba selalu bergerombol.
<b>Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu.</b>
Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu <b>tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri</b>, yang jauh dari mereka.
Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan <b>bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu</b> akan tetapi banyaknya <b>cinta dan manfaat</b> yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.
Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu <b>kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan</b>
Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa <b>rumus kegagalan adalah sikap "asal semua orang "</b>
<b>Teman itu seperti anak tangga</b>, boleh jadi ia <b>membawamu ke atas</b> atau ternyata sebaliknya <b>membawamu ke bawah</b>, maka <b>hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.</b>
Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.
<b>Berlapang dadalah</b>, <b>maafkanlah</b>, dan <b>serahkan urusan manusia kepada Tuhan</b>, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya <b>akan berpulang kepadaNya.</b>
<b>Jangan tinggalkan sholatmu sekali pun</b>. Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah SWT walau sekali sujud.
<b>Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi.</b>
<b>Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi</b>.
<b>Tapi bersandarlah kepada Allah SWT, Tuhan YME, karena Dialah yang menentukan segala sesuatu.</b>
<b>Subhanallah wa bihamdihi subhanallah hiladzim.</b>
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
( dari ibu Quraish shihab )
<b>"Keberuntungan"</b> kadang memainkan perannya dalam kehidupa n manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal.
Karena itulah takdir mereka.
Boleh jadi <b>keterlambatanmu</b> dari suatu perjalanan adalah <b>keselamatanmu</b>
Boleh jadi <b>tertundanya pernikahanmu</b> adalah suatu <b>keberkahan</b>
Boleh jadi <b>dipecatnya</b> engkau dari pekerjaan adalah suatu <b>maslahat</b>
Boleh jadi sampai sekarang engkau <b>belum dikarunia anak</b> itu adalah <b>kebaikan dalam hidupmu</b>.
Boleh jadi engkau <b>membenci sesuatu</b> tapi ternyata itu <b>baik untukmu</b>, karena <b>Allah Maha Mengetahui</b> Sedangkan engkau tidak mengetahui.
Sebab itu, <b>jangan engkau merasa gundah</b> terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena <b>semuanya sudah atas izin Allah</b>
Jangan <b>banyak mengeluh</b> karena hanya akan <b>menambah kegelisahan</b>.
<b>Perbanyaklah bersyukur, Alhamdulillah</b>, itu yang akan <b>mendatangkan kebahagiaan.</b>
<b>Terus ucap alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah</b>, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
<b>Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera.</b>
<b>Alhamdulillah,</b> <b>Alhamdulillah,</b> <b>Alhamdulillah,</b> ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
<b>Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu.</b>
<b>Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.</b>
<b>Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.</b>
Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, <b>singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian.</b> Tapi kawanan domba selalu bergerombol.
<b>Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu.</b>
Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu <b>tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri</b>, yang jauh dari mereka.
Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan <b>bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu</b> akan tetapi banyaknya <b>cinta dan manfaat</b> yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.
Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu <b>kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan</b>
Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa <b>rumus kegagalan adalah sikap "asal semua orang "</b>
<b>Teman itu seperti anak tangga</b>, boleh jadi ia <b>membawamu ke atas</b> atau ternyata sebaliknya <b>membawamu ke bawah</b>, maka <b>hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.</b>
Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.
<b>Berlapang dadalah</b>, <b>maafkanlah</b>, dan <b>serahkan urusan manusia kepada Tuhan</b>, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya <b>akan berpulang kepadaNya.</b>
<b>Jangan tinggalkan sholatmu sekali pun</b>. Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah SWT walau sekali sujud.
<b>Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi.</b>
<b>Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi</b>.
<b>Tapi bersandarlah kepada Allah SWT, Tuhan YME, karena Dialah yang menentukan segala sesuatu.</b>
<b>Subhanallah wa bihamdihi subhanallah hiladzim.</b>
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar